Menunggu

1K 34 12
                                    

Aku akan tetap menunggu,
Membiarkan eksponen jiwaku berkembang liar,
Merangkai setiap koordinat kejadian menjadi harapan,
Mengeliminasi semua variabel yang meragukan,
Tak peduli walau hanya menjadi himpunan kosong,
Yang implikasinya tak selalu bernilai benar.

Aku tahu kita bukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya kembar,
Kita bukan sebuah bidang yang simetris,
Kita tidak pernah berada di kuadran yang sama,
Kita bagaikan dua sudut yang saling bertolak belakang,
Seumpama dua bilangan yang saling berlawanan,
Diferensiasi kita menimbulkan diskriminan,
Tapi selama dua garis sejajar belum berpotongan,
Aku tak akan berhenti menunggu.

Aku akan tetap bertahan,
Melangkahi grafik sinus kosinus yang menghadang,
Melewati ribuan matriks berordo 3×3,
Menjajaki ratusan parabola yang puncaknya menjulang,
Menempuh tiap barisan aritmatika yang tak terhitung jumlahnya,
Tak ku logika lagi seberapa limitnya peluang.

Aku yakin kesabaran akan menginvers kesia-siaan,
Mentranpose ketidakmungkinan menjadi kenyataan,
Mengintegral penantian menjadi kepastian,
Biarlah fungsi waktu yang memberikan jawaban.

Puisi MatematikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang