Music For Sei

2.7K 193 51
                                    

.Nothing, I'm fine, Akashi-sama.

Chapter 15

The Basketball Which Kuroko Plays belongs to Fujimaki Tadatoshi

Story by VicaVK

Warn : Typo, bad grammar, aneh (mungkin), OOC, terinspirasi dari anime 'Shigatsu wa Kimi no Uso' punya Naoshi Arakawa.

Drama | Romance

-Don't Like Don't Read-

.
.


"Ganbatte Sei-chan!" [name] meneriaki Akashi yang sedang berada di tengah lapangan basket.

Akashi yang berada dilapangan menoleh, tersenyum tipis, lalu melanjutkan latihannya dengan semangat.

[Name] berada di gedung olahraga bersama Riko, duduk manis diatas gazebo sambil memakan keroket yang ia bawa dari rumah. Sesekali meneriaki Akashi yang sedang berlatih. Hari ini tidak ada latihan klub, jadi sekarang ia disini, mengganggu latihan klub basket.

"Riko, kau mau keroket?" tawar [name] menjulurkan kotak bekalnya.

"Ah, tentu, arigatou." Riko mengambil satu keroket yang ada dalam kotak bekal [name] dengan sumpitnya, yang kebetulan ia juga sedang makan.

"Hmmm, umaaii! Kau membuatnya sendiri?" Riko berseru kencang saat keroket itu menyentuh lidahnya.

"Ya begitulah." [name] menjawab datar. Kembali melahap sisa bekalnya.

"[Name]-cchi, apa itu? Boleh aku mencobanya?" Kise menghampiri [name], menunjuk kotak bekal [name].

"Ha'i. Douzo." [name] menyodorkan kotak bekalnya yang menyisakan beberapa buah keroket.

"Huwaa.. Ummaaiii-ssu!!" Kise juga tiba-tiba berseru kencang saat keroket itu mendarat di lidahnya, "sasuga [name]-cchi, selalu membuat makanan yang sangat lezat." Kise menghabiskan keroketnya sekali suap, mengacungkan ibujarinya pada [name].

"Ne, [name], aku dengar klubmu akan mengadakan konser, apa itu benar?" setelah suasana kembali tenang, Riko bertanya, menaruh kotak bekalnya.

"Ah ya begitulah. Bukan konser juga, sebenarnya sebuah lomba beberapa klub musik di SMA." [name] menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mengingat-ingat.

"Hontou ni?!? Kalau begitu tidak boleh dilewatkan. Kita semua harus menonton konser [name]."

"Etto..kurasa tidak perlu, tidak penting juga menonton konserku.." [name] mengibas-ngibaskan tangannya, merasa tidak setuju. Tersenyum gugup.

"Ja minna, besok usai latihan kita harus menonton konser [name]. Jangan sampai lupa!" Riko menghiraukan [name] dibelakangnya, berteriak pada semua yang sedang latihan basket.

"A-anoo..Riko-chan kau tidak perlu-" ucapan [name] terputus, latihan malah terhenti dan semuanya menoleh pada Riko yang berdiri berkacak pinggang di atas gazebo. Membelakangi [name].

"Kalian harus ikut atau kulipat seratus kali latihan kalian!" Riko masih berteriak, menghiraukan [name] yang berusaha menghentikannya.

"Riko-chan, tolong hentikan. Itu benar-benar tidak penting, jadi lupakan saja oke?" [name] memegang kaki Riko, menatapnya memohon.

"Apa yang kau katakan? Kau selalu membantu kami, jadi kurasa kita harus melakukan ini juga untukmu," Riko berjongkok, melepaskan tangan [name] yang melilit dikakinya.

Nothing, I'm fine, Akashi-samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang