5

43 5 4
                                    

Lama tak update, tau lah pelajar kerjaaannya ngerjain tugas, belum lagi seminggu uts. Part ini dan seterusnya bakalan rada dirty atau mungkin lebih. I hope you enjoy this part :)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dyo's POV

Pulang sekolah ini Maudy ke rumah ku. Sebenarnya aku males kalau disuruh mengerjakan pr, tapi harus dikerjakan dengan teman sebangku.

Aku belum siap kalau harus dekat lagi dengan dia, aku bahkan belum tau karakternya sekarang.

Kami berjalan menuju parkiran, ku lihat cuaca sore ini tidak terlalu panas. "Ini helmnya" kataku sambil menyodorkan helm kepadanya.

"Makasih"

"Cepetan dong, nanti macet dijalan kalo makin sore!"

"Iya iya" kulihat mukanya kesal.

Dijalan kami tidak bicara, sampai akhirnya aku memecahkan kesunyian diantar kami.

"Kita belok aja ya, biar cepet"

"Iya" balasnya singkat.

Tiba- tiba hujan pun turun. Aku tidak bawa jas hujan. Seketika udara menjadi dingin. "Gua ngebut ya" kurasakan tangannya memelukku dari belakang, ah terasa lebih hangat sekarang, tapi untuk apa dia memelukku?

"Lu ngapain meluk gua?!"

"Aku takut jatuh, katanya mau ngebut kan?"

"Ketauan yang jarang naik motor haha" tawaku dengan merendahkan.

Aku biarkan dia memelukku, kasian juga sih dia. Tidak terasa sudah sampai di depan rumah. Ku lihat jam di tanganku menunjukan jam 5 tepat.
Ku persilahkan dia masuk, di rumah hanya ada kucing -kucing dan Sofia.

"Sofia ambilin gua handuk 2, cepetan"

"Ngeboss amat kak" jawab Sofia dengan sarkarik.

"Jangan gitu Dyo, mintanya baik- baik" katanya dengan sok bijak.

Aku tidak menjawab perkataannya, lagi pula siapa yang peduli. Dia sok baik dan sok bijak. Dia bahkan berterimakasih kasih kepada Sofia. Ku dengar suara klakson mobil dari luar rumah, aku baru ingat om Bayu menjemput Sofia untuk menginap di rumahnya karena anaknya Tina sebaya dengannya dan berhubung besok weekend. Oh iya aku mau ngapain sekarang?

"Sofia kalo ditanya Dyo kemana bilang lagi tidur ya kalo diajak bilang Dyo ngga mau"

"Uangnya dulu tadi udah diambilin handuk, sama uang tutup mulut" mintanya dengan paksa.

Alone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang