Pendekatan

59 4 0
                                    

"Syaratnya adalah kamu harus bayari club ini " huh kukira apa

"Oke itu urusan mudah ,kapan aku bisa bertemu dengannya "

"Emmm nanti aku kabari kamu kalo dia ada waktu byeee aku kesana dulu " dasar kalo maunya udah dituruti pergi dia awas saja kalo dia ingkar janji akan kuhabisi dia

2 minggu berlalu

Aditya reza anugrah

Kenapa aku tak pernah berhenti memikirkannya semenjak di club malam itu dan kenapa audy tak menghubungiku apa dia mau menipuku sayang sekali aku lebih licik darimu audy aku akan membunuhmu jika kau menipuku kataku dalam hati
Tingg
Handphone ku berbunyi dan ternyata audy yang menghubungi
"Halo"
"...."
"Oh ya jam berapa "
"...."
"Baik nanti aku kesana "

Oh ternyata ia tak ingkar janji oke aku akan bersiap siap untuk bertemu dengannya rasanya sudah tak sabar
Aku put keluar dari kantorku tiba tiba aku dihadang sekertarisku

"Apa" kataku dingin

"Maaf pak ,bapak mau kemana bukankah jam 3 nanti kita ada meeting " dia pun gugup dan takut

"Batalkan saja oke saya akan pergi " aku pun melewatinya dengan muka datar

-----------sampailah di cafe--------------

Ananda kharisma

Audy mengajakku makan malam tapi ia tak kunjung datang dasar tak tepat waktu aku pun terus memegangi handphone ku untuk menghubungi audy tapi tiba tiba aa sesosok lelaki duduk di sampingku aku pun terkejut dasar tak tau malu tempat ini kan sudah ada orang tapi mengapa harus duduk disini lagi pula kan masih banyak tempat kosong aku pun memulai percakapan

"Maaf , tapi ditempat yang anda duduki ini sudah ada orangnya " dia menatapku dengan tatapan tajam

"Oh iya kebetulan aku juga sedang menunggu seseorang disini nona " hah dia menekankan kata nona nggak salah

"Emm siapa , tapi bukankah kata temanku dia yang duluan memesan tempat ini " kataku gugup

"Dia audy apakah kau juga mengenal audy " apa maksud audy

Ting
"Kar maaf malem ini aku nggak bisa dateng ,aku lagi banyak tugas ni ditempat kerja kalo aku nggak ngasih laporan bisa dipecat maaf ya " huh aku kesal sekali kalo nggak bisa nepatin janji jangan bikin janji dongg

"Oke nggak apa apa dy " sebenernya kesel banget tapi kasian juga kalo audy kena pecat

"Hmm nona apa kau mendengarku bicara tadi " oh aku lupa kalo ada yang bicara denganku

"Emm bisa anda ulangi tuan " dia pun tersenyum

"Apa anda mengenal audy " apa maksud dari audy mengajak dia untuk ketemuan

"Ya dia sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri meskipun dia sering membuatku kesal " hahah dia pun tersenyum lagi senyumannya sangan tampann hei kenapa jantungku berdetak dengan kencang apa karna aku tak pernah berbicaa dengan laki laki

"Oh ya dia memang unikk "

"Oh ya aku lupa kalo audy tak datang malam ini , baiklah aku mau pulang dulu " aku pun bersiap siap untuk pulang karna menurutku tak ada lagi yang perlu dibicarakan selain basa basi dengan orang yang tak dikenal

"Emm nona bisa kau menemaniku makan malam tolongg kurasa kita juga bisa menjadi teman " aku pun mengangguk entar dorongan apa yang membuatku mengangguk

"Kau mau pesan apa "

"Terserah " balasku singkat
Dia memanggil pelayan dan memesan makanan

"Boleh kutau siapa namamu " omg dia mengajakku kenalan

"Ananda kharisma biasa dipanggil karis " hei hanya orang tertentu yang biasa memanggilku karis kenapa aku menyebutkan nama panggilanku

"Nama yang cantik kenalkan aku aditya reza anugrah terserah mu mau memanggilku apa termasuk sayang " apa katanya sayang okey dia mulai menunjukkan sikap buruknya kurasa dia adalah seorang playboy karna itu sangat mendukung sekali dengan wajahnya kesuksesannya dan cara merayu seluruh wanita tapi tidak denganku yang dengan mudah termakan rayuannya

"Hm kau terlalu pd sekali reza " hah aku pun mendengus kesal kami pun berbincang bincang kuraa dia teman yang baik untuk berbicara ingat teman bukan pacar

"Kurasa ini sudah malam ,aku ingin pulang "yaps ini sudah sangat malam alu capek dan mengantuk

"Kau naik apa "

"Aku naik taxi " sebenarnya aku mau mintak jemput sama supirku hahah maafkan aku menipumu

"Pulang denganku saja kurasa malam malam begini berbahaya kalo naik taxi " hmm bener juga tapi aku tak mau pulang dengAnnya aku kan baru mengenalnya

"Tidak aku tak mau merepotkanmu makasih atas tawarannya " dia sangat baik

"Tidak kau harus pulang denganku karna aku memintamu untuk makan malam tadi maka kau menjadi tanggung jawabku aku tak mau menerima penolakan " huh dia pemaksa sekali aku jadi takut

"Okeyy maaf merepotkanmu " aku pun pasrah saja percuma menolaknya kalo dia masih memaksaku

"Ini tidak merepotkamu malahan aku merasa senang bisa mengantar tuan putri pulang kerumah " huh dasar lelaki buaya darattt

"Huh kau terlalu berlebihan reza "

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 01, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

You are perfectWhere stories live. Discover now