1

152 11 8
                                    

Author's POV

"Kamu lagi kamu lagi, sekarang apa lagi? Apa yang telah kamu lakukan? Menyembunyikan baju olahraga temanmu lagi?" Kata pak Adi sebagai guru bk.

"Nggak kok pak saya cuma menemukan uang terus saya kasih ke Daffa pak!!" Kata Maudy dengan nada tingginya.

"Nggak pak dia ambil uangnya dari dompet uang kas pak" kata Aisyah selaku bendahara kelas X-C.

"Kamu ini masih mau naik kelas tidak? Atau kamu mau keluar dari sekolah ini? Atau kamu......"

"Nggak pak nggak saya masih mau disini" bantah Maudy dengan menyesal.

"OK kalau begitu jangan nakal-nakal dong, hhmm untuk hukuman kamu harus mengepel seluruh kelas, kelas 10 sehabis sepulang sekolah dan kamu harus kembalikan uangnya atau kamu mau....."

"Iya pak siap, sepulang sekolah saya akan mengepel seluruh kelas 10" jawab Maudy dengan semangat.

"Ok kalau begitu kalian boleh kembali ke kelas" perintah pak Adi.

"Tapi pak dia kan pelanggarannya sudah banyak pak, curang deh bapak!!" Kesal Aisyah.

"Sudah sana kembali ke kelas!"

Sepulang sekolah

"Vania, jangan pulang dulu, bantuin aku ngepel seluruh kelas 10." Panggil Maudy dari kejauhan.

Vania adalah teman baik Maudy sejak SMP. Tetapi mereka memiliki perbedaan sikap dan kelakuan, dia rajin dan pintar itu sebabnya dia masuk di kelas X-A dan selalu ranking 1 di kelas.

Dangan berlali kecil, Maudy menghampiri Vania.
"Kamu ngomong apa aku nggak denger?" Tanya Vania.

"Bantuin aku ngepel seluruh kelas 10" Kata Maudy memelas.

"Kenaapa lagi kamu? Aku nggak bisa, aku harus les matematika di pak Rudy" jawab Vania sambil tertawa.

"Aku ngambil uang kas. Ayolah van, ngga lama kok" .

"Nggak ah yang dihukumkan kamu, kenapa aku harus bantuin kamu aku kan ga dihukum, da dah aku les dulu". Di tinggallah Maudy sendirian di koridor sekolah.

Sambil membawa ember berisi air pel dan pel, dia mulai mengepel dari kelas X-A. Dia mengepel dengan cepat dan sampailah dia di kelas X-G.

"F***!!" Kata Maudy kesal

"Apa yang barusan lu bilang?" Kata anak laki-laki bertubuh tinggi mengenakan kacamata dengan rambut yang berponi berantakan yang sedang menulis di sebuah buku tebalnya.

X-G terkenal dengan beberapa siswa nakalnya dan dari laporan beberapa guru kelas ini kelas terburuk karena berantakan dan siswanya jarang mendapatkan nilai diatas rata-rata.

"Ng-nggak kok bukan apa-apa, aku cuma mau ngepel kelas ini di suruh pak Adi" kata Maudy dengan kesal.

"Ha di hukum pasti
Lain kali hati-hati kalo ngomong, untung nggak gua tonjok lu!!" Dangan nada kasarnya, dia meninggal kan kelas dan memyenggol Maudy sampai jatuh.

"Ih menyebalkan sekali dia". Kesal Maudy

Sepulang sekolah

Maudy pulang tanpa salam. Ia tidak tau kalau ibunya sudah pulang kerja dan langsung memarahinya.

"Hei nona muda, dari mana saja kau? Sudah magrib baru pulang!!" Marah ibunya.

"Aku ada kelas tambahan karena minggu kemarin aku tidak masuk ma..." Jawab Maudy dengan lelah.

"Lain Kali bilang kalau pulang telat mama kan bisa jemput".

"Umm ya mah".
Dia bergegas naik ke kamarnya. Dengan cepat ia mengambil hp dan memgirim pesan ke sahabat dekatnya yang serba tau dan jago bahasa inggris.

To: Daffa
Hei bro, I wanna ask you something
-___-

Dengan cepat, handphonenya bergetar.

To: Maudy
Ngga bisa, aku mau sparing basket besok aja! Don't forget to smile :)
Wish me luck.

To: Daffa
Okelah kalo gitu-,-

Hey it's my first story. Semua tokohnya diambil dari nama temen dan juga karakternya(walaupun agak beda). Gimana ceritanya pasti gaje? Entah lah kalo ada part selanjutnya lebih gaje atau nyambung. Jangan lupa vomment ;)

Alone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang