Pandanganku tentang Erini dan Nurani yang "Berbicara" (Bagian III)

5 0 0
                                    

Bbra minggu brlalu, wkt itu kenaikan klas. Aku dan erini sprti menjauh. Tp aku sll brusaha menyenangkan hatinya. Dapat kabar bahwa erini telah ditipu pacarnya yg lain, dirampok uang dan hp nya. Tp aku diam smntara. Aku brpikir, ah erini gk salah. Aku jmpa lgi ama mela, tmn dkat erini. Aku bilang, eh mel erini sdih lg kyaknya. Iya dhomu, kata mela. Kata mela, eh dhomu, walau hati kamu sakit, bujuklah erini, senangi dia. . .

Bbrapa wkt brlalu, erini jatuh sakit. Entah itu sakit berat atau enggak. Tp aku positif thinking. Aku dpt kbrnya dri mela. Katanya, erini digun2 pcarnya yg lain. Akupun brgegas kerumahnya dan meninggalkan daganganku. Aku jmpa ayahnya. Pak ada erini, kataku? Ada.kamu siapa? Kata ayahnya. Aku pcrnya pak. Brarti kamu yg guna2 anakku. Kata bpknya. Gk pak. Sumpah dmi Allah. Enggk pak. Cba bpk tanya ama erini, siapa orgnya. Bpknya pun brtnya amanya. Eh nak, ini orgnya. Kata erini, gk pak. Bkn dhomu. Bkn dya...


Akhir Sebuah KesetiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang