Love Day Part 1

3.9K 106 10
                                    

Title : Love Day


Author : Choi JiKyo

Main cast : Choi Minho , Choi Sulli

Other cast : Jung Krystal , Choi Siwon

Genre : Friend ship , Romance

Sulli , bisa dibilang Sulli adalah satu dari ratusan fans Minho disekolah ini , dari hoobae hingga sunbae, bahkan ada rumor bahwa ada guru wanita yang menyukai Minho , untungnya Sulli sekelas , bahkan sebangku dengan namja bermarga Choi itu , Minho memang bukan artis boyband yang sekarang tengah naik daun , tapi Minho di cap sebagai namja yang memiliki wawasan yang luas dan tampan , apalagi mengingat kalau dia adalah anak dari orang yang memimpin sekaligus pemilik dari perusahaan ke-3 terbesar di Korea , sedangkan Sulli ? Ia hanya gadis biasa yang sekarang tengah jatuh hati pada namja tampan incaran yeoja satu sekolahnya , CHOI MINHO , marga mereka sama ' Choi ' , Choi Minho dan Choi Sulli. Sulli hampir tahu segala hal tentang Minho, makanan kesukaannya , minumannya , dia alergi pada apa, barang kesayangannya apa , dan masih banyaaaak lagi, Sulli mengetahui itu semua bukan karena ia selalu mengintai Minho dari belakang , Sulli memilki kemampuan tentang mengetahui segala sesuatu dengan cara menatap mata orang itu, bahkan jika Minho sedang jatuh cinta pada yeoja pun ia pasti akan tahu , tapi entah mengapa kalau masalah Minho mencintai yeoja akan sangat susah terlihat , bahkan dengan kemampuan Sulli.

Sekarang jam pelajaran sains , tapi park songsaengnim tidak masuk , jadi sekarang jam kosong , seperti biasa , jika tak ada kerjaan , pasti ia akan memasan earphonenya lalu menatapi namja disebelahnya dengan tatapan yang sangat sulit dijelaskan . Sulli masih menatap wajah tampan Minho , eumh , sepertinya Minho sedikit risih diperhatkan secara intens seperi itu.

"Yak , bisakah kau tak menatapku seperti itu ? aku risih "ucap Minho sambil memandang sulli dengan tatapan dinginnya

"Eoh ? sepertinya untuk sekarang tidak bisa , mianhae ..."

"Aish , keuman kajja , jebal"

Sulli menggeleng pelan

"Huh.." Minho mendengus kesal lalu pindah ke bangku kosong di belakang, mmmh , sebenarnya sakit juga diperlakukan seperti itu , tetapi seakan akan Sulli sudah kebal dengan semua perlakuan Minho padanya.

Sulli tersenyum simpul melihat Minho yang pindah posisi karena ulahnya

Tak berapa lama terdengar suara yeoja yang tak asing bagi Sulli
"Oppa ~ mworaneungoya ?" ucap seseorang dengan suara di manja manjakan

Sulli memutar bola matanya

"Ish..." ucap Sulli pelan sambil mengambil sebuah buku pink bersampul plastik di lokernya lalu menulis sesuatu

"Jangan menganggu Krystal-ssi , aku sedang tak ingin di ganggu" ucap Minho tetap fokos dangan buku bacannya

"Oppa ~ nanti antar aku pulang ke rumah ne~"

"Mwo ? Memangnya kau siapa dia ?" tanya Sulli pelan

"Kau bicara padaku Sulli - ssi ?" tanya Krystal

"Ani " jawab Sulli

Krystal masih bermanja manja dengan Minho , asal tahu saja , Krystal itu sudah memiliki kekasih , tapi masih saja mengganggu Minho

Sulli mulai tak perduli dengan kedua orang di belakangnya itu , ia mulai fokus menulis di bukunya , sesekali ia memandang langit - langit kelas yang berwarna putih , ahh , putih yang sudah sangat usang hingga lebih terlihat berwarna abu - abu.

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi. Sulli berdiri dari duduknya lalu melepas earphone putih dari telinganya. Sulli memandang Minho dibelakangnya yang sedang fokus membaca sesuatu dan terlihat Krystal sedang keluar kelas dan langsung menggandeng lengan namja chingu nya , Sulli kembali memandang Minho , seperinya ia tak akan pergi kemanapun.Sulli melangkahkan kaki jenjangnya menuju kantin di barat sekolah.

"Ajhumma , roti keju satu dan coklat satu ne "

"Ye.."

"Oh ! air mineral botol 1 ajhumma "

"Ige , ada lagi ?"

"Ani , kamsahamnida..."

Dengan cepat Sulli kembali melangkahkan kakinya menuju kelas dan mendekati Minho.

"Yogi , kau belum makan kan ?" ucap Sulli sambil menyerahkan sebungkus roti coklat dan air mineral yang tadi ia beli di kantin pada Minho

"Aku sedang tidak mood makan"

"Ah , ayolaaah , ini kan makanan kesukaanmu !"

Minho berdiri lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Sulli , Sulli sedikit memundurkan badannya dari posisi semula , mata Minho menatap mata Sulli seperti mencari cari sesuatu di dalam mata Sulli

"Darimana kau tahu eoh ? kau membuntutiku ?"

Ah , Sulli keceplosan , satu sekolah ini belum tahu apa apa tentang kelebihan Sulli

"Mmmh , aku , ah , kan biasanya namja suka selai coklat , tadi aku hanya menebak nebak saja agar kau mau menerimanya , ternyata benar " Sulli terlihat gugup

"Jeongmal ?" Minho tampak sedikit berfikir

" Kalau begitu , gomawo " ucap Minho sambil mengambil roti itu lalu meletakkanya di dalam loker

"Emh , cheonma" ucap sulli sambil kembali ke tempat duduknya sambil senyum - senyum, baru kali ini Minho menerima pemberiannya dengan lembut , walaupun awalnya agak acuh, Sulli masih tersenyum saat ia duduk di kursinya, Sulli teringat akan sesuatu , ia kembali mengambil buku pinknya dan kembali menulis.

'Teeeet , teeeet'

Bel masuk kembali menggema disekolah itu. Minho yang tadi duduk dibelakang pindah kembali ke depan , di samping Sulli, sambil membawa buku bacaannya dan roti yang tadi di berikan Sulli padanya.

Tak lama kemudian Oh songsaengnim masuk ke kelas XII A , kelas Sulli dan Minho

"Annyeonghaseyo yeorobun , kali ini saya akan menjelaskan tentang mengaransemen dan membuat lagu ........"

Sulli memperhatikan dengan seksama , sesekali Minho melihat Sulli melalui ekor matanya

"Yeppo yeoja" gumam Minho

Sulli yang sadar Minho sedang bicara mengalihkan pandangannya dari Oh songsaengnim ke Minho

"Eeumh ? Mworago ?"

"Ah , anii"

Mereka kembali mendengar penjelasan Oh songsaengnim

5 menit sebelum bel tanda pelajaran selesai, Oh songsaengnim memberikan tugas kepada mereka

"Saya punya tugas untuk kalian , tugas ini dikerjakan bersama teman sebangku masing masing " ucap Oh songsaengnim sambil menulis tugas yang harus mereka kerjakan di papan tulis

' -Buatlah sebuah lagu berdurasi paling panjang 4 menit , genre terserah
-mengaransemen lagu yang sudah ada ( yang sudah pernah orang lain buat ) '

"Tugas ini , harus selesai dalam 3 hari , jangan lupa untuk membuat instrumental lagunya juga , arrachi ?"

"Ye ..."

Betapa senangnya Sulli , ia akan membuat lagu bersama Minho dan akan menyanyikannya di depan kelas , ia bisa merasakan kesenangn yang akan ia dapat

"Saem ! aku tak setuju ! " ucap yeoja di pojok kelas sambil mengangkat tangannya , Krystal

"Wae ? Kau mau protes ?" tanya Oh songsaengnim

"Aku tak mau mengerjakannya dengan teman sebangku , bagaimana kalau di acak saja ?"

"Ani , keputusan saem tak bisa di ubah "

"Saem ! "

"Jangan lupa nee , oh , kalian juga akan menyanyikannya di depan kelas , sampai jumpa " ucap Oh songsaengnim sambil berlalu pergii meninggalkan kelas

"Tak adil ! " Teriak Krystal

Sejenak kelas XII A hening

"Yak ! Kita sudah harus bekerja hari ini "

Ucapan Minho barusan mengagetkan Sulli yang masih memandangi Krystal yang sedang mengomeli Oh songsaengnim

"Oh , ye ..., bagai mana kalau di rumahku ? Kita bisa menggunakan ruang musik ku" ucap Sulli

"Oke , aku akan datang kerumahmu pukul 4 nanti sore"

"Igo , alamat ku "

"Mmh , arraseo"

~

"Hhh , sekarang sudah jam 4 , kemana Minho ? " tanya sulli sambil mondar mandir di ruang musiknya. Sulli meraih ponselnya

'Minho-ssi , eodiga ? Sekarang sudah jam 4 .., kalau sudah samai , langsung saja ke sebelah rumahku , sebelah kanan , pintu warna coklat , aku tuggu di sana'

Setelah mengirimkan pesan singkat pada Minho , Sulli berjalan menuju arah piano , menarik kursi dari bawah piano itu , duduk lalu mulai menekan tuts tuts piano itu

~cham manhi gunggeumhae
jeonbu da gunggeumhae
wae jami an ogo, ni eolgulman boyeo


nado gunggeumhae
i mami gunggeumhae
wae neoman bomyeon useumi meonjeo nawa


chingudeul moyeoseo
ni mari naomyeon
wae naega deultteoseo deo deutgo sipeunji


neoman isseumyeon
nan ttan sarami dwae
tto tteungeumeomneun
eosaekhan nongdameul hae ~

Suara indah Sulli memecah keheningan di sana , tanpa Sulli sadari , seorang namja bertubuh atletis sedang mengamatinya bernyanyi

~sasil nan, i neukkimi isanghae
gureum wiga itdamyeon yeogilkka

hoksi geureongeolkka
neowa na geureongeolkka
nae mamgwa gatdamyeon
sijak dwae beoringeolkka~

Sulli memberhentikan nyanyiannya

Dalam beberapa detik ruangan itu sepi ,

" Mengapa berhenti ?"

"Ommo !" Sulli berdiri dari duduknya

Mata kodok Minho membesar karena Sulli berteriak begiu keras , bahkan Minho tersandar ke sandaran kursi yang sedang di dudukinya

"Ah , kau megejutkanku" ucap Sulli sambil mengelus elus dadanya

"Aku juga terkejut , kau tahu ?"

"Hehe , mian"

"Mengapa berhenti ?"

"Eung ? Aku belum menyelesaikan lagu ini"

"Lagu ini , kau yang membuatnya ? "

"Ne , wae ?"

"Ini untuk 2 orang kan ?"

"Ne "

"Namja dan yeoja ?"

"Ne"

"Kita pakai lagu ini"

"Tapi aku belum menyelesaikannya "

"Kita selesaikan bersama " ucap Minho cepat

"Euh ?"

"Palli , tunggu apa lagi "

"Oh , ne .., sebenarnya aku sudah menambahkan sedikit , hanya saja belum ada nadanya"

"Jeongmal ? Tuliskan di sini" ucap Minho sambil memberikan kertas dan pulpen

"Oke "

~

"Ani , anii , reff nya jangan dibedakan dengan yang pertama , samakan saja " protes Sulli

"Begitu ?"

"Ne.."

"Mungkin kau harus sedikit menambahkan sesuatu di sini " ucap Minho sambil menunjuk nunjuk lirik nya

"Apa yang bisa di tambahkan di sini ?"

"Ooh , ini saja " Minho menuliskan sesuatu di kertas lirik

"Ooh ..., arraseo"

"Cobalah .."

"Apa ?"

"Bernyanyi ..,"

"Eottokhae ? Kita belum membuat instrumentalnya Minho-ya"

"Ooh , ne .."

"Selesaikan saja liriknya dulu"

Tak sampai jam 8 malam , Sulli dan Minho selesai membuat liriknya

"Sudah malam , aku pulang duluan ne" ucap Minho sambil berdiri

"Ne.., ayo ku antar" ucap Sulli sambil mengikuti Minho melangkah keluar ruang musiknya

"Kau sendirian di sini ?" tanya Minho saat mereka melewati rumah Sulli

"Ani , nanti malam , oppaku akan pulang"

"Ooh , arraseo , aku pulang dulu nee , annyeoong ~" ucap Minho sambil melambaikan tangannya

"Annyeong~" Sulli melambaikan tangannya juga

Mobil sport Minho menghilang di ujung jalan

Sulli masuk kembali ke ruang musiknya , ada beberapa barang yang belum di bereskan

"Aku rasa sifat coolnya akan hilang di malam hari"ucap Sulli sambil tersenyum dan mengingat gaya Minho saat melambaikan tangan padanya tadi

"Aaah , appo" ucap Sulli sambil sedikit memijat tengkuknya, pegal

Sulli memungut kertas kertas yang bertebaran di ruang musiknya , mata Sulli menangkap sesuatu di sudut ruangan
"Eoh ? Jaket siapa ini ? " Sulli menangkat jaket sport berwarna hitam putih

"Mungkin milik Minho , besok aku akan membawannya ke sekolah " ucap Sulli sambil menggantung jaket temuannya di tangan kanannya

"Hoam.., " Sulli menguap pelan , Sulli berjalan menuju pintu , menutupnya lalu menguncinya dan berjalan pelan menuju rumahnya

~

"Sulli-ya , palli ireona .." panggil seorang namja , yang diketahui sebagai oppa sulli sambil sedikit mengguncang tubuh Sulli yang seluruhnya tertutup selimut pelan

"Sulli-ya ! Palli ireona !!!"

Tak ada jawaban

"Aish , yeoja malas ! Cepat bangun !" Ucap siwon sambil menarik selimut pink Sulli , mata siwon membesar melihat apa yang ada di balik selimut Sulli , hanya guling..

"Siapa yang kau panggil yeoja malas oppa ? " Tanya Sulli yang baru keluar dari kamar mandi
"Eoh ? Ani , tak siapapun , palli turun lalu sarapan " ucap siwon salah tingkah lalu pergi ke luar kamar Sulli

"Sembarangan saja menyebutku yeoja malas" ucas Sulli sambil mempoutkan bibirnya

Sulli berjalan menuju meja riasnya , menyisir rambut , mengenakan pita , lalu menyambar tas dan jaket berwarna hitam putih di sebelahnya ,

"Apa sarapan kita hari ini oppa ?" Tanya Sulli sambil duduk di meja makan

"Seperti biasa , roti , dan selai pilihanmu" ucap siwon sambil menyodorkan roti dan 3 toples selai

"Mmh , okey .." Sulli mengambil 2 lembar roti lalu mengolesinya dengan selai coklat

"Oppa , apa hari ini kau akan pulang malam lagi ?" Tanya Sulli sambil mengunyah rotinya

"Mollayo , wae ?"

"Anii , hanya bertanya"

"Ooh , cepat makanya ! 15 menit lagi bel masuk di sekolahmu berbunyi"

"Nee , aku sudah selesai oppa , aku pergi ne " ucap Sulli sambil berdiri dari duduknya dan berlari ke luar rumah

"Appo !" Teriak Sulli yang tak sengaja terpeleset karena ada sedikit air di lantai ruang tamu rumahnya

"Be careful Sulli-ah ! " Teriak siwon dari ruang makan

"Ne oppa ! " ucap Sulli yang sudah mulai berlari meninggalkan rumahnya menuju halte bus

~

Sulli turun dari bus dan berlari menuju gerbang sekolahnya yang hampir tertutup seluruhnya , untungnya sulli berhasil masuk sebelum gerbang itu benar benar tertutup , Sulli kembali berlari menuju ruang kelasnya , masih ribut , menandakan belum satupun guru yang masuk ke kelas itu , sulli mulai berjalan saat sampai di ambang pintu kelasnya, mengatur nafasnya yang ngos ngosan , Sulli berjalan pelan menuju bangkunya

"Minho-ya , bisa ber , diri seben, tar ?" tanya Sulli terputus putus

Minho memandang Sulli sekilas lalu berdiri

Sulli duduk di bangkunya dan kembali mengatur nafasnya yang ngos ngosan

"Apa yang membuatmu menjadi seperti ini eoh ?" tanya minho sambil memberikan Sulli air mineral dingin

"Eh ? Ini untukku ?"

"Buat siapa lagi ?"

"Gomawo"

"Mmh , apa yang membuatmu menjadi seperti ini ?" Minho mengulang pertanyaannya

"Ahh , tadi aku sedang menunggu bis yang lewat, sudah 8 menit tapi tak ada satupun bis yang lewat , aku menunggu lagi , lalu ada bis yang lewat tapi aku tak memandang jadinya aku harus mengejar bis itu hingga berhenti , " cerita Sulli

"Lain kali berangkatlah dari rumah sedikit lebih awal " ucap Minho sambil memandang ke arah Sulli

"Huh ?" tanya Sulli

"Ani" jawab Minho sambil mengambil buku sejarah dari bawah mejanya

Sulli mengangguk angguk pelan

"Aah , tugas kita belum selesai , hari ini kita bisa mengerjakannya kan ?"

"Mmh , kau bisa ke rumah ku kan ?" tanya Minho

"Bisa , dimana alamatmu ?"

"Biar aku yang jemput "ucap Minho pada Sulli

"Mmh , oke , dimana aku harus menunggu ? "

"Tunggu saja di taman dekat rumahmu , tahu kan ?"

"Ooh ne, Aku tunggu jam 4 di taman "

"Mmh"

~

Sulli melirik jam dinding di ruang tengahnya , jam 3 , Sulli langsung berdiri dan berjalan menuju tempar jemuran , mengambil handuk , lalu pergi ke kamarnya , dan masuk ke kamar mandi , tak perlu buang waktu lama , 10 menit kemudian Sulli keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju lemari pakaiannya

"Mmmmmh , ini ? " Tanya Sulli pada dirinya sendiri di depan cermin , sambil menempelkan dress denim selutut

"Ahh , ani , anii , tak cocok , "

"Ige ? " tanyanya lagi

"Aish , aku bukan akan pergi ke pesta , kenapa menggunakan dress ?" ucap Sulli lagi

Sulli mengambil baju kaus , celana jins pendek 20 cm dari lutut , dan blazer denim lalu menempelkannya pada tubuhnya , ia mengangguk anggukkan kepalanya , dengan cepat Sulli mengenakan pakaian yang di pilihnya tadi

Sulli tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin , seorang yeoja cantik dengan pakaian yang simple tapi tetap terlihat anggun dan sporty

Sulli meraih jepitan rambut berwarna soft pink di meja riasnya , lalu menjepitkannya di rambut coklat sebahunya dan berjalan dengan tempo sedang ke luar kamarnya menuju rak sepatu di dekat garasi rumahnya , ia mengambil sepatu sneakers putih kesayangannya

~

"Aigoo , apa namja tak pernah tepat waktu ?" ucap Sulli di bangku taman yang di dudukinya sejak 20 menit lalu , sekarang jam menunjukkan pukul 16:15

'Neo eodiseo ? Aku sudah sampai , sekarang sudah jam berapa eoh ? hari sudah mendung , cepatlah datang , aku sudah menunggumu dari 20 menit lalu , palliwa '

Sulli kembali mengirim Minho pesan singkat dan kembali menunggu , Sulli melihat ke benda di tangannya , jaket , ia lupa memberikannya pada Minho di sekolah tadi

Gerimis mulai turun , memang tak lebat , hanya saja bisa membuat siapapun basah kuyup , Sulli tetap menunggu , Sulli bukan tipe yeoja yang tak menepati janji

Sulli mulai mengusap lengannya , suhu disana mulai mendingin

"Sulli-ah !"

TBC~


Love DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang