-6:12 AM-
Ku buka mataku secara perlahan. Dan ku lihat orang yang sedang memeluk ku.
Dia pacarku yang sangat Tamvan.Ku lihat ia sedang mengerjap kan mata nya.
"Morning Sam" ucapku sambil mengecup bibir nya.
"Morning Sweetie " ucapnya sambil memeluk ku .
Pelukan nya semakin lama semakin erat."Sam, aku tidak bisa bernapas" bohongku.
"Oh okay, sorry sorry" ucapnya sambil melepaskan pelukan nya.
"Oh Sam, I love you" ucapku sambil memeluk nya.
Kenapa tiba-tiba aku bilang begitu padanya. Lupakan."Love you too Baby" ucapnya sambil mencium keningku.
"I need to take a shower, love you" ucap ku sambil berjalan ke arah kamar mandi.
"Sexy Bottom Baby" teriak nya saat aku berada di ambang pintu kamar mandi.
Oh Ya, aku hanya menggunakan kaos, bra dan Celana dalam. Malam tadi Sam melepas hot pants ku.
Aku dan Sam sudah selesai mandi. Dan aku dan Sam tidak mandi bersama.
Kuturuni anak tangga satu persatu. Dan kukurungkan niat ku pagi ini untuk memasak sarapan untuk sahabat tercintanya.
Kulihat sahabatku sudah berjejer duduk di kursi meja makan milik Justin .
Dan kulihat mereka semua sudah memakan lahap sarapan yang ku buatkan.Setelah itu aku Dan Matt mencuci semua piring dan gelas kotor yang sudah mulai menumpuk di wastafel dapur.
Tak lama dari itu, aku dan Matt langsung bergabung duduk di sofa ruang tamu.Aku duduk di samping Sam dan Matt duduk di samping Justin.
Tangan Sam mulai memeluk pinggang ku dari samping. Ku cium kilat bibirnya.
"Feel like hm?" Tanya Sam."Yeah" ucapku sambil mengecup kilat bibir Sam.
"Apa kalian sudah pacaran?" Tanya Luke.
"Uhuh, why? She is now my girlfriend" jawab Sam sambil mengecup bibirku.
" wow wow wow, cepat sekali" ucap Harry sambil menepukan tangan nya.
"Pasti ada pesta perayaan kan malam ini?" Tanya Nash.
"Umm... i dont know Nash" ucapku sambil menggidikan kedua bahu ku.
"Yas! Malam ini akan kita rayakan di Restaurant dekat 182 street, kay?" Ucap Sam .
Terdengar sorakan bahagia dari 5 sahabat ku. Dan ku lihat senyum bahagia dari mereka dan Sam.
Kemudian Sam mencium ku lembut di hadapan mereka. Tentu saja aku merasa malu melakukan itu di depan mereka.
Sam menarik tangan ku untuk duduk di pangkuan nya.
"Kurasa air kopiku mulai panas, dan aku akan pergi" Ucap Justin dan yang lainya mulai meninggalkan ku dan Sam. Kurasa mereka tidak ingin mengganggu ku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Got Damn!
RomanceWarning ! (18+) only. Tapi kalo maksa jangan salah in mimin. Happy Reading...