Title : Love Day #chapter2
Author : Choi JiKyo
Main cast : Choi Minho , Choi Sulli
Other cast : Jung Krystal , Choi Siwon , Lee Taemin
Genre : School life , Friend ship , Romance
"Sulli-ah !"
Suara ini .., suara yang sangat Sulli kenal , Sulli memandang ke arah suara tadi
"Taemin-ah .." ucap Sulli pelan , nyaris tak terdengar
Namja yang di kenal sebagai Taemin tadi mendekatinya
"Apa yang kau lakukakan ? di sini hujan Sulli-ya , kau mau sakit ? ayo pergi" ucap Taemin sambil meraih tangan Sulli
"Shireoo ! sejak kapan kau perduli padaku lagi ? kita tak punya hubungan apa apa lagi , tolong tinggalkan aku sendirian !" ucap Sulli kuat
"Ani , aku tak mungkin meninggalkanmu"
"Kenapa tidak ? tinggalkan aku ! jebal !" Sulli terus memberontak dan berusaha melepas genggaman Taemin di pergelangannya
"Shireo !"
"Yak ! kau tak dengar ? dia tak ingin kau ganggu !" seorang namja masuk kedalam perdebatan Sulli dan Taemin , tubuhnya basah kuyup karena hujan deras yang menerpa mereka
"Minho-ya.." ucap Sulli
"Lepaskan !" ucap Minho pada Taemin
"Kau siapanya eoh ?" tanya Taemin sambil menatap mata marah Minho
"Aku ? kau mau tahu siapa aku ?" tanya Minho
"Siapa ? hah ? kau siapa Sulli ?" tanya Taemin keras
"Aku namjachingu nya ! kau mau apa hah ? "
Sulli melebarkan matanya
"Kau jangan berbohong ...," ucap Taemin melepas pergelangan tangan Sulli dan mendekat ke arah Minho
"Aku tak berbohong .., jadi .., jangan dekati yeojaku lagi .., arra ?!" Tanya minho sambil menabrak sisi kanan bahu Taemin ,
"Kajja Sulli-ah" ucap Minho menarik pergerlangan tangan Sulli
"Sulli's Mine ! " teriak Taemin
"She is mine , NOW , and EVER !" balas Minho
Sulli membelalakkan matanya , Minho serius , atau hanya ingin menyelamatkannya dari taemin , atau malah hanya ingin tugas mereka tak terbengkalai ?
"Sulli-ya ! katakan kalau namja itu berbohong !" teriak Taemin pada Sulli yang tengah berjalan berdampingan dengan Minho menuju ke arah mobil sport Minho
Sulli melihat wajah Minho di sebelahnya , terlihat sangat serius dan marah
"Minho-ya , gomawo" ucap Sulli pelan
~
Minho membuka pintu rumah besarnya
"Masuklah " ucap Minho
Sulli melangkahkan kakinya ke dalam rumah Minho
"Duduk dulu , aku akan kembali"
Sulli menganggukkan kepalanya
Sulli duduk di sofa , tak lama kemudian Minho datang dengan selembar handuk dan coklat panas di tangannya.
"Igo ..," ucap Minho sambil memberikan coklat panas
"Gomawo .." balas Sulli
Selembar kain putih yang lumayan tebal mendarat di kepala basah Sulli , Minho mengeringkan rambut Sulli , lalu meletakkan handuk tadi di pundak Sulli
"Siapa namja tadi ?" tanya Minho
"Hanya .., ahh ,dia.., lupakan" ucap Sulli memandangg Minho lalu memperhatikan coklat panas di tangannya
Minho menghela nafasnya
"Minumlah , aku tak mau kau sakit "
"Mh ..,"
"Kalau sudah merasa baikan , kita akan mengerjakan tugas kita .."
"Aku baik baik saja , kita bisa mengerjakannya sekarang " ucap Sulli
"Yakin ?"
"Ne .., "
"Kalau begitu ikut aku " ucap Minho
"Ne.."
Sulli berdiri dari duduknya
'Brak ..'
Minho memalingkan wajahnya ke arah Sulli di belakangnya , sedangkan Sulli sendiri tengah memungut barang yang jatuh tadi
"Apa itu ?" tanya Minho
"Ooh , sepertinya saat kau datang ke rumahku waktu itu , kau lupa untuk kembali membawa jaket mu" ucap Sulli sambil berjalan dan menyerahkan jaket tadi kepada Minho , lembab , terang saja , jaket itu terguyur hujan deras tadi
"Oh , nee.., aku kemarin mencarinya , ternyata tertinggal di rumahmu , gomawo ne.."
Sulli menganguk
"Ayo ikut aku" ucap Minho sambil berjalan menuju tangga rumahnya
Sulli membuntutinya
~
"Kau bisa mengunakan piano itu " tangan Minho menunjuk piano putih di sudut ruangan
Sulli mengangguk
"Aku akan keluar sebentar , tunggulah di sini " ucap Minho
"Ne"
Minho keluar dari ruangan itu , Sulli mendekat ke arah piano yang Minho tunjuk tadi , menarik kursi dari bawah piano itu lalu mendudukinya , tangan Sulli mulai menekan tuts tuts piano
~neoreul manhi manhi johahae
neoreul na saranghage dwaennabwa
ttokgachi malhago sipeunde
naega geuraedo doelkka, jomdeo gidaryeobolkka~
Lagi -lagi , Minho datang saat Sulli sedang memainkan piano dan bernyanyi , Minho tersenyum melihat Sulli , ia meletakkan nampan yang berisi snack dan teh di meja
~nado manhi manhi johahae
sasil nan ireon mami cheominde
deo gidaryeojulge
deo gidaryeojullae
nan yeogi isseulge
yeogi isseojullae
urineun imi gateun mamingeol ~
Sulli diam , lalu kembali mengulang reffnya
~neoreul manhi manhi johahae~
Sulli kembali menyanyi
~neoreul na saranghage dwaennabwa~
Minho ikut bernyanyi di partnya
Sulli berhenti memainkan pianonya ,
Minho tersenyum ke arah Sulli
"Ayo , lanjutkan " ucap Minho sambil berjalan mendekati piano yang di duduki Sulli
Sulli kembal menekan tuts piano di hadapannya
~Ttokgachi malhago sipeunde~
~naega geuraedo doelkka, jomdeo gidaryeobolkka~
~nado manhi manhi johahae~
~sasil nan ireon mami cheominde~
~deo gidaryeojulge~
~deo gidaryeojullae~
~nan yeogi isseulge~
~yeogi isseojullae~
~urineun imi gateun mamingeol ~
..............
"Kau sudah menyelesaikan instrumentalnya ?"
"Ani .., hampir selesai .., sedikiiiiit , lagi " ucap Sulli
Minho menarik tangan Sulli menuju meja di tengah ruangan
"Ayo kita kerjakan !" ucap Minho
~
"Jadi yang belum ada instrumentalnya hanya 2 bait terakhir ? " Tanya Minho
"Ne .., "
"Aigoo "
"Wae ?"
"Mudah saja , biar aku yang selesaikan , kau duduk saja , " ucap Minho
"Oh , oke .." ucap Sulli sambil duduk dan menandarkan badannya pada sandaran Kursi ,
"Selesai"
"Mwo ? Kau baru menulis beberapa detik lalu !" ucap Sulli tak percaya sambil mengambil kertas yang tadi di tulisi Minho
"Bagaimana bisa ?" tanya Sulli
"Semalaman aku berfikir apa nada yang cocok dengan kata per baitnya , aku memulainya dari bagian akhir , jadi saat tahu kalau tinggal 2 bait lagi yang belum ada nadanya , aku tinggal menuliskan apa yang aku fikir malam kemarin"
"Daebak , " ucap Sulli
"Siapa duluu .., Choi Miinho" ucap Minho narsis
"Aish .., sekarang apa eoh ?"
"Bagamana kalau , kita praktekkan ? Sekarang juga masih awal , masih jam setengah 6"
"Arraseo ..," ucap Sulli sambil membawa kertas nada menuju piano , Minho membuntutinya
Sulli menarik kursi piano itu , Minho duduk di samping Sulli , tangan Sulli dengan lincah bermain di atas tuts tuts piano itu
~nae mwoga joheunji
nan geuge gunggeumhae
eonjebuteo naega ni mame saranni~
~nado gunggeumhae (~yeah~)
ni mami gunggeumhae (~yeah~)
sirchi anheunge anira joheungeoji? ~
~yeppeun yeojadeureun (~no~)
cham manko manheunde (~no~)
neon jeongmal nabakke an boineungeonji~
~meotjin namjadeul (~nugu ?~)
ni gyeote manheunde (~eodi ?~)
eotteoke niga naegero oneungeoni Girl~
~sasil nan, uril jakku sangsanghae (~sangsanghae~)
ireon gibun, eojjeonji susanghae~
~gateun haneul arae (~gateun haneul araeseo ~)
gateun saenggageul hago
duri~
~ ttokgateun mal ije haedo doel geot gateunde~
~neoreul manhi manhi johahae~
~neoreul na saranghage dwaennabwa~
~ttokgachi malhago sipeunde naega~
~geuraedo doelkka, jomdeo gidaryeobolkka
nado manhi manhi johahae
sasil nan ireon mami cheominde~
~deo gidaryeojulge~
~deo gidaryeojullae~
~nan yeogi isseulge~
~yeogi isseojullae~
~urineun imi gateun mamingeol~
~nuga johahae, deo?
naega, deo? ~
~geureongeon na jungyochi anheungeol~
~na sonnaemilmyeon geu son an nol jasin itdamyeon ~
~yeongwonhi geu soneul nochi anheulge~
~neoreul neomu neomu johahae~
~sasil nan imi neoreul saranghae~
~ttokgachi malhal su inneunde wae nan~
~tteollineungeonji, jakku mangseorineunji
ani neoreul neoreul saranghae
ijeneun nae mam da malhaejulge~
~nal mideojugenni~
~neol mideobolge nan ~
~i saranganeseo~
~i sarangsogeseo~
~naranhi~
~gachi georeogaja, duri~
"Huaaaa ! " teriak Sulli sambil berdiri
"Daebak !" ucap Minho
"Sepertinya kita akan mendapatkan nilai tertinggi di kelas ," ucap Minho lagi
"Nan chuaeyo~" ucap Sulli sambil kembali duduk
"Nugu ?" balas Minho
"Nugu busun ? Aku suka lagunya .." ucap Sulli
Minho mengangguk anggukkan kepalanya
"Sulli-ah , kalau boleh tahu .., namja tadi siapa ?" tanya Minho hati-hati
Sulli tersenyum
"Hanya mantan .., " ucap Sulli
"Dia yang memutuskanku , tanpa alasan yang jelas , tapi beberapa bulan kemudian, dia juga yang minta aku menjadi yeojachingu nya lagi , jelas saja aku tak mau aku hanya dijadikannya mainan saja " jelas Sulli
"Mian "
"Wae ?"
"Aku mengungkit masa lalumu"
"Gwenchana , kau orang pertama yang tahu siapa dia sebenarnya , aku juga lega , sudah bisa berbagi cerita kepada orang lain " ucap Sulli
"Jadi selama ini kau tak pernah memberitahu siapapun tentang dia ?"
"Ne.."
Sejenak ruangan itu sunyi
"Kajja" ucap Minho
"Mau kemana ?"
"Ikut saja"
~
Minho memarkirkan mobilnya di sebuah cafe yang terkesan klasik
"Kajja turun" ucap Minho
"Ooh , ne .."
"Aku selalu kesini jika ada masalah" ucap Minho
"Meminum secangkir cappucino , atau hanya sekedar makan cake , dan kau orang pertama yang tahu" lanjut Minho
"Jinjja ?" tanya Sulli
"Ne .."
Mereka berjalan menuju sudut ruangan , dekat kaca ..
"Minho-ya " ucap seseorang
"Key hyung " ucap Minho
"Siapa dia ? Yeojachingu mu ?" Tanya onew sambil melirik Sulli yang tengah mengamati seisi cafe
"Anieyo .., hanya teman sekolah " balas Minho sambil memandang Sulli di depannya
"Dia cantik , kenapa tak jadikan dia yeojachingu mu ?"
"Belum pada saat yang tepat" balas Minho
"Oke , kalau begitu , kau dan yeoja mu mau pesan apa ?"
Sulli memandang ke arah pelayan cafe yang ada di sisi kanannya , apa maksud dari 'yeoja mu ?'
"Aku , cafe latte dan cheese cake " jawab Minho
"Yeoja mu ?" tanya Key
"Kau mau pesan apa ?" tanya Minho pada Sulli
"Samakan saja "
"Arraseo , tunggu sebentar ne~ " ucap key sambil berlalu
Key menghilang di balik pintu dapur cafe itu
"Mengapa dia memanggilku yeoja mu ?" tanya Sulli
"Molla ," ucap Minho
"Oh , bagaimana dengan tugas kita untuk mengaransemen lagu ?" lanjut Minho
"Aku sudah menyelesaikannya"
"Mwo ? Kau rajin sekali .."
"Siapa dulu .., Choi Sulli ..." ucap Sulli meniru perkataan Minho
"Aish , nappeun" ucap Minho
Sulli tersenyum
"Yogi .., selamat menikamti" ucap Key
"Gomawo" ucap Minho
Key pergi menjauh dari meja itu
"Eotte ? Suasananya enak kan ?" tanya Minho
"Ne .., apalagi aku bersamamu di sini " ucap Sulli
"Hm ? mworago ?" tanya Minho
'Argh , phaboya Choi Sulli' rutuk Sulli dalam hati
"Ahh , anieyo .., cakenya enak " jawab Sulli sambil menyuapkan cheese cake ke dalam mulutnya
Setelah setengah jam di sana , Minho mengantar Sulli ke rumahnya
"Gomawo Minho-ya" ucap Sulli saat sampai di depan rumahnya
"Ne~ , hati hati ne..., aku pergi dulu .., annyeong .."
"Annyeong .."
~
Sulli masuk ke dalam rumahnya , masih sepi , berarti Siwon akan pulang malam lagi , sekarang masih jam 7 malam , masih terlalu awal , tapi mata Sulli tak bisa di ajak kompromi , matanya sangat berat , jadi ia langsung masuk kamarnya dan mengganti bajunya menjadi baju tidur , pergi ke kamaer mandi , menggosok gigi , mencuci kaki dan berjalan menuju ranjangnya dan langsung tidur
~
"Selamat pagi oppa ...,"
"Selamat pagi Sulli-ah " balas Siwon
Sulli mengambil 2 lembar roti lalu meletakkan keju di atasnya
"Ah , kau sudah punya manja chngu ne ?" Tanya Siwon menyelidiki
"Ani .., eopseo"
"Jangan berbohong ..., kau melangkahi oppa ..,"
"Eopseo oppa .., kau lihat di mana eoh ?"
"Di cafe ujung jalan sana , kau besama namja yang .., emh lumayan tampan laah , tapi masih tampanan oppa "
"Aish , dia teman sekolahku oppa "
"Jinjja ? apa kau yakin dia teman sekolah mu ?"
"Ne !"
"Oppa tak percaya "
"Ya sudah .." Ucap Sulli sambil meminum air putih di hadapannya
"Aah , jangan begitu , kenapa kau senag sekali ngambek sih ? nanti namjamu itu tak suka lagi padamu " goda Siwon
"Dia bukan pacarku oppa , hanya teman sekolahku ! Arra ?"
"Oke, arraseo .."
'Tin Tin '
"Changkaman , biar oppa lihat siapa yang datang"
Siwon berjalan menuju pintu keluar rumahnya
"Chogiyo , Sullinya ada ..?" tanya namja itu
"Ada , sebentar ne .."
"Sulli-ah !" teriak Siwon
"Ne oppa ? "
"Lihat , namjamu menjemput" ucap Siwon
"Mwoya ?! "
"Iya kaan ? dia namjachingumu kan ?"
"Anii .., "ucap Sulli sambil melangkah keluar rumahnya
"Hyung titip Sulli ne .., jaga dia baik baik " ucap Siwon
"Ne hyung" jawab Minho sambil sedikit membungkuk lalu berjalan menuju mobilnya
"Annyeong Sulli-ah .., " ucap Sion sambil melambaikan tangannya
"Nee~"
~
"Mengapa kau menjemputku ?" tanya Sulli saat mobil Minho sedang berjalan menuju arah sekolah
"Tadi aku melihat namja kemarin di tempat biasa kau menunggu bus" ucap Minho
"Oh , jinjja ?"
"Ne .., mengapa ? kau tak suka aku jemput ?" tanya Minho
"Ani , aku takut merepotkan saja"
"Oh , gwenchana" ucap Minho
~
Minho memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah
Sulli turun dari mobil berbarengan dengan Minho , lalu mereka berjalan menuju kelas berdampingan
Banyak mata memperhatikan mereka , mata kagum terarah kepada Minho , sedangkan mata iri , tak suka , sampai mata yang ingin membunuh terarah kepada Sulli , tentu saja Sulli takut , mata mereka seperti ingin keluar saat melihat Sulli berada di samping Minho
Akhirnya , Sulli dan Minho sampai di kelas
Suli menghela nafas panjang
"Wae ? " tanya Minho , saat melihat muka takut Sulli
"Kau tahu ? saat kita berjalan tadi , banyak sekali serigala yang menatap marah kepadaku "
"Di sekolah ini ada serigala ?" tanya Minho
"Bukan serigala asli .., tapi fans fans mu , mengerikan " ucap Sulli
Minho tersenyum
"Oh , nanti sore kau ada acara ?" tanya Minho
"Eopseo , wae ?" Tanya Sulli
"Aku akan ke rumahmu jam 5 ne .., "
"Ada apa ? "
"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat "
"Tolong jangan terlambat" ucap Sulli
"Arraseo .."
'Teeet , Teeeet'
Bel masuk berbunyi , 3 menit kemudian seorang guru memasuki kelas XII A
"Yeorobun.., hari ini kia kedatangan murid baru , masih pindahan dari korea selatan , Silahkan masuk" Ucap Kim Songmaengnim sambil memberi kode pada murid baru tersebut ,
Seorang namja masuk ke dalam kelas , ia memandang berlawanan dari arah murid murid kelas XII A
Glek ,
Tenggorokan Sulli tercekat
Minho membesarkan matanya saat tahu siapa murid baru itu
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Day
FanfictionChoi Sulli, seorang gadis biasa yang menyukai seorang Choi Minho, sang namja idaman satu sekolahnya. Love day, disaat sebuah tugas mempersatukan mereka dan hari dimana mereka bersatu.