Alone

2

Maudy's POV

Kudengar adikku Evan yang mengetuk pintu kamarku tanpa henti, akhirnya ku memutuskan untuk bangun dan segera menuju kamar mandi.

"Mati aku, sudah jam 6" kataku dengan kaget. Sekolahku dimulai pukul 6.30 jarak dari rumah ke sekolah sekitar 5km.

"Maudy sarapan dulu, mama bikin nasi goreng kesukaan kamu loh"

"Maaf ma aku sudah telat, aku harus berangkat sekarang" kataku tergesa- gesa sambil memakai sepatu

"Sarapan dulu!!! Kamu ngga hargain mama masak, kamu masih mau tinggal sama mama atau ga?!?" Kata mama kesal

"Sudah ka mending sarapan dulu" kata Evan yang masih duduk di kelas 1 SMP.

Sebenernya aku ingin segera berangkat, tetapi seperti hari biasanya, ini selalu terjadi. Orang tua ku sudah cerai, aku dan Evan tinggal dengan mama. Kakakku yang kelas 2 SMA Dave tinggal dengan papa di rumah lama kami.

Aku selalu menginginkan orang tua ku kembali seperti dulu lagi. Setiap hari aku selalu berdoa agar tuhan mempersatukan orang tua ku kembali.

Dengan cepat ku taruh sarapanku ke dalam tempat makan dan bergegas bersalaman dengan mama dan pergi ke sekolah.

Ku lihat jam ditanganku, sekolah masuk 10 menit lagi dan aku masih di jalan.

"Oh ya ampun kenapa macet sekali, kota oh kota" kata batinku.

Sesampainya di gerbang sekolah ku lihat tinggal 2 menit lagi, dengan cepat ku berlari ke kelas.

Ku lihat di koridor kelas Daffa sudah menungguku.

"Hahaha telat lagi ya? Makanya bangun pagi dong" tawa Daffa puas sambil menjitak kepala ku, ya dia lebih tinggi dari ku.

"As you know daf" kataku kesal.

"Oh iyalah tau, kemarin sekolah kita menang sparing. Btw kemarin mau...." Belum saja dia selesai bicara, bu Herlina memotong pembicaraan kita berdua.

"Kalian berdua masuk!!"

"I-Iya bu..." Kata kamu berdua sambil berlari masuk ke kelas.

Istirahat pun tiba, aku dan Daffa bergegas ke kantin meninggalkan kelas, teman-teman kami Diana, Amanda , Roni, Gery tidak masuk karena di skors 3 hari.

"Kemarin mau tanya apa?" Tanya Daffa yang membuyarkan lamunanku. "Kok malah bengong? Woy Maudy udah siang ini, mikirin apa kamu?".