Karin's POV
Ketukan dari pintu kamar kesayanganku yang bercat biru muda membangunkanku... Aku yang masih malas untuk bangun karena masih nyaman terlelap di kamarku yang anti boneka ini,tetapi akhirnya aku bangun karena teringat hari ini adalah hari pertama aku akan masuk ke SMA favorit diibukota iniYa...aku ulangi anti boneka aku phobia dengan boneka spesies apapun,menurutku mereka menakutkan,bahkan aku bisa pingsan apabila melihat fotonya saja
Segera aku duduk dipinggir ranjangku dan berdiri menuju ke kamar mandi dan....
BRUK!
"KYAAAAAAAA!!" Ya! Aku terpeleset karena aku yang masih setengah sadar ini
Kurasa jeritanku cukup kuat yang menyebabkan leon masuk ke kamarku,bahkan aku tak tau kapan dia tiba
"Astaga karin....",kata Leon sedari membantu aku untuk naik dan ia langsung memelukku.Ya! Kami emang melakukan ini setiap bertemu,bahkan aku merasa aneh apabila ia tidak memelukku saat bertemu,ya aku mengakui bahwa aku sangat nyaman dipelukannya.Perlu diulang "nyaman"
"Ngg? Kapan kamu disini le?",kataku sembari membalas pelukannya.Dia tidak menjawab,dia membawa ku ke tempat tidur
"Apakah aku terlalu asing bagimu sehingga kau harus bertanya begitu,rin?",Kata leon menggodaku sambil tersenyum,dia sungguh manis.Aku bersumpah kau akan naksir dengannya dalam 1x pandangan.
"Bahkan aku bisa tiba-tiba tidur disebelahmu seperti waktu itu,kau ingat kan?",lanjutnya sambil menahan tawaAku tak tau apa yang harus kukatakan,pantatku sangat sakit akibat terpeleset tadi,dan nihil...dia menertawakan ekspresiku
Oh iya...aku lupa memberi tahu posisi kami,aku berbaring di pangkuannya,jangan berpikir aneh-aneh!! Ini sudah biasa,bahkan "sangat biasa"
"Eyoonnn.....berhentilah meledekku",ucapku manja,dia hanya tertawa....
"Aku tau kau tidak akan mandi sampai sore apabila aku tidak menyudahi percakapan kita.",ketus leon sambil mengangkat kedua alisnya naik turun seolah aku sangat takut kehilangannya dan emang iya
"dasar jones...",ledekku...ia hanya memasang muka tanpa dosanya
kalian pasti sudah tau apa yang aku lakukan kan? Tentunya aku mandi karena sindiran ganas dari si doi.
Eh tunggu....apa aku barusan memanggil leon pria manis tetanggaku dari kecil itu dengan sebutan doi ?
••••••••••••••••••••••
Leon's POV
Karin lama sekali,aku sudah tak sabar melihatnya mengenakan seragam sma idaman di ibukota,diapasti cantik...Aku menyukai karin? Hahaha! Pertanyaan yang sangat mudah kujawab ya
Bagaimana tidak? Dia wanita yang paling dekat denganku setelah ibuku,bahkan dari bayi,orangtua kami sudah bersahabat dari SMPTetapi kurasa karin tidak menyukai ku seperti aku menyukainya,untuk bisa dekat dengannya aku menganggapnya adikku dan ternyata aku nyaman dengan status kami walau sebenarnya aku ingin lebih
"Leon...mikirin apa kamu? Udah sarapan?",Kata karin membuyarkan lamunanku
"Eh...udah siap rin? Engga..aku belum sarapan,nungguin kamu",kataku sembari memeluknya dan mengelus kepalanya lembut sambil tersenyum hangat,begitupun dengannya... Aku bisa melihat blush on alami dari pipinya
"Hey...aku tidak ingin wajah tomat",kataku menggoda karin
••••••••••••••••
Leon's POV
Disinilah aku dan karin,pacarku. (Sekolah)
ESTÁS LEYENDO
One and Only "You"
Teen Fiction"Biar bagaimanapun kau tetap karin kecil yang aku sayang",kata leon memeluk karin dengan erat Akan kuulang. KARIN KECIL Yap.dia hanya menganggapku adik angkatnya,kami sudah akrab sejak kecil Ia bahkan tidak pernah peka dengan perasaanku yang bahkan...