"sepertinya aku menyukaimu Haeri" Jin Young menatap Haeri dengan serius.
'deg' seketika itu juga jantung Haeri berdetak lebih kencang dari biasanya. Apakah dia serius?. Wajanya-pun mulai memerah.
"ah..haha, aku harus mengatakan apa sekarang?" kata Haeri bingung sambil mengusap-usap lehernya.
"maukah kau menjadi pacarku?"
astaga. Ini bukan mimpi bukan? Haeri tercengang dengan ucapan yang dilontarkan oleh Jin Young padanya.
"kau bercanda bukan? Haha. Sudahlah. Ini tidak lucu"
"tidak, aku serius. Sejak tadi pagi aku terus memperhatikanmu karena aku merasa bersalah melemparimu dengan bola basket, dan semakin aku memperhatikanmu, aku menjadi lebih ingin mengenalmu. Dan ternyata kau orang yang baik dan ramah. Aku sepertinya menjadi menyukaimu" jelas Jin Young kepada Haeri bagaimana ia bisa menyukai Haeri.
"bagaimana?" Tanya Jin Young sekali lagi. Haeri-pun mengangguk pelan.
Haeri sebenarnya tak tahu respon apa yang harus ia beri kepada orang yang menyatakan perasaan kepada dirinya.
"haha, tak usah canggung" Jin Young-pun mengacak-acak rambut Haeri dengan lembut.
"hahh... hari ini sangat menyenangkan" Jin Young merentangkan tangannya untuk melemaskan otot tangannya.
"haha... iya" jawab Haeri sedikit canggung.
Jin Young-pun tiba-tiba bersandar di bahu Haeri, yang membuat Haeri sedikit kaget.
"aku mengantuk. jika bisnya sudah berhenti, bangunkan aku ya?"
"iya" Haeri-pun ikut menyandarkan kepalanya ke kepala Jin Young yang berada di bahunya.
------- | | -------
"oppa!* Cepat!"(oppa= kakak laki-laki. Diucapkan oleh wanita kepada pria yang lebih tua darinya) kesal Haeri sambil melipat tangannya di depan pintu apartemennya.
"iya, tunggu sebentar" kata Jaehyeon yang masih sibuk mencuci piring.
"cepatlah! Aku bisa terlambat kalau begini. Sudahlah! aku tunggu kau di parkiran" Haeri-pun melangkahkan kakinya untuk pergi ke tempat parkir yang berada di lantai paling bawah.
"huh... menyebalkan. Apa tidak bisa nanti saja mencuci piringnya? Kalau begini aku bisa dihukum nanti di sekolah" umpat Haeri diperjalanan menuju parkiran.
"drrttt...drrttt" Handphone Haeri-pun bergetar. Haeri segera merogoh saku bajunya untuk melihat siapa yang menghubunginya pagi ini. 'Jin Young'. Nama itu tertulis jelas di layar Handphone milik Haeri. Seketika Haeri menghentikan langkahnya dan menelan ludahnya dengan susah payah.
"akhh.. haaa" Haeri-pun membenarkan suaranya terlebih dahulu, lalu mengangkat telepon dari Jin Young.
"halo?" kata Haeri memulai pembicaraan.
"oh hai Haeri"
"ada apa?"
"kau dimana?"
"aku di apartemen"
"kau belum ke sekolah?"
"belum. Kakakku lama sekali mencuci piring. Jadi aku sekarang pergi ke parkiran untuk menunggunya turun"
"wahh... kebetulan sekali, aku sedang dekat dengan apartemenmu. Kau mau aku jemput?"
"benarkah?"
"iya"
"baiklah. Aku tunggu kau di parkiran apartemenku ya!"
"oke"
"hati-hati!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Domino Love
Random"Cinta. Apa itu cinta? Jika di definisikan mungkin cinta mengandung banyak arti karena cinta dirasakan dalam perjalanan hidup orang yang mendefinisikannya. Jadi menurut perjalanan hidupku, apa itu cinta? Jika aku selidiki lagi, aku rasa kisah cintak...