Chapter 3

890 20 7
                                    

Kuliahku masih dimulai seminggu lagi jadi aku masih mempunyai waktu untuk menikmati keindahan kota London. Ah….kemana yah enaknya hari ini? Nampak cuaca kota London sangat cerah, cocok sekali untuk berjalan-jalan. Sebenarnya aku ingin ke Tower Bridge, walaupun aku sudah pernah pergi kesana tapi entah mengapa aku ingin mengunjunginya lagi.

Tower Bridge merupakan sebuah struktur dan situs yang paling mengesankan di ibukota, Tower Bridge di London telah berdiri di Sungai Thames sejak 1894 dan merupakan salah satu landmark yang paling dikenal di dunia. Panjang total Tower Bridge adalah 244 meter atau 800 kaki sedangkan panjang jembatannya adalah 61 meter atau 200 kaki.

Di sini kita bisa melihat mekanisme dan panel informasi yang menjelaskan tentang teknologi yang digunakan selama bertahun-tahun untuk menjaga Tower Bridge bergerak. Kita bisa mengunjungi tempat ini setiap hari mulai dari pukul 10.00-18.30 dengan membayar uang 7 Euro (sekitar Rp.105 ribu).

- - - - -

Benarkan apa yang sempat aku pikirkan, keempat sahabatku ini memutuskan untuk pergi ke tempat lain bukan ke kafe kemarin. Tapi tak apalah, aku yakin masih ada kesempatan untuk bertemu gadis itu lain kali, sebaiknya sekarang aku nikmati saja jalan-jalanku kali ini.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas siang, ketika kami berlima pergi meninggalkan basecamp kami. Louis yang menyetir mobil van kami kali ini, sepertinya memang selalu dia yang menyetir tiap kali kami bepergian berlima hehehe. Di dalam mobil kami berdebat tentang tempat tujuan kami kali ini, membuatku pusing saja.

“Kemana kita sekarang?” tanya Harry.

“Kita ke ZSL saja!” tiba-tiba Niall berteriak dengan semangat.

“Kau gila, untuk apa kita kesana? Memang kau sudah terlalu rindu ya dengan saudaramu sampai ingin kesana?” kata Louis cepat yang langsung disambut tawa kami tak terkecuali aku. Mengingangatkanku kalau dulu semasa kecil aku sering kesana.

Yah…siapa yang tidak tahu tentang ZSL, itu adalah kebun binatang. Kebun binatang ini dibuka tahun 1828 dan merupakan kebun binatang ilmiah tertua di dunia. Saat ini kebun binatang yang terletak di Regent’s Park, London ini merupakan rumah bagi 650 spesies binatang yang berbeda, dan hanya di kebun binatang ini kita bisa merasakan pengalaman dengan binatang besar seperti jerapah dan gorila.

Dengan lebih dari 12.000 sebagai koleksinya, kita tentu tidak akan kecewa bila mengunjungi tempat ini. Kebun binatang ini buka setiap hari mulai jam 10.00-18.00 waktu setempat dan kita dikenakan tiket masuk 18 euro (sekitar Rp.. 270 ribu).

“Trus kita mau kemana?” tanya Niall tak terima.

“Oh ya Zayn bukannya kau yang sebenarnya punya rencana untuk pergi hari ini, memangnya kau mau kemana?” tanya Liam bijak.

“A..a..aku mau ke Tower Bridge” jawabku asal sambil gelagapan. Entah mengapa aku malah bilang kalau ingin ke Tower Bridge bukannya ke kafe kemarin. Ah….Zayn kau memang bodoh batinku penuh sesal.

“Tower Bridge ide yang bagus juga, jam segini sudah dibuka kan?” Tanya Louis.

“Tentu saja, ayo Boo Bear cepat kita kesana” teriak Harry semangat.

Sementara aku hanya bisa geleng-geleng kepala menyesali kebodohanku. Sementara Liam tanpa kusadari ternyata dari tadi memperhatikanku, itu baru kusadari ketika dia membisikkan sesuatu padaku.

“Zayn kau sebenarnya tidak ingin ke Tower Bridge kan?” tanyanya penuh selidik. Aku hanya tersenyum menganggapinya, aku tahu Liam pasti lebih mengerti dari pada yang lain.

“Tak bisakah kita ke tempat lain?” tanya Niall tiba-tiba masih mencoba menawar.

“Memang tempat mana maumu?” tanya Harry nampak sedikit sebal.

“Bagaimana kalau kita ke Shakespeare’s Globe Theatre” ujar Niall.

“Apa?” kami berempat serempak melotot kearahnya.

“Ah Niall, kau ini yang benar saja, aku tidak mau” kata Harry.

“Aku juga malas kalau kita kesana, aku suka mengantuk kalau kesana” kataku tak mau kalah. Ah… Niall ini ada-ada saja tempat referensinya.

Shakespeare’s Globe Theatre adalah tempat yang spektakuler, tempat ini terdapat di Soutwark, tepi Selatan Sungai Thames. Tapi kayaknya untuk saat ini sepertinya kami lebih baik ke Tower Bridge deh daripada kesana. Entah mengapa aku lebih cenderung untuk ke Tower Bridge daripada ke Shakespeare’s Globe Theatre, seperti ada kekuatan yang mengarahkanku tadi untuk menyebutkan tempat itu.

Tempat ini merupakan sebuah taman bermain anak terbuka dimana penulis drama, Shakespeare, banyak menulis drama terbesarnya di sini. Tempat ini secara resmi dibuka tahun 1997. Teater Globe yang asli dibangun pada 1599 oleh perusahaan bermain, Lord Chamberlain’s Men. Namun kemudian terbakar pada tanggal 29 Juni 1613.

Teater ini dibangun kembali bulan Juni 1614 tapi secara resmi ditutup oleh tekanan pendapat Puritan pada 1642 dan penghancuran pada tahun 1644. Jika Anda ingin berkunjung teater ini buka setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 waktu setempat. Bagi orang dewasa dikenakan biaya 10.5 Euro (sekitar Rp.157 ribu) sedangkan anak-anak dikenakan biaya 6.5 euro (sekitar Rp.97.500).

- - - - -

Aku memutuskan untuk naik taksi saja ketika menuju ke Tower Bridge, aku sedang malas berjalan. Setelah sampai di Tower Bridge aku masih saja terpesona dengan keindahannya meskipun aku sudah beberapa kali ke tempat ini. Disini sungai Thames nampak sangat indah, tapi akan lebih indah jika malam hari karena berpadu dengan aneka lampu yang menambah keindahan tempat ini.

Tower Bridge adalah jembatan yang membentang di atas sungai Thames di kota London. Jembatan ini menggabungkan dua desain jembatan yaitu angkat dan gantung. Letaknya yang berdekatan dengan London Tower membuat jembatan ini diberi nama Tower Bridge.

Tower Bridge ini merupakan salah satu ikon kota London. Tower Bridge adalah salah satu jembatan yang dimiliki dan dikelola oleh Bridge House Estates, sebuah lembaga amal dari City of London Corporation.

Tower Bridge ini terdiri dari dua bangunan menara yang dihubungkan di tingkat atas oleh dua koridor untuk pejalan kaki. Dari koridor untuk pejalan kaki yang berada 42 meter di atas Sungai Thames, pengunjung dapat menikmati keindahan kota London dari atas. Pemandangan yang bisa dilihat termasuk di antaranya Katedral St. Paul, pusat bisnis dan belanja Canary Wharf dan London Eye.

Tak menunggu lama akupun langsung membeli tiket seharga tujuh Euro untuk segera masuk ke Tower Bridge dan menikmati keindahannya. Aku berencana tinggal hingga sunset. Tak bisa dipungkiri menikmati sunset di Tower Bridge adalah salah satu pemandangan terindah yang aku tahu untuk menikmati wisata di sepanjang Sungai Thames. Aku melangkahkan kakiku menyusuri lorong di dalam gerbang atau ruang pameran ketika tiba-tiba mataku menangkap sosok yang tak asing lagi.

Yah…aku sepertinya mengenali lima pemuda yang hampir sama dalam hal berpakaian, mungkin mereka kompak banget sampai-sampai dalam hal berpakaianpun mereka kompak juga hehehe. Mereka menggenakan pakaian yang serupa kaca mata hitam, jaket dan topi, kayaknya sahabat gak segitunya kale. Ehmm…aku ingat mereka seperti lima pemuda yang di kafe tempo hari dan berarti mereka….

Summer LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang