SISI LANGIT
"Ada apa ini? Kenapa gue gak rela Lily sedekat itu sama cowo lain, dari kecil gue gak pernah ngeliat Lily sama cowo lain, kenapa berat ya" gumam Langit dalam hati
Langit merasa ada kejanggalan di hatinya, perasaannya campur aduk di satu sisi dia merasa sangat menyesal karena tidak menjemput Lily tapi di sisi lain dia merasa kesal karena dia merasa Lily begitu cepat mengambil keputusan untuk bersama cowo lain
"Jadi ini cowo yang di maksud Lily? Kapan Lily kenal sama cowo ini? Kok gue gak pernah tau ya?"
Tiba-tiba Langit termenung dan mulai membayangkan saat saat bersama Lily dulu
#flashback
"Aarrggghhh langittt kapan sih nyampenyaa"
Teriak Lily yang kelelahan menanjakTerlihat mereka sedang menaiki sebuah bukit
"Sebentar lagi Lilyyy, jangan manja deh"
"Daritadi sebentar terus, gak nyampe-nyampe"
"Udah deh gak usah bawel nanti juga diem pas liat pemandangannya"
Lily masih terengah-engah berusaha menanjak bukit itu sedangkan Langit sudah berada di depan.
"LII BURUAN CEPET! LIAT NIH PEMANDANGANNYA" teriak Langit
"Iyaaa sedikit lagi" jawab Lily dengan nafas yang tidak beraturan
Dengan susah payah Lily menanjak, akhirnya sampai juga ke puncak bukit. Lily hanya terdiam, ia terpana dengan apa yang ia lihat, terlihat pemandangan yang begitu indah terpampang bukit-bukit dan jalanan yang seperti ular di tambah tiupan angin sejuk yang meniup rambutnya.
"Langit.... Ini indah bgt" saut Lily
"Indah kan apa gue bilang" saut langit
"Sekarang ayo kita teriak"
"Hah? Ngapain"
"Udah ikutin aja, sekarang lo teriak sekenceng-kencengnya, di jamin abis ini lo akan lega"
"Okay tapi bareng yaa"
"Iyaaa, siap?"
"Siap!"
Langit pun menghitung mundur sebagai aba aba mereka untuk teriak
"3,...2,...1!!"
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Mereka teriak begitu kencang sampai terdengar suara gema mereka selesai teriak mereka hanya tertawa lega
"Hahahahah enak juga ya teriak teriak" saut Lily
"Enak kan makanya ikutin kata gue, nah sekarang lo merem terus lo tarik nafas yang dalam banget"
Tanpa kata-kata Lily langsung melakukan apa yg di perintah langit.
Lily memejamkan matanya dan menarik nafas yg dalam, terlihat Lily sangat menikmatinya di tambah lagi Lily terlihat sangat cantik dengan rambut terurai yang tertiup angin, tampak Langit yang melihat Lily tanpa kedip, matanya jelas menyimpan kagum pada sahabatnya itu. Lily pun membuka matanya dan menatap Langit"Woyy ngapain sih ngeliatin gue" ucap Lily
"Lo aneh"
"Hah? Aneh gimana??"
"Udah lah lupain hahah"
"Eh balik yukkkk" ajak Lily
"Yuk!"
Belum sempat Langit melangkah tiba-tiba
"Langitt" panggil Lily
"Iya??"

KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu hari nanti
Novela JuvenilMenceritakan tentang 2 sahabat yang terpisah dan akhirnya bertemu lagi