Waktu berjalan cepat sekali bahkan sangat cepat. Sekarang Yeri dan teman seangkatannya sedang berdebar menunggu hasil ujiam akhir mereka.
"Yeri-ah kenapa kau lesu dan kelihatannya tidak tegang?" Tanya Hina.
"Aku sudah tau kalau aku tidak akan masuk 50 besar lagi" jawab Yeri.
Dan benar saja... saat pengumuman ditempel tidak ada nama Yeri di deretan 50 terbaik dan Yeri semakin kecewa akan hal itu. Namun Yoona songsaenim menghiburnya.
"Yeri-ah... tidak perlu sedih begitu. Mungkin memang belum rezekimu" kata Yoona sambil duduk di sebelah Yeri.
"Aku merasa bodoh Yoona songsaenim. Sekuat apapun aku belajar aku tetap saja bodoh" balas Yeri.
"Kalau kau bodoh, kenapa kau bisa masuk 50 besar semester lalu?" Kata Yoona.
"Itu hanya keberuntunganku" balas Yeri.
"Tidak ada keberuntungan. Baiklah kau memang tidak pintar tapi kau gigih. Kalau kau menginginkan sesuatu kau akan berusaha sekuat dam sebisamu untuk mendapatkannya. Dan kau punya sifat yang belum tentu dimiliki murid 50 besar" hibur Yoona.
Yeri mulai tersenyum. Namun ia sedih lagi. "Lalu dengan hasil ujianku yang begini aku akan masuk universitas mana? Aku terlalu bodoh untuk masuk universitas"
"Tenang saja aku akan membantumu! Kajja ke ruangan guru" seru Yoona Songsaenim.
-
"Baiklah apakah kau punya penghargaan?" Tanya Yoona Songsaenim.
Yeri menggeleng.
"Apakah ayahmu atau keluargamu pejuang saat perang dulu?" Tanya Yoona.
Yeri menggeleng.
"Haish! Kita sudah setengah jam membicarakan ini dan belum ada satu formulir pun yang kita isi"kata Yoona mulai menyerah.
Yeri memandang seisi kantor sambil menghentak-hentakkan jarinya dan bersenandung. Yoona melihat itu langsung semangat lagi.
"Yeri-ah! Apakah kau bisa bermain alat musik?" Tanya Yoona songsaenim.
"Aku bisa bermain gitar dan drum sedikit. Aku juga ingin belajar keyboard. Waeyo?" jawab Yeri.
"Atau di bagian seni lain? Seperti menyanyi atau menari? Atau apapun itu?" Tanya Yoona antusias.
"Aku bisa bernyanyi tapi suaraku tidak bisa menyanyikan not terlalu tinggi. Aku bisa modern dance, aku pernah berlatih saat awal SMA dulu" cerita Yeri.
Yoona langsung menepuk tangannya senang. "Kenapa tidak bilang dari tadi?! Kau akan masuk Universitas Junha di bagian Seni dan keterampilan!"
"Jinjja?!"
-
"Bagian seni dan keterampilan? Waah jangan-jangan nantinya kau akan menjadi artis" seru Tiffany.
"Ah tidak seperti itu.." balas Yeri.
"Memangnya ada agensi yang mau menampungnya?" Kata Jeno namun Tiffany menjitaknya.
"Kau belum tahu ya kalau aku member Red Velvet?" Canda Yeri.
"Ne. Kau penampakan hantu saat mereka tampil" balas Mark.
Yeri hanya mendengus kesal. Ia melihat Donghae sedang memegang kepalanya seperti banyak pikiran.
"Yeobo-ya... kau kenapa?" Tanya Tiffany.
"Aniyo... gwenchana" jawab Donghae.
Saat seusai makan malam ketika semuanya sudah terlelap, Donghae menceritakannya kepada Tiffany.
"Perusahaanku sedang terlibat masalah. Dan perusahaan dari keluarga Ko berniat membantuku tapi dengan satu syarat... aku harus menjodohkan Mark dengan anaknya" kata Donghae.
"MWOYA?! Haish... aku belum bisa menjodohkan Mark dan Yeri kenapa harus begini?" Kata Tiffany.
"Eomma.. appa.. gwenchanayo. Jodohkan saja aku dengan anaknya kalau itu satu-satunya jalan" kata Mark yang tiba-tiba mucul.
"Markkeu! Cinta itu dari perasaan bukan karena paksaan" kata Tiffany.
"Tapi apa eomma mau kita hidup susah?" Tanya Mark. "Pertemukan saja dulu aku dan anaknya" sambung Mark.
Sedangkan Yeri yang mendengar percakapan mereka hanya bisa terdiam membisu karena hatinya terasa sakit. Ia buru-buru ke kamarnya dan melihat ke luar jendela dan buru-buru menghapus air mata yang keluar.
"Ah Yeri... Mark memang tidak mencintaimu hahaha" hiburnya sambil tertawa.
-
Mark berserta keluarga makan bersama keluarga Ko di restoran. Karena keluarga Ko belum datang, mereka harus menunggu. Sst... diam-diam Yeri mengikuti mereka dan bersembunyi.
Tak lama kemudian keluarga Ko datang dan datanglah seorang pria paruh baya dan seorang anak gadis yang sebaya dengan Mark. Keluarga Mark memberi salam hormat kepada mereka dam begitu juga mereka.
"Direktur Lee, ini putriku... namanya Ko Eunji. Perkenalkan dirimu nak" kata Ko Dongwoon.
"Annyeong Haseyo, Ko Eunji imnida... kalian bisa memanggilku Koeun" kata gadis bernama Koeun itu lalu duduk kembali.
"Ini putraku... Mark dan Jeno" kata Donghae.
"Annyeong Haseyo... Lee Jeno imnida. Bagapta" kata Jeno sambil tersenyum senang.
Yeri yang melihat Jeno tersenyum hanya mendengus kesal. "Haish... beda sekali saat mengenalku dulu"
"Annyeong Haseyo, Mark Lee imnida" kata Mark.
"Koeun dan Mark terlihat cocok. Apa kita jodohkan saja mereka?" Tanya Dongwoon.
"Mereka baru saja tamat SMA. Mau jadi apa mereka kalau kita langsung kawinkan?" Kata Tiffany yang tampaknya tidak setuju.
"Maksudku untuk dijodohkan seusai kuliah saja. Aku pikir itu cukup" sambung Dongwoon.
"Itu butuh lebih dari 3 tahun lagi. Apa kau yakin mereka saling menyukai satu sama lain?" Kata Tiffany namun kakinya diinjak oleh Donghae.
Yeri pun kembali ke rumah karena menurutnya sia-sia mengikuti mereka.
Setelah dua jam menunggu keluarga yang ditunggu pun datang. Namun terdengar oleh Yeri sebuah pergaduhan.
"Pokoknya aku tidak suka Ko eunji itu. Apa istimewanya dia?" Kata Tiffany.
"Kalau kau tidak suka ia, jangan bertingkah seperti tadi." Lanjut Donghae.
"Waeyo eomma? Ko eunji noona terlihat pintar dan ia juga baik" balas Jeno.
"Yeri juga cantik dan baik! Ia juga gigih" kata Tiffany. "Pokoknya aku tak suka Ko eunji!!"
"Eomma hentikan! Ini hidupku. Biarkan aku memilih hidupku sendiri!" Ketus Mark dan menaiki tangga ke atas.
Yeri yang melihat dan mendengar itu pura-pura tidak tahu dan melihat Mark.
"Kau sudah pulang? Bagaimana makan malamnya?" Tanya Yeri.
"Baik" jawab Mark.
"Oh. Arasseo.. pasti gadis itu sangat cantik ne?" Kata Yeri.
"Kenapa? Kau cemburu?" Tanya Mark.
"A..ani. Kau jangan khawatir, aku tak akan mengganggu hidupmu. Aku akan berusaha melupakanmu" kata Yeri sambil membalikkan badannya. Namun Mark menarik tangan Yeri dan mendorongnya ke dinding dan mendekatkan wajahnya.
"Kau akan melupakanku?" Tanya Mark.
"Ne" balas Yeri.
"Beri aku alasan" sambung Mark.
"Kau mengesalkan, kau menyebalkan, kau sombong" kata Yeri.
Mark mendekatkan bibirnya ke bibir Yeri dan membuat Yeri terbelalak kaget. Seorang Mark lee menciumnya dan ia sangat tak percaya.
"Lupakan aku. Apakah kau bisa?" Tanya Mark sambil menjauhi Yeri.
Dari kejauhan... Jeno melihat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
playfull kiss ; yeri&marklee
FanfictionKim Yeri menyukai teman seangkatannya yang bernama Mark Lee. Namun Mark selalu acuh dan dingin kepadanya. dapatkah Yeri menakhluk kan Mark? ___________________________________________ Cast: Yeri RV, Mark SR15B Others: Hina & Lami SR15G, Jaehyun SR15...