Part 2

146 3 0
                                    

"Aaaaaaaaaaaaaa!!!!"
Tiba tiba ada yang memegang bahu kananku, aku sangat takut.
"Tolloooonggg!!!" Teriaku lagi tanpa berani bergerak
"Eh! Era! Aduh! Brisik tauuu!!!"
Ucap suara yang aku kenal
"Tollo-- eh?" Teriakanku langsung berhenti dan lngsung membalikkan tubuhku. Ternyata afi dan ami. Aku langsung menjatuhkan bukukku, mengelus dadaku yang rasanya ingin copot.
"Hahhh, haahhh, ya ampun, kalian. Kalian hampir saja membuatku mati tau!!!"
Omelku kepada afi dan ami.
"Kamu aja yang aneh. Ngapain berdiri disitu?" Tanya ami.
"Udah ah. Eh era makan dulu nih roti. Ini minum sekalian" ucap afi smbil mmberikan kantong plastik kecil.
"Makasih" ucapku.
Aku, ami dan afi langsung duduk dibangku. Aku meminum air mineral samapai hampir habis. Afi dan ami yang melihatnya hanya geleng geleng kepala.

Bel pulang sekolah berbunyi, aku langsung keluar kelas dengan afi dan ami.
"Akhirnya pulang" ucapku
"Kenapa kau ini klihatannya senang sekali?" Tanya afi
"Iya tuh!" Celetuk ami
"Hari ini kakakku yang akan menjemputku" ucapku
"Kak siwon maksudmu?" Tanya ami
"Yap!!! Siapa lagi? Dia kan kakakku satu stunya" ucapku


Sampai didepan gerbang aku melihatnya bersandar di mobil sport merah nya. Dia melambaikan tangan kepadaku. Dan yap! Sudah kudug kakakku itu sedang dikerubungi para siswi di sekolah ini. Huufftt!!! Menyebalkan!
Aku menghampirinya dan langsung memeluknya.
"Kakaaaak, aku merindukanmu" ucapku di pelukakannya
"Kakak juga merindukanmu" ucap kak siwon sambil sesekali dia mencium pelipisku. Itu membuat para siswi disana berteriak histeris. "Ayok kita pergi!" Ucap kak siwon setelah memelepas pelukannya
"Ayok kak" ucapku semangat


Aku disini, di mobil kak siwon.
"Bagaimna sekolahmu?" Tanya kak siwon
"Baik kak?" Jawabku
"Apa adik kecilku ini sudah punya pacar?" Selidiknya sambil dia sesekali menatapku.
"Kakak ini apa-apaan si? Kenapa kkak bertanya begitu?"
"Hahaha iya iya, kakak kan hanya penasaran sayang"
"Iya iya kak, aku tau"
Kakak tersenyum dan mengusap kepalaku. Ah aku benar benar merindukannya, dia sudah 1 hari tidak berada di rumah. Anggap aku berlebihan. Dia kakakku yang selalu membuatku tertawa, aku sangat merindukannya. Benar benar merindukannya. Tanpa sadar aku terus menatapnya sampai aku meneteskan air mata. Kak siwon melihatku dan langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan. Wajahnya terlihat khawatir. Setelah menepikab mobilnya, dia langsung memegang kedua pipiku menghapus jejak air mataku.
"Kau kenapa menangis? Ada apa? Katakan kepada kakakmu ini sayang"
"Aku benar benar merindukanmu kak" ucapku dan langsung memeluk kakakku
"Sssttt sudahlah, maaf kan kakak telah meninggalkanmu selama 1 Minggu ini tanpa memberi kabar. Maaf kan kakak sayang".
"Iya ka, aku tau itu. Maaf kan aku karena aku telah membuat kakak khawatir"
"Iya sayang. Sudah jangan menangis lagi ok? Sekarang kit akan bersenang senang"
"Iya kak"
Kakak melepaskan pelukannya dan mencium keningku. Setelah itu kakak mengendarai mobilnya lagi.

Wah wah... dipart ini ada kak siwon yang benar benar sangat menyayangi adiknya ini. Ah senangnya. Oh ya, ini blm masuk keceritanya ya. Mau tau? Lanjut aja yak.

Kau Milikku (KyuRa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang