Second day!!

40.9K 5K 1.2K
                                    

Whoooaaaammm!!! Jam menunjukan pukul 6 Lily bergegas bangun dan siap-siap untuk datang ke pameran, Lily mengenakan kaos warna putih celana jeans dan kemeja kotak2 merah yang di ikat di pinggangnya. Lily termasuk cewek yang cuek akan penampilan dia bahkan jarang sekali mengenakan Makeup, untuk menyisir rambutnya saja malas, dan untuk hari ini dia memutuskan untuk mengikat rambutnya. TINN TINN terdengar bunyi klakson "pasti Langit" gumam Lily, terlihat langit yang turun dari mobil Bmw berwarna merah itu, Langit tampil sangat rapi dia mengenakan kemeja biru , celana jeans dan sneakers. Lily pun bergegas turun dari kamarnya.
"Li mau kemana sayang? Gak sarapan dulu?" Sapa mama Lily
"Engga ah mah si Langit udah nunggu tar dia ngomel lagi"
"Yaudah hati2 ya salam buat Langit mama lagi repot masak gak sempet kedepan"
"Okay bye maa"
Lily pun mengecup pipi mamanya dan bergegas keluar

"Haii anak rumus" ledek Langit, sejak kecil Langit sudah terbiasa memanggil Lily dengan julukan anak Rumus karena Lily terkenal dengan kelebihannya menghafal rumus dan berhitung.
"apaan sih lo! Sok ganteng lo rapi amat" jawab Lily ketus
"yeee kan gue mau ketemu pacar masa gak rapi" ledek Langit, tidak menjawab ledekan Langit Lily langsung bergegas masuk kedalam mobil.
Suasana di dalam mobil kali ini sangat hening, Lily lebih sibuk dengan gadgetnya dan tidak memulai pembicaraan,
"Woy sibuk amat lo ngapain sih daritadi ngeliatin hp" ledek Langit,
"ya daripada gue ngeliatin muka lo" jawab Lily jutek
"yaelahhhh jutek amat looo!" Jawab Langit. Suasana kembali hening lagi.. Tiba-tiba Lily pun akhirnya memulai pembicaraan
"eh woy pacar lo gak cemburu nih??" Tanya Lily,
"ya enggalah masa cemburu sama lo gk ada yg cakepan dikit apa haha" jawab Langit
dengan ekspresi tak berdosa. Lily sedikit tersentak dengan jawaban Langit, Langit memang selalu cuek dengan apa yang di ucapkannya dan ia juga tidak pernah sadar beberapa kata yang dia lontarkan kadang menyakiti hati Lily. Lily pun memutuskan untuk diam dan kembali memainkan gadgetnya. Dan akhirnya mereka sampai di pameran foto yang di maksud Langit, tanpa menunggu aba2 dari Langit, Lily langsung turun dan bergegas masuk.
"Woyy tungguin dong" teriak Langit,
Lily pun mengentikan langkahnya "buruan" balas Lily. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam pameran foto tersebut, tampak langit yang mecari-cari keberadaan pacarnya dan tiba-tiba "TUH DIA" Teriak Langit kesenangan karena akhirnya menemukan sosok yang ia cari, terlihat cewek yang terlihat sangat anggun mengenakan dress berwarna pink muda, mengenakan sepatu wedges dan kalung mutiara yang menggantung di lehernya. "Hai sayang" sapa Langit lembut ke cewek tersebut, Lily hanya memperhatikan penampilan cewek tersebut yang terlihat sangat cantik.
"eh iya sayang ini sahabat aku dari Tk haha namanya Lily, oh iya Li ini pacar gue namanya Luna" kata Langit
Lily pun tersenyum dan mencoba berjabat tangan dengan Luna
"hai gue Lily" sapa Lily,
"luna" jawab Luna singkat.
Mereka memutuskan untuk melihat2 foto yang ada di pameran tersebut.
"Sayang ini hasil foto aku bagus gak?" Tanya Luna manja, terdapat foto kebun bunga yang indah.
"Bagus bggtttt kamu pinter bgt sih fotoinnya" jawab Langit lembut
Lily yang ada di situ hanya memperhatikan dan dan berusaha menyibukan dirinya dengan gadgetnya. Merekapun berkeliling melihat foto yang lain, tampak Langit dan Luna berada di depan dan Lily berada 1 meter di belakang mereka, Lily sedikit kesal karena Luna sama sekali tidak memulai percakapan dengannya, Lily merasa Luna sedikit sombong dan tidak berbaur, Lily juga kesal karena Langit seolah2 lupa akan keberadaannya.
"Langit gue kesana ya mau cari minum" teriak Lily jutek
"Oke" jawab Langit singkat
Langit terlihat sangat asik becanda dengan Luna. Melihat pemandangan itu Lily langsung pergi dan mengeluarkan ekspresi "jijik" 
"Ewh ewhh! Alay bgt si Langit! Sial gue di cuekin ngapain ngajak gue kalo cuma buat kaya gini doang" gumam Lily yang sedang berjalan menuju kantin yang tidak jauh dari situ.
"Bang es teh 1 gak pake lama"

"Iya neng sabar galak amat sih"
Mendengar jawaban seperti itu Lily hanya diam. Lily pun memutuskan untuk duduk di tempat yang sedikit jauh dari keramaian.

"Ini neng es tehnya, mau pesen apa lagi?"

"Engga ini aja, makasih bang"
Lily pun meminum es teh tersebut dengan muka bete dan kecewa
"Tau gini mending gue ngerjain tugas" gumam Lily kesal
Tiba-tiba terdengar lagu coldplay dari handphone Lily yang ternyata itu adalah bunyi Ringtone handphone Lily, terlihat ada Nama Langit di layar Handphonenya, Lily pun mengangkat telfon tersebut

"Apaan??"

Lo dimanaa?? Kita udah selesai nih mau balik"

"Gue di kantin lo dimana?"

"Yaudah lo ketempat yang tadi ya gue tungguin sama Luna"

Tanpa menjawab Lily langsung menutup telfonnya dan bergegas kembali ke pameran foto tersebut. Tampak Langit dan Luna yang sedang berpegangan tangan. Melihat itu semua Lily hanya cuek.

"Yukkk balik kan?" Saut Lily

"Iyaaa" jawab Langit singkat

Mereka pun bergegas masuk mobil

"Sayang nganter Lily dulu ya"
"Oke" jawab Luna singkat
Lily hanya diam sambil memandang keluar jendela dia sama sekali tidak memperhatikan Langit dan Luna karena memang Lily sedikit kecewa dengan Langit yang lupa akan Janjinya.
Sesampainya di Rumah Lily, Langit menoleh ke Lily

"Udah sampe nih"

"Lo turun dulu lah ngit sebentar say hai sama mama kan tadi pas dateng lo juga gak pamitan"

Langit melirik ke Luna karena sepertinya Luna tidak mau untuk turun dari mobil

"Hmm sayang bentar pamit dulu ya sama mama Lily kamu turun yuk!"

"Engga ah aku disini aja, jangan lama2 ya"
Mendengar jawaban Luna, Lily sedikit menaikan alisnya dan langsung bergegas keluar

"Songong bgt pacar lo baru kenal sama lo 3 bulan ajaa udah berani merintah lo untuk gak lama2 di rumah gue! Hellowww gue udah dari TK gitu kenal lo"

"Ya sorry si Luna emang gitu dia gk suka nunggu lama"

"Alah alesan kalo gk suka ya turun lah jamgan di mobil aja"

"Yaudah sih maklumin aja kali"
Lily terlihat sangat kesal ia tidak memperdulikan alasan Langit yang membela Luna

"Biii buka bii" teriak Lily

"Iya non sabaarr buru-buru bgt sih"

"Iya bi soalnya ada yang gak bisa lama-lama disini"
Mendengan ucapan Lily, Langit hanya pasrah dan merasa tidak enak

"Mahh ini Langit"

"Ehh hai Langittt, abis darimana sih? Makan dulu yuk tante baru aja masak daging lada hitam kesukaan kalian berdua dulu"

Baru saja Langit ingin menjawab Lily sudah menjawabnya duluan

"Gak bisa mah Langit di tungguin tuan putri, gak boleh lama2 disini"

"Ih li apaan sih lo gak enak sama nyokap lo" protes Langit yang sempat tersentak mendengat ucapan Lily

"Wahh siapa nih tuan putrinya kok tante gak di kenalin"

"Gak kok tante bukan siapa-siapa hmm Langit pamit ya tante"

Langit pun pamit dan tidak lupa untuk salim dengan mama Lily
"Li duluan ya"

"Hhmm" jawab Lily singkat

Langit pun bergegas memasuki mobilnya
Sedangkan Lily langsung naik ke kamar, Lily langsung berdiri di depan kaca dan berbicara sendiri

"Gila ya kok si Langit bisa lupa sih sama janji kita dulu! Gue sih sorry ya gk cemburu atau gak sirik tapi pacarnya itu loh annoying bgt, gak berbaur dan kaku, bisa bisanya si Langit suka"
Lily pun mengambil handuk yang tergantung di belakang pintu dan memutuskan untuk mandi.

( ini pertama kalinya saya menulis lagi setelah 4 tahun berhenti menulis hehe jadi di maklumin ya jika masih belum rapi)

*lanjut part selanjutnya ya

Suatu hari nantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang