Part 3 When You Know My Other Secret

1.6K 79 6
                                    

Title : Love Day #chapter3

Author : Choi JiKyo

Main cast : Choi Minho , Choi Sulli

Other cast : Jung Krystal , Choi Siwon , Lee Taemin

Genre : School life , Friend ship , Romance


Seorang namja masuk ke dalam kelas , ia memandang berlawanan dari arah murid murid kelas XII A

Glek ,

Tenggorokan Sulli tercekat

Minho membesarkan matanya saat tahu siapa murid baru itu

"Kau .." desis Minho

"Annyeonghaseyo .., joneun Lee TaeMin imnida , bangapta " ucap Taemin

"Annyeong Taemin-ah " jawab anak anak serentak kecuali Minho dan Sulli yang duduk di pojok ruangan sana

"Oke Taemin , kau bsa duduk di bangku kosong di belakang Sulli dan Minho " ucap Kim songsaengnim sambil menunjuk tempat yang di maksud

"Ne , saem" ucap Taemin sambil berjalan santai kebelakang Minho dan Sulli

Tangan Minho mengepal , geram

"Anyyeong Sulli" ucap Taemin saat ia duduk di belakang Sulli

"Jangan ganggu dia" ucap Minho tanpa memandang Taemin

"Aku bicara dengan Sulli , bukan dengan namjachingu bohongannya Sulli " ucap Taemin enteng

Minho menggertakkan giginya

"Aku namjachingunya , jangan ganggu dia , dia milikku" ucap Minho

"Aku bisa memilikinya sebentar lagi , kau hanya butuh menghitung hari"

Minho melirik Sulli , terlihat sekali kalau Sulli tak suka dengan kedatangan Taemin di sini

"Sulli-ah , changiya .., oppa dibelakangmu , ayo kembali pada oppa" ucap Taemin terus menggoda Sulli

"Diam !" Ucap Minho dengan penekanan

"Kau yang diam" ucap Taemin

Kesabaran Minho mulai habis , ia hendak berdiri lalu berjalan kebelakang dan menghabisi Taemin , tapi saat ia berdiri , sebuah tangan menahannya , Minho mengarahkan pandangannya pada Sulli , Sulli menggeleng geleng pelan , mau tak mau Minho duduk kembali

"Selamat pagi semuanya .., siapa yang tidak masuk ?" Suara melengking Kwon sonsaengnim membuat anak satu kelas terkejut dan langsung fokus menghadapnya

~

"Kau tak pergi kemana mana ?" Tanya minho pada Sulli yang sedang sibuk meulisi buku pinknya

"Ani .., aku tak lapar ataupun haus " jawab Sulli tersenyum sambil memandang Minho

"Oh , okey .., " jawab Minho sambil berjalan keluar kelas

Sulli masih sibuk dengan bukunya

"Annyeong changiya .., tak kangen pada oppa ?" tanya seseorang yang sedang berjalan ke arah meja Sulli

Tanpa melihat saja Sulli sudah tahu siapa orang itu

"Changiya.., mengapa tak menjawab ?" tanyanya lagi sambil duduk di kursi Minho

"Shut up ! kau bukan siapa siapaku lagi ! arra ? jangan dekati aku , pergi ! kau tahukan aku sudah mempunyai namjachingu " ucap Sulli

"Aku tahu kalian hanya sandiwara" jawab Taemin

"Keumane ! jangan ganggu aku ! aku tak ingin kau ganggu"

"Sejak kapan kau berlaku kasar kepadaku ? "

"Aku tak akan berlaku kasar seperti ini , jika kau tak menggangguku"

"Aku tak mengganggumu"

"Kau mengganggu , pikyeo ! pergi dari sini !" jawab Sulli lantang

"Shireo .., aku tahu kau masih mencintaiku"

"Aku tak mencintaimu"

"Jangan berbohong !"

"Untuk apa ? Aku tak lagi mencintaimu , aku sudah mempunyai kekasih , jadi tolong jangan ganggu aku lagi"

"Apa kau pikir aku tak akan mengganggumu lagi ?"tanya Taemin

"Tak akan ! kau akan menjadi milikku" lanjutnya

"Ikut aku " ucapnya lagi sambil menarik pergelangan tangan Sulli

"Shireo!"

"Palli !" Taemin menarik paksa Sulli , akibatnya pergelangan tangan Sulli memerah , mau tak mau Sulli membuntuti Taemin , tenaganya sudah habis terkuras karena namja ini , tapi belum sampai ambang pintu , Mnho memasuki kelas

"Yak ! apa yang kau lakukan pada Sulli eoh ?" tanya Minho

"Ani , aku tak melakukan apapun" jawab Taemin

"Sekarang lepaskan dia !"

"Tak secepat itu " jawab Taemin

"Kau mau apa ? aku namjanya , tolong jangan ganggu yeojaku"

"Aku hanya mau ia menjad yeojaku lagi " jawab Taemin

"Tak akan" Minho mendekati Taemin dan Sulli lalu melepas paksa tangan taemin yang melingkar di pergelangan Sulli

"Jangan ganggu Sulli lagi "

Minho membawa Sulli menuju meja mereka , sedangkan Taemin berjalan keluar kelas , sekarang dikelas itu hanya berisi Minho dan Sulli

"Neo gwenchana ?" muka Minho menampilkan gurat khawatir

"Ne .., gwenchana " ucap Sulli

"Kau harus lebih berhati hati dengannya" ucap Minho

"Ne.."

Sulli menaikkan tangan kanannya ke atas meja

"Omo ! Apa yang ia lakukan hingga tanganmu seperti ini eoh ?" tanya Minho sambil menarik pelan tangan Sulli

Sulli diam

"Sakit ? " tanya Minho

Sulli mengangguk

"Eottokhae ?"

"Gwenchana ..., hanya sakit sedikit" jawab Sulli menenangkan Minho

"Jinjja ? kau tampak seperti menggunakan gelang merah "

Sulli tersenyum mendengar jawaban Minho

"Mmh , nanti sore jadi kan ?" tanya Sulli

Minho mengangguk pasti

"Jangan terlambat ..,"

"Arraseo .., aku tak selalu datang terlambat " ucap Minho

"Oke "

"Pulang nanti jangan pulang sendirian "

"Wae ?"

"Namja tadi .."

"Oh , arraseo"

"Pulanglah bersamaku"

Sulli mengangguk anggukkan kepalanya

~

Sekarang Minho dan Sulli tengah duduk berdua di cafe yang mereka kunjungi kemarin , 'The Classic Cafe' , masih dengan menu yang sama , dua cangkir cafe latte dan dua piring cheese cake , keduanya sedang menikmati keramaian di sana

"Kau senang ?" tanya Minho

"Selalu" jawab Sulli

Minho tersenyum

Sulli menghirup udara banyak banyak lalu menghembuskannya perlahan , aroma kopi membuatnya tenang

"Sulli-ah , sekarang sudah jam 1 , ayo pulang" ucap Minho

"Oh , okee..,"

Minho keluar dari cafe itu di ikuti Sulli di belakangnya , Minho berjalan menuju ke arah mobil sportnya yang sedang terparkir di pinggir jalan , mereka masuk kedalam mobil itu Minho langsung tancap gas menuju kerumah Sulli

~

"Gomawo Minho-ya " ucap Sulli

"Ne .., kau sendirian ?"

Sulli mengangguk

"Hati - hati ne .., kalau ada yang menganggu , telfon aku , arrachi ?"

"Arraseo"

"Aku pulang dulu ne .., annyeong"

"Annyeong~" balas Sulli sambil melambaikan tangannya

Mobil Minho mulai berjalan meninggali rumah Sulli , saat mobil itu hilang di ujung jalan Sulli masuk ke rumahnya

'Ceklek'

"Omo ! Oppa .., mworaneungoya ? Kau tak kerja ?"

"Kenapa terkejut ? Bukannya mobil oppa ada di garasi ? Ooh , kau terlalu senang karena di antar pulang namjamu ya ? Sampai tak melihat mobil oppa di garasi ?" goda Siwon

"Aniiii , harus nya kan oppa kerja .."

"Oppa ambil cuti untuk hari ini"

"Ooh , aku ke kamar dulu .."

"Hush .., hush "

"Mwoya ? memangnya aku kucing ?!"

Berjam jam Sulli habiskan dengan menonton tv di ruang tengah

~

"Oppa , apa aku cocok menggunakan baju ini ?" tanya Sulli pada Siwon yang sedang bermain game di laptopnya

Siwon mengamati Sulli dari ujung kaki samapi ujung kepala

"Ani .., terlalu aneh di pakai "

"Aish .., " jawab Sulli sambil berjalan kembali ke kamarnya

"Kau mau kemana dengan pakaian seprti itu ?"

"Jalan jalan"

"Pakai saja celana pendek dan baju kaos , lalu kau beri jaket jins , kan selesai "

"Arraseo .."

"Rambutmu kau ikat satu , pakai sepatu bahan denim yang oppa beliakn di busan waktu itu .., simple " jawab Siwon

"Oooh , gomawoyo oppa~"

"Ne.."

~

"Seperti ini ?" tanya Sulli pada Siwon sambil merentangkan tangannya

"Nee .., terlihat lebih manis"

Sulli tersenyum

"Kau mau jalan jalan dengan namjamu ne ? "

"Bukan namja ku ..,"

"Lalu ?"

"Teman sekolahku"

"Diakan namja"

"Aku tahu dia namja"

"Aah , kau ini .., "

'Tin Tin'

"Okey .., annyeong oppa~" ucap Sulli saat tahu mobil Minho sudah berada di depan rumahnya

"Hati hati !"

"Ne !"

~

"Kau datang tepat waktu !" ucap Sulli saat ia menutup pintu mobil Minho

"Tentu "

"Kita mau kemana ?"

"Taman bermain"

Sulli mengkerutkan dahinya

"Taman bermain ?"

"Ne ..," ucap Minho masih fokus ke jalanan

~

"Waah , wahana nya banyak sekali !" ucap Sulli saat mereka sampai di taman bermain yang Minho maksud

"Kajja ! " ucap Minho sambil menarik tangan Sulli

~

"Wuoah .., yeppuda .., " gumam Sulli saat di atas bianglala bersama Minho

"Ehm .., Sulli-ya .." ucap Minho

"Ne ?"

"Lagu yang kita buat .., "

"Ne , wae ? lagunya sangat bagus .., "

"Mmh , awalnya kan lagu itu kau sendiri yang membuatnya "

"Ne .."

"Mengapa kau membuat lagu seperti itu ? lagu itu seperti percakapan antara yeoja dan namja "

"Mmh , aku ingin orang yang suka padaku merasakan hal itu juga ...,"

"Tipe mu ?"

"Wae ? apa kau ingin tahu ?"

"Ne "

"Seperti pangeran"

"Aah , mana ada pangeran di jaman seperti ini "

"Ada .., dan aku sudah menemukannya "

"Mungkin ia tahu aku menyukainya , hanya saja aku tak tahu ia menyukaiku atau tidak .., aku tak bisa melihat itu dari matanya"

"Matanya ?"

"Ne .., mmh , Minho-ya , aku ingin kau mengetahui ini"

"Apa ?"

"Aku punya kelebihan untuk mengetahui segala sesuatu dengan cara menatap matanya "

"Mwo ? bagaimana bisa ?"

"Mollayo , itu semua terjadi begitu saja"

Minho mengangguk anggukkan kepalanya

"Aah , kita sudah sampai, kajja " ucap Sulli sambil membuka pintu kecil bianglala itu

"Mmh "

Mereka turun dan kembali berjalan mengitari taman bermain itu

"Danau " ucap Sulli

"Ayo kesana !" ajak Minho

"Kajja !" ucap Sulli sambil menarik tangan Minho

~

"Disini sangat bagus " ucap Sulli sambil mengeluarkan handphonenya ,

"Ne .."

Saat itu mereka sedang duduk menikamati matahari terbenam

'Ceklik'

"Eotte ? bagus kan ?" tanya Sulli pada Minho sambil memamerkan matahari tenggelam yang di fotonya

Minho menganguk angguk

"Kau tak ingin pulang ?" tanya Minho

"Tentu aku mau pulang !" jawab Sulli

"Mau pulang sekarang ?"

Sulli mengangguk angguk

~

"Kalke ?" ucap Minho setelah mengantar Sull hingga depan pagar rumahnya

Sulli mengangguk

"Siapkan dirimu , besok kita akan menampilkan yang terbaik " ucap Minho

"Okey , kau juga , jangan sampai sakit ne ? minum air putih yang banyak " ucap Sulli

"Arraseo .., annyeong~"

"Annyeong "

~

"Oppa ~ ta wasseo"

Tak ada jawaban

"Oppa ? neo eodiseo ?" Sulli berjalan menuju ruang tengah , terlihat Siwon tengah tidur dengan selimut tebal ,dan tv yang masih menyala, malam ini memang cukup dingin

"Ini sih tv yang menontonmu , bukan kau yang menonon tv oppa" ucap Sulli pada siwon yang tertidur , Sulli mematikan tv dan berjalan pelan menuju kamarnya , tentu saja ia akan melakukan ritual malamnya .., 'tidur'

~

Sulli turun dari kamarnya , rumah masih sangat sepi , terlihat Siwon masih tidur di atas sofa , Sulli berjalan menuju sofa tempat siwon tidur.

"Oppa , ireona .."

"Ooh , ne .., ne " ucap Siwon sambil berdiri dan berjalan sempoyongan menuju kamar mandi

Sulli menggeleng gelengkan kepalanya , ia langsung duduk di meja makan dan mulai memakan roti lapis keju nya

"Selamat pagi Sulli-ah"

"Pagi oppa .., kau mandi cepat sekali , mandi kilat" ucap Sulli

Siwon hanya tersenyum

"Oppa , semalam tv menonton kau tidur , bukan kau yang menonton tv"

"Oppa sangat mengantuk"

"Begitu kah ? "

'Tin tin'

"Namjamu menjemput" tebak Siwon

"Bukan namjaku"

"Jangan malu malu pada oppamu ini .., annyeong Sulli , hati hati ne"

"Ne"

~

Minho melambaikan tangannya kepada Sulli yang sedang menuju ke mobilnya , tiba tiba seseorang dengan mobil lain menarik Sulli menuju mobilnya dan melaju dengan cepat , Minho ikut mengejar mobil hitam itu

Ternyata mobil itu mengarah ke SHS yang sama dengan Minho , Minho memarkirkan mobilnya di sebelah mobil hitam itu , seseorang keluar dari mobil itu ,

"Taemin ! berani beraninya kau " gertak Minho sambil keluar mobil dan menutup mobilnya dengan kasar

"Mau kau apakan Sulli ?" tanya Minho

Taemin tak menjawab , sedangkan Sulli terus meronta karena tangannya di genggam kuat oleh Taemin

"Lepaskan Sulli !"

Taemin tetap tutup mulut dan menarik paksa Sulli

"Jangan main kasar dengan yeoja !" ucap Minho

Taemin berhenti berjalan lalu menatap Minho

"Siapa yang perduli padamu ?"

"Lepaskan dia !"

"Tak akan"

Minho mengejar Taemin dan Sulli yang sudah lumayan jauh , setelah sampai dan sejajar dengan Taemin , Minho melepaskan tangan Taemin pada tangan Sulli , cengkraman Taemin cukup kuat , sehingga meninggalkan bekas , bekas kemarin saja belum hilang , ditambah hari ini , Minho yakin pasti akan membiru nantinya , setelah berhasil melepas tangan taemin pada pergelangan tangan Sulli , Minho langsung membawa Sulli ke UKS sekolah

"Apa yang ia lakukan padamu saat di mobil ?" tanya Minho sambil mengoleskan obat pada tangan Sulli

"Eopseo .., ia tak berbicara apapun"

"Jinjja ? Jadi ia hanya diam ?"

"Ne .., hanya saja aku melihatnya mencuri pandang padaku saat aku berusaha membuka pintu mobilnya"

"Apa yang salah padanya ?"

"Mollayo "

"Apa kau masih mencintainya ?"

"Ani , kau ingat pangeran yang aku katakan padamu kemarin ? Menurutku ia benar benar sudah mencuri hatiku seluruhnya "

"Jinjja ? pandai sekali dia"

Sulli tersenyum

"Nah , selesai .., apa kau masih bisa bermain piano nanti ?"

Sulli mengangguk anggukkan kepalanya

~

~eo ri seo ro ban mal ha neun sa I ga doe gi reul
a jik jo geum seo tu reu go o saek han de do
gomawoyo ra neun mal tu dae sin
jom deo chik ha ge mal eum hae jul rae~

~eo ri seo ro ban mal ha neun sa I ga doel geo ya
han geol eum ssik...cheon cheon hi da ga wa
nae du nun eum ba ra bo myeo
mal eum hae jol rae
neol sa rang hae~

Krystal dan Minhyuk , teman sebangkunya menyelesaikan nyanyiannya , Oh songsaengnim mengangguk anggukkan kepalanya

"Oke , selanjutnya .., Choi Minho dan Choi Sulli ? " Ucap Oh songsaengnim sambil melempar pandang pada Minho dan Sulli di pojok ruangan

Minho memandang Sulli sambil mengangguk anggukkan kepalanya , Sulli ikut mengangguk , Minho dan Sulli berjalan menuju piano di depan yang menghadap ke arah pintu keluar , jadi mereka akan bernyanyi sambil menyampingi teman teman lainnya

"Silahkan dimulai " ucap Oh songsaengnim

Jari Sulli mulai bermain di atas tuts tuts putih piano

~Cham mani gunggeumhe jonbu da gunggeumhe we jami an ogo ni olgulman boyo~
(Ada banyak rasa keingintahuan Ingin tahu segalanya Mengapa aku tidak dapat tidur dan hanya tampak wajahmu)

~Nado gunggeumhe i mami gunggeumhe we noman bomyon useumi monjo nawa~
(Aku juga ingin tahu Ingin tahu akan perasaan ini Mengapa saat melihatmu aku tersenyum lebih dahulu)

~Chinggudeul moyoso ni mari naomyon we nega deulttoso do deutgo sipeunji~
(Saat bersama teman-teman, mereka memanggilmu Mengapa aku merasa senang sehingga ingin mendengarnya lagi?)

~Noman isseumyon nan ttan sarami dwe tto tteun-geumomneun osekhan nongdameul he~
(Saat hanya ada dirimu Aku menjadi orang lain Tak kuduga aku mengeluarkan lelucon yang memalukan)

~Sashil nan i neukkimi isanghe gureum wiga itdamyon yogilkka~
(Sejujurnya aku merasa aneh dengan perasaan ini Aku pikir inilah rasanya jika berada di atas langit)

Hoksi geuron-golkka nowa na geuron-golkka ne mamgwa gatdamyon sijak dwe borin-golkka~
(Mungkinkah begini ? Apakah kita seperti ini? Jika kau merasakan yang sama denganku, Apakah kita akan memulainya?)

~Noreul mani mani joahe~
(Aku sangat sangat mencintaimu)

~Noreul-la saranghage dwennabwa~
(Aku rasa aku menjadi begitu mencintaimu)

~Ttokgachi malhago sipeunde nega geuredo dwelkka jomdo gidaryobolkka~
(Aku ingin mengatakan hal yang serupa namun Apakah aku benar melakukannya, apakah harus menunggu sebentar lagi)

~Nado mani mani joahe~
(Akupun sangat sangat mencintaimu)

~Sashil nan iron mami chominde~
(Sejujurnya aku merasakan untuk yang pertama kalinya)

~Do gidaryojulge ~
(Aku akan menunggu lebih lama)

~do gidaryojulle~
(Menunggu lebih lama)

~Nan yogi isseulge~
(Aku akan berada di sini)

~Yogi issojulle~
(maukah kau berada di sini)

~Urineun imi gateun mamin-gol~
(Kita sudah merasakan hal yang sama)

~Ne mwoga joheunji nan geuge gunggeumhe onjebuto nega ni mame saranni~
(Apa yang kau suka dariku? Aku ingin tahu hal itu Sejak kapan aku tinggal di hatimu?)

~Nado gunggeumhe
(yeah)
ni mami gunggeumhe
(yeah)
silchi aneun-ge anira joheun-goji?~
(Akupun ingin tahu (yeah)
Ingin tahu perasaanmu (yeah)
Apakah kau menyukaiku dan tidak membenciku?)

~Yeppeun yojadeureun
(no)
cham manko maneunde
(no)
non jongmal nabakke an boineun-gonji~
(Gadis-gadis cantik
(no)
Ada banyak, banyak sekali
(no) Apakah benar kau hanya melihatku saja?)

~Motjin namjadeul
(nugu?)
ni gyote maneunde
(odi?)
ottoke niga negero oneun-goni Girl
(Pria-pria tampan
(siapa?)
Ada banyak di sampingmu
(dimana?)
Bagaimana kau bisa datang kepadaku girl)

~Sasil nan uril jakku sangsanghe
(sangsanghe)
iron gibun ojjonji susanghe~
(Sejujurnya aku terus menerus membayangkan tentang kita
(membayangkan)
Entah bagaimana perasaan ini begitu mencurigakan)

~Gateun haneul are
(gateun haneul areso)~
(Berada di bawah langit yang sama
(di bawah langit yang sama))

~Gateun senggageul hago ttokgateun mal ije hedo dwel got gateunde~
(Memikirkan hal yang sama sepertinya saat ini kita bisa mengatakan hal yang sama)

~Noreul mani mani joahe~
(Aku sangat sangat mencintaimu)

~Noreul-la saranghage dwennabwa~
(Aku rasa aku menjadi begitu mencintaimu)

~Ttokgachi malhago sipeunde nega geuredo dwelkka jomdo gidaryobolkka~
(Aku ingin mengatakan hal yang serupa namun Apakah aku benar melakukannya, apakah harus menunggu sebentar lagi)

~Nado mani mani joahe
(Akupun sangat sangat mencintaimu)

~Sasil nan iron mami chominde~
(Sejujurnya aku merasakan untuk yang pertama kalinya)

~Do gidaryojulge~
(Aku akan menunggu lebih lama)

~Do gidaryojulle~
( menunggu lebih lama)

~Nan yogi isseulge~
(Aku akan berada di sini,

~Yogi issojulle~
(Maukah kau berada di sini)

~Urineun imi gateun mamin-gol~
(Kita sudah merasakan hal yang sama)

~Nuga joahe do? nega do?~
(Siapakah yang lebih mencintai? Apakah aku?)

~Geuron-gon na jungyochi aneun-gol~
(Hal itu tidaklah penting bagiku)

~Na sonnemilmyon geu
son an nol jasin itdamyon~
(Saat aku merentangkan tanganku, akankah kau tak melepaskannya begitu saja?)

~Yongwonhi geu soneul nochi aneulge~
(Selamanya aku tidak akan melepaskan tanganmu)

~Noreul nomu nomujoahe~
(Aku terlalu mencintaimu)

~Sasil nan imi noreul saranghe~
(Sejujurnya aku sudah mencintaimu)

~Ttokgachi malhal su inneunde~
(Aku dapat mengatakah hal yang sama namun)

~We nan ttollineun gonji jakku mangsorineunji~
(Mengapa aku terus menerus gemetar, merasa ragu-ragu)

~Ani noreul noreul saranghe ijeneun ne mam da malhejulge~
(Tidak, aku mencintaimu Sekarang aku akan mengatakan semua perasaanku)

~Nal midojugenni ~
(Apakah kau akan percaya padaku?

~Nol midobolge nan~
(Aku akan mencoba percaya padamu)

~I saranganeso~
(Dalam cinta ini)

~I sarangsogeso~
(Dalam cinta ini)

~Naranhi gachi gorogaja, duri~
(Ayo kita berdua berjalan bersama , beriringan)

Sulli dan Minho menyelesaikannya dengan sempurna

'Prok prok prok !'

Tiba tiba Oh songsaengnm berdiri dan memberi tepuk tangan kepada Minho dan Sulli

"Lagunya bagus , saem suka , kalian juga cocok " ucap Oh songsaengnim

"Gomawo saem" ucap Minho

"Bagus apanya ?! Akan lebih bagus kalau Minho oppa bernyanyi bersamaku" ucap krystal di sudut ruangan

"Jangan mengacaukan suasana" ucap Oh songsaengnim pada Krystal

Krystal mengengus kesal , sedangkan Taemin yang hanya diam dari tadi sekarang tengah menatap jijik pada dua orang di depan kelas sekarang

'Apanya yang bagus , masih bagus kalau Minho tak ada di muka bumi' uca Taemin dalam hati sambil memutar bola matanya

'Tunggu saja apa yang akan aku lakukan' lanjut Taemin

"Kalian boleh kembali ke tempat duduk " ucap Oh sonsaengnim dengan muka tersenyum

Minho dan Sulli berdiri lalu membungkuk

Mereka bejalan menuju bangku mereka sambil sesekali Minho menyenggol Sulli dengan lengannya dan dibalas Sulli dengan perlakuan yang sama

"Apa yang ku bilang , kita yang terbaik " ucap Minho

Sulli mengangguk dengan senyum yang tak hilang

"Malam nanti , apa kau ada acara ?" tanya Minho

"Ani ..., kau akan mengajakku kemana ?"

"Phimil .., siap siap saja jam 7 aku jemput"

"Oke"

"Dandan yang cantik"

"Mmh ? haruskah ?"

Minho mengangguk

"Arraseo"

TBC~


Love DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang