0.1

2.3K 96 10
                                    

Dipagi yang cerah ini Realina Khalisha yang akrab dipanggil Realin itu sedang berjalan menuju ruang latihan piano dirumahnya. Disalah satu ruangan dirumahnya dibuatlah tempat untuk berlatih bermain piano yang diperuntukan untuk 2 orang saja. Dengan sang Ayah yang megajarinya sekaligus guru disana.

Hampir setiap hari Realin berlatih dengan bimbingan dari sang Ayah, dengan bermain piano itu dia bisa mengurangi rasa kesepiannya. Rasa kesepian saat ditinggal sang Ibu untuk selama-lamanya dan rasa kesepian dari dirinya sendiri.

*

Dirta Sukmadinata, anak orang kaya yang menghabiskan waktu luangnya dengan belajar bermain piano. Anak satu-satu nya dari keluarga Dinata itu sedang berjalan menuju ruang latihan dengan semangat yang menggebu, tak sabar untuk memulai berlatih.

Dirta tak menduga ternyata gurunya sudah menunggunya, tanpa menunggu lama lagi Dirta langsung menyapa gurunya dan langsung duduk didepan piano dan mulai berlatih.

*

Disaat Dirta sedang berlatih matanya tak bisa menatap tuts piano dengan serius karena kedua matanya itu sesekali melihat keadaan di sekeliling. Namun saat kedua matanya menatap sebuah jendela yang tidak jauh darinya, dia melihat seorang gadis sedang berjalan kearah sebelah ruanganya. Siapa gadis itu? Sepertinya aku baru melihatnya hari ini, batin Dirta.

Dirta menatap gadis itu sampai ia duduk didepan piano tanpa mengedipkan matanya, sampai sebuah intruksi dan disusul sebuah suara yang menyadarkannya dan mengembalikannya kedunia nyata.

"Apa yang kau lihat, Dirta?" Tanya sang Guru.

"Tidak ada." Jawab Dirta. Setelah itu Dirta melanjutkan latihannya tanpa melihat gadis itu.

Tak berlangsung lama latihan Dirta pun selesai,

"Sekian untuk latihan hari ini, kau belajar sangat cepat Dirta." Kata sang Guru.

"Terimakasih Guru, kalau begitu aku pamit pulang." Seru Dirta.

"Ya, hati-hati dijalan." Seru sang Guru dan direspon dengan anggukan kepala oleh Dirta.

*

Saat Dirta sedang berjalan keluar tanpa sengaja dia melihat gadis itu yang berlawan arah tujuan, dengan memakan obatnya Dirta menatap gadis itu yang baru saja melewatinya dan menghilang dibalik tembok.

"Kamu tau gadis yang baru saja melewatiku, Dan?" Tanya Dirta pada Dani supirnya setelah didekatnya.

"Yang mana?" Tanya Dani.

"Barusan, masa gak liat sih." Kesal Dirta.

"Aku gak liat, yaudahlah palingan besok juga ketemu, ayo pulang." Seru Dani dan mereka pun pergi dari tempat itu. Dengan segala pertanyaan dikepala Dirta, dari siapa gadis itu? Kenapa ia baru melihatnya sekarang jika gadis itu juga murid dari sang Guru pianonya?

Dan Dirta menyakinkan dirinya bahwa besok ia akan mengetahui jawaban dari semua pertanyaan yang ada dikepalanya.













**

Aku bikin cuma beberapa part aja, kalau kepanjangan dijamin ga bakal selesai. So, read-vote-comment

17-10-2015


GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang