Bab 3

516 64 4
                                    

Kesan pertama, belum tentu benar.

Itulah yang Harry ucapkan dalam hati ketika melihat Alicia bercanda. Pertemuan pertama mereka tadi, Harry mengira Alicia orang yang menyebalkan.

Ternyata tidak.

Entah mengapa, ia tiba-tiba teringat dengan teman masa kecilnya. Alicia.

Harry sudah yakin, kalau Alicia yang dihadapannya ini bukanlah teman masa kecilnya.

Alicia yang dulu tidak menyukai make up. Waktu pertunjukan, ia dibujuk setengah mati untuk memakai make up.

Alicia yang dihadapannya ini, berbeda dengan Alicia yamg dikenalnya.

***

Alicia memandang langit kamarnya. Hari yang melelahkan. Rasanya ia ingin tidur.

Ketika ia ingin tidur, ia dikejutkan dengan suara tertawa yang keras dari sebelah kamarnya.

"Aahhhh!!! Mengganggu saja!" gerutu Alicia.

Alicia pun keluar dan menuju ke sumber suara itu.

"Kak Arthur! Aku mau tidur! Bisa pelankan volume suaranya?" ujar Alicia.

Arthur pun menoleh.
"Tidak bisa! Coba lihat film ini."

Alicia pun melihatnya.
"Anime? Ya ampunnn!"

Arthur, kakak Alicia sangat menyukai Anime. Ia juga suka menggambar. Semua komik, ia koleksi. Dan kamarnya, penuh rak berisi komik tersebut.

'PING!!!'

Alicia membuka ponselnya. 1 BBM dari temannya, Ursula.

***

Ursula : Alicia!

Alicia : Ya?

Ursula : Aku tadi lihat, kamu makan siang sama kelima cowok itu ya?

Alicia : Ya? Memang kenapa?

Ursula : Bantu aku ya? Please...

Alicia menaikkan satu alisnya. Ia pun membalas BBM dari Ursula.

Alicia : Bantu apa?

Ursula : Aku lagi naksir sama salah satu diantara mereka.

Alicia : Siapa?

Ursula : Coba tebak...

Alicia pun berpikir.

Alicia : Zayn?

Ursula : Dia kan sudah punya pacar.

Alicia : Oh iya... Mmm... Louis?

Ursula : Tidak...

Alicia : Liam?

Ursula : No.

Alicia : Harry?

Ursula : Dia murid baru. Mana mungkin aku naksir sama dia? Kamu mungkin yang naksir...

Alicia : OMG! Hello??? Aku? No!

Ursula : Siapa tahu...

Alicia : No! Kembali ke topik semula. Kamu naksir sama Niall?

Ursula :

Alicia : OMG... bagus... aku akan beritahu ke dia...

Ursula : Jangan!!!

Alicia : Baik, aku akan tanya ke dia siapa yang dia suka. Semoga perasaanmu terbalas.

Ursula : Semoga...

***

Alicia melihat kalung yang baru saja jatuh dari lehernya.

Kalung yang ia dapat dari teman semasa kecilnya.

"Harry..."

Alicia pun teringat kejadian tadi di kampus.

"Dia tidak mungkin Harry, sahabatku. Harry yang sekarang berbeda dengan yang dulu. Aku yakin, bukan dia yang aku maksud.

Harry, dimanakah kau sekarang?" batin Alicia sambil menatap kalung itu.

Lama-kelamaan, ia pun terlelap dalam mimpinya.

***

S
K
I
P

Kampus...

"Alicia!" teriak seseorang.

Alicia pun menoleh.

"Harry??"

"Aku panggil dari tadi, kamu jalan terus." ujar Harry.

"Kamu lihat Niall?" tanya Alicia.

"Niall?? Kenapa? Kamu naksir ya??? Cieeee...." goda Harry.

Alicia langsung membekap mulut Harry.

"Kamu bisa diam? Bukan aku... tapi teman aku..." ujar Alicia kesal dan melepaskan Harry.

"Peace..." nyengir Harry. "Tadi dia BBM aku, dia di ruang musik. Tapi, aku tidak tahu ruang musik di mana."

Alicia tersenyum. "Itulah gunanya jadi guide. Aku akan tunjukkan ke kamu."

Alicia pun menarik tangan Harry dan mereka pun pergi.

***

Ruang musik...

"Niall, katanya ada teman Alicia yang.... Awwww!!"

Harry menjerit karena Alicia menginjak kakinya.

"Sudah aku bilang, Styles! Diam! Kalau kau berbicara, awas kamu! bisik Alicia dengan nada mengancam.

Keempat lelaki itu melihat mereka dua dengan keheranan.

"Hey, whats up?" tanya Zayn.

Perkataan Zayn membuat mereka menoleh.

"Tidak ada apa-apa." jawab Alicia.

"Kenapa dengan aku? Dan teman Alicia?" tanya Niall.

"Eh.. itu.." ujar Alicia terbata-bata.

"Oh, ya... Alicia... aku titip salam buat Ursula. Dan, beri dia cokelat ini." ujar Niall.

Alicia kaget. Namun dia menyembunyikannya.

"Kamu berikan saja ke Ursula. Kenapa harus lewat aku? Apakah aku tukang pos? Kirim salam dan barang?" tanya Alicia.

"Alicia, asal kamu tahu. Niall orangnya pemalu." ujar Liam.

"Ayolah, Alicia. Bantulah Niall. Ursula kan temanmu." ujar Louis.

Alicia terdiam. Dia sudah terlibat dalam ini semua. Ia sudah janji kepada Ursula bahwa ia akan membantunya.

Alicia pun mengangguk setuju.

***

"Ursulaaa!!!!"

Wanita cantik, feminim, pintar dan baik hati itu pun menoleh.

"Alicia, kenapa kamu teriak? Aku tidak tuli." kata Ursula sambil mengusap telinganya.

"Ini ada cokelat. Untuk kamu!" ujar Alicia semangat.

"Dari siapa?" tanya Ursula.

"N-I-A-L-L" ujar Alicia sambil mengeja.

Ursula pun menjadi terkejut.

"Dan, dia berkata. 'Salam ya, buat Ursula'." kata Alicia sambil menirukan cara bicara Niall.

Ursula tidak tahu harus mengatakan apa. Ia pun memeluk erat Alicia.

"Thanks, Alicia... Kau adalah sahabatku yang paling baik. Aku berdoa, semoga kau bisa bertemu dengan teman masa kecilmu..." ujar Ursula.

Ursula sudah mengetahui masa kecil Alicia sejak SMP.

Alicia pun mengangguk dan tersenyum.

*
*
*

Jika ada komentar tentang cerbung ini, silahkan tulis di kolom komentar.

Dan jangan lupa vote ya...

Thank you...

Tunggu kelanjutannya....

Finally, I Found You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang