Part 3

14 0 0
                                    

Karin's POV
Aku pun duduk dihadapan lelaki tampan yang kucintai ini,kau bayangkan saja,bagaimana bisa kau tidak mencintai lelaki yang setiap hari bersamamu,memperlakukan mu seperti ini,orangtua mu merestui,dan ditambah lagi wajahnya yang gantengnya aww.Okeh stop membicarakan leon atau kita tidak jadi makan.
Kami makan dalam diam,aku  berusaha mencairkan suasana,"Kak Aldo jahat banget ya yon",kataku.Leon menoleh kearahku,menghentikan makannya,"Ya,kamu masih mau suka sama dia?",kata Leon.Aku bingung mau jawab apa,yang dibilang leon benar juga sih,ngapain coba aku suka sama orang yang kaya gitu? Nyakitin tau gak sih! Akhirnya aku jawab,"nggak le,aku nyesel,percuma dia ganteng tapi kaya gitu,seharusnya kan dia bisa hargain perasaan aku sedikit",aku mulai meneteskan air mata,Aku merasakan ibu jari leon menyentuh pipiku,ia mengusap air mataku,"Hey cantik,aku membawamu makan disini untuk menghiburmu,jika kau nangis,sia-sia saja makan malam kita ini",kata leon.Aku menoleh ke arahnya,menggengam pergelangan tangannya yang ibu jarinya masih di pipiku."Sorry le,aku gak maksud",Kata ku sambil tersenyum."nah gitu dong",kata leon.Aku hanya tersenyum."Le,menurut kamu,ada yang suka ga ya sama aku?",aku menanyakan pertanyaan bodoh dengan wajah polos,aku tidak tau mengapa tiba-tiba pertanyaan itu bisa keluar dari mulutku.Bagaimana bisa tidak ada yang suka padaku? Fisikku yang cantik dan langsing,berambut coklat sepinggang,berkulit putih,berbibir pink,dan bermata besar.Leon tertawa terpingkal-pingkal,tuh kan."Aduh rin,kamu aneh-aneh aja! Kamu tuh cantik,baik,dan bagi aku kamu udah perfect,kamu lewat aja dilihatin,apalagi kamu dapat surat di loker",kata leon."Jiahahaha aku penasaran aja le,kira-kira siapa sih yang ngirim surat itu?".Leon mengangkat kedua bahunya tanda tak tahu.
(SKIP)
Leon's POV
Kami sudah selesai makan,aku membukakan pintu mobil karin."Princess udah kenyang ya",kata ku menggodanya.Paras cantik karin yang tersenyum dapat kulihat setelah aku mengatakan yang barusan.Aku menutup pintu mobil ku juga sehingga kami sama-sama ada didalam.Aku menghidupkan mobil dan kami jalan.Karin tampak lelah,ia udah mulai tertidur."Tidur aja rin ntar aku bangunin",kataku.Karin hanya berdehem setengah sadar.aku teringat,kalau aku harus memasukkan surat ke lokernya,Aku memberhentikan mobil didepan toko buku untuk membeli amplop indah.Kemudian,aku kembali ke mobil.Kuletakkan amplop tersebut di dashboard mobil.Aku melanjutkan perjalanan.
Setelah sampai depan rumah karin,aku berniat membangunkannya,tetapi aku tak tega.Melihat wajah seorang wanita yang kau cintai,membuatmu ingin menciumnya bukan? Aku ingin sekali mencium karin.ingin sekali! Tapi apadaya aku bukan pacarnya.Apakah aku akan menciumnya sekarang? Sekarang waktu yang tepat.Aku menempelkan bibirku ke pipi karin,tercium aroma strawberry.yumm... Aku tidak langsung mengangkat bibirku,aku menempelkannya lama,aku menangis,aku tak tau kenapa.Muncul nafsuku untuk mencium bibirnya yang pink itu,akhirnya kulakukan.Heyy aku adalah pria bungs tetapi aku tidak akan menodai karin sampai dia menjadi istriku kelak.Aku melumat lembut bibir karin,terasa seperti lipgloss cherry.bibirnya basah karena ku, aku tidak bisa berhenti.Ini sangat nikmat.Karin sedikit bergerak, bibirnya terbuka.aku melumatnya cukup lama mungkin 5 menit,dia terbangun dan menanyakan pertanyaan bodoh dengan muka polosnya,"Kamu cium aku le?",aduh mati aku,apa yang akan aku jawab? "I...iya",kataku gugup."Kok kamu cium aku sih? Kan aku bukan pacar kamu,kamu ciumnya dibibir lagi,itu gaksop...",omongan karin terputus karena aku mencium bibirnya lagi,aku mulai melumatnya pelan,ia membalas ciumanku,"jangan cerewet,tapi kamu suka kan",kataku menggoda.Karin tersenyum malu."Udah yuk masuk,udah malem",kataku.Aku menggendongnya masuk ke kamarnya,meletakkan nya ditempat tidur,mengecup keningnya."Goodnight karin,love you",kataku."Apa kamu bilang barusan?",kata karin."Eng..enggak ada rin"
Karin's POV
Le,kamu kira aku gak dengar apa yg kamu bilang? Kamu kira aku pekak? Kenapa sih kamu gak jujur aja sama aku? Tembak aku kek! Kan aku terima kamu,seketika pipiku memerah.Aku menutup mataku untuk tidur.

Keesokan harinya,seperti biasa.Aku dijemput Leon.

Heyy bakal lanjut part 3...Stay tune ya! Rate nya dong:*

Salam cinto,
Angelyn

One and Only "You"Donde viven las historias. Descúbrelo ahora