cinta ini untuk siapa ?

5.6K 60 3
                                    

TEO POV

Aish apaan sih mau nya si Dian ini, dari tadi mondar mandir, sana sini, geser sana sani, kalo gak ke sana ke sini deh. Arrghh..

Hhaah. Ku lihat semua isi mall ini perempuan yang dominan, dan yang gak aku habis pikir. Kenapa mereka itu sudah capek-capek mondar mandir sonoh sinih, nanti tempat dimana barang yang bakalan di beliknya itu pasti di tempat pertama kali mereka singgahi,Iishh bikin lelah letih lesu lunglai saja kan.

Dasar wanita, pantas saja tubuh dan kaki si Dian ini kurus kering kerontang rantang . Ahh dah ngaco nih.

"Kau mau beli apa,hah !!"

Tanya ku dengan tak sabaran sambil ku tarik tangannya, dan otomatis sekarang Dian sudah berbalik badan menatap ku.. Yaaaa sudah pasti lah dengan wajah bodohnya itu, tapi entah kenapa seribu kali terlihat lumayan imut sih. Erghh. Tapi tetapp saja bodoh dan menyebalkan. Sudah wajib ada 2 sifat itu di miliki Dian .. Wkwk

"Gak mau beli apa apa,cuma mau cuci mata"

Katanya sembari mengedarkan pandangannya ke seliling.

Aku berdecak kesal sembari melototkan mata ku, gak besar sih lumayan lah.

"Kalau begitu kita beli deterjen saja"

Aku yakin bermiliar miliar persen si gadis aneh ini pasti bertanya. Mau ku apakan deterjen tersebut. Mengingat kadar tampung otaknya yang hanya sedikit kapasitasnya. Kira-kira hanya 0,1 mega byte kali.

"Untuk apa ?, kau mau mencuci baju-baju ku ?"Tanya nya dengan polos sambil dinaikkanya sebelah alisnya ..

Ha kan, dia ini mudah sekali di tebak.

"Untuk mencuci mata dan otak mu !!" Biar bersih nohh, sambung ku dalam hati .

Bisa terlihat jelas sejelas jelasnya, wajahnya berubah lagi menjadi lebih o'on. Astaga pasti otaknya lagi loading lagi untuk mengerti apa maksud dari perkataan ku.dia pakai modem yang habis pulsa kali makanya gak nangkap sinyal otaknya itu, Hah malang ..

"Boleh juga sih,biar agak bersih ni kepalaku"

Aish kan, dia ini memang o'on bodoh te o el o el dan lain sebagainya, di borong semua sama dia. Bwahahaha. Dasar, mungkin sekolah di Taman Kanak Kanak pun dia adalah murid yang paling o'on. Biarpun ukuran otak dan badannya berbeda dengan anak TK umumnya. Dian aja kok jangan heran lah..

Dreett Dreett Dreett ..

Eih kok kantong celana ku bergoyang sih ? Eh ternyata HP ku toh yang bergetar. Aku pikir aku bergetar gara-gara si bodoh Dian ini.

Langsung ku pencet saja sembari ku dekatkan benda yang disebut HP ini ke telingaku, tentu saja aku tak melepaskan pegangan ku ditangan Dian, tau tau nanti dia lari ngocar ngacir dan yaa seperti biaasa lah gak tau jalan pulang.

"Aku lagi di Indonesia nih,kamu dimana ? Aku sudah rindu banget nih sama kamu,ketemuan yuk"

Langsung ku dengar suara seorang perempuan yang benar-benar familiar di pendengaran ku. Ergghh sial jantung ku berdetak menggila gila seperti sedang menggelar konser band metal semalaman suntuk.

Aku masih menggenggam ponsel ku di dekat telingaku, tapi aku tak sanggup untuk mengucapkan sepatah katapun ? Kenapa ya ? Entah ah gelap ..

"Hai te te,masih hidup ?"

Urrghh dia memanggilku seperti itu, sial !! Gadis ini memang hama di kehidupan ku, mendengar suaranya saja rasanya aku mau mati !!

Dulu suara inilah yang membuat ku nyaman tentram adem anyem, nah sekarang boro-boro dah merasa aman. Rasanya kayak di gebukin satu kampung pakai kayu besar berduri tumpul pulak lagi. Erghh sungguh terLALU.

Getting MarriedWhere stories live. Discover now