TOK.. TOK.. TOK..
"Iya masuk." Suruh valen ketika mendengar pintu kamarnya diketok.
"ngapain lo dik? Gue udah bangun trus udah rapih tinggal nyisir doang. Lo telat kalo mau bangunin gue" ucap valen ketika melihat diky lah yang masuk ke kamarnya. Ya memang valen pagi ini sudah siap dengan pakainannya buat ngampus hari ini.
"wahhh!!! Kak?! Lo kesambet apa jadi suka bangun pagi?" Tanya diky yang w-ow melihat kakanya bangun pagi.
"hmm.. gak bangun pagi sih, soalnya jam 2 malem gue kebangun gara gara mimpi kenangan itu dik dan gue gak bisa tidur lagi" jawab valen tersenyum pait.
"kak udahlahh.. jalanin aja hidup lo. Inget moto lo dong hidup itu dibawa enjoy aja yang pait lupain oke?" ucap diky sambil memegang kedua pundak valen.
"iya dik gue inget kok. Oke gue akan terus berusaha" balas valen sambil tersenyum senang. Ya ada untungnya juga punya adek kaya diky soalnya kadang diky bisa jadi lebih dewasa dari pada valen, itu menurut valen.
"oh iya" lanjut diky dengan suara dan pandangan dipertajam kepda valen.
"gue kemaren di telpon sama si elang, kata dia kemaren lo abis dianiaya lagi ya sama si nadia?"Tanya diky dengan mata menyipit karna nyatanya valen gak bilang apa apa ke diky kemaren. Diky memang udah kenal dan tau nadia sejak valen di bully ketika valen masih smp, karna dulu valen sangat terbuka dengannya. ya diky juga memanggil semua orang yang lebih tua darinya ato temen valen tanpa embel embel 'kak' kecuali valen.
"iya deh iya. Kemaren si nadia cabe itu sempet nampar sama iket tangan gue. Tapi belum sempet lebih lanjut karna gue bisa ngelawan dia" jelas valen menyerah karna ditatap seperti itu oleh diky.
"valen!! Ada elang nih di bawah" teriak bunda valen dari bawah. Valen pun menyisir dan pamit ke diky, dan bunda.
~CAN'T Be US~
"nadia" panggil elang. Ya setelah elang dan valen sampe dikampus elang mengantar valen ke kelasnya terlebih dahulu dan ke kantin untuk menemui nadia, sempat elang melihat beberapa kali nadia setiap pagi di kantin makanya dia bisa menebak kalo nadia ada di kantin. Dan berhubung elang tidak ada kelas dan hari ini kelas elang sedikit jadi dia punya kesempatan buat bertemu dengan nadia.
"ehh elang" sapa nadia centil.
"gue mau ngomong sesuatu sama lo" ucap elang, nadia pun mengangguk semangat karna hatinya sepenuhnya hanya untuk elang dari smp sampe sekarang.
"ikut gue" ajak elang.
"eh gue mau mojok dulu ama elang, lo duluan aja ntar lea" pamit nadia, lea pun hanya mengangguk.
Setelah sampai di belakang kampus elang berhenti dan otomatis nadia juga berhenti. Sepi nih cocoklah haha, batin elang.
"nadia" panggil elang lembut sambil mendekati nadia.
"iyaaa elangg" balas nadia lebih lembut dari elang selembut kain sutera, bukan deng bukan lembut tapi menggoda.
"nad gue mau ngomong nihh" ucap elang sambil memegang pundak nadia.
"ngomong apa??" Tanya nadia masih dengan nada dan intonasi yang sama.
"gini...." Ucap elang menggantung. Nadia pun semakin semangat, tangan nadia pun sudah membelai pipi elang.
"apaa elangg??" kali ini nadia menambah lembut dan menggoda lagi. Elang pun menggengam tangan nadia yang mengelus pipinya tangan elang yang satu masih hinggap di pundak nadia.
Mungkin kalo gue lakuin ini lo bisa aman len dan nadia gak akan gangguin lo lagi, gue cuma gak mau lo kenapa napa len. Dan mungkin ini yang terbaik, batin elang menghilangkan keraguan dihatinya.
"eemm.. nadd.. lo...." Ucap elang masih menggantung.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
hayooo elang mau ngapain ya? ada yang tau ada yang tau?? hehe. chap ini gak panjang ya(?) malah bisa dibilang pendek. yaudahlah ya terima aja haha:p oh iya gue udah nemu cast nya, mungkin di chap berikutnya udah gue masukin cast sama mulmed nya.
vomment yaaww:3
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN'T Be US
Teen Fictiongimana kalo lo ketemu dengan mantan pacar lo waktu smp pas kuliah? Itu yang dirasakan valen ketika bertemu kembali dengan elang mantannya dulu sewaktu smp. Dan kebetulan valen baru keluar dari keterpurukannya. Awalnya valen tidak mengenali elang kar...