First day!

65.7K 6.2K 1.4K
                                    

Krinnngggggg!!!! Terdengar bunyi alarm Lily yang begitu kencang, Lily pun terbangun dan menyadari bahwa hari ini adalah hari pertama dia masuk kuliah! "arrgghh" teriak Lily mengeluh, karena sebenarnya dia belum siap untuk kuliah, maklum sebenarnya Lily tidak tertarik untuk kuliah karena sebelumnya dia sudah punya rencana lain untuk mengajar anak-anak daerah, menurut Lily kegiatan seperti itu akan lebih bermanfaat daripada kuliah. Tapi karena desakan orang tua akhirnya Lily pun memutuskan untuk kuliah dan mengambil jurusan Matematika. Lily terbangun dengan malas2an selesai mandi dia bergegas sarapan dan berangkat. Walaupun Lily tidak suka kuliah tapi dia sedikit lega karena kampus dia adalah kampus swasta dan bebas dari ospek. Sampai lah di kampus, suasana kampus terlihat normal Lily pun bergegas mencari kelasnya. Semua berjalan dengan normal tiba-tiba "BRUUUKKK" Ada sosok laki-laki yang menabrak Lily sampai semua buku Lily jatuh, "awwww aduh mas kalo jalan liat2 ya" belum sempat melihat wajah laki-laki itu Lily sudah marah duluan, dan setelah selesai membereskan buku yang berserakan di lantai akhirnya Lily melihat wajah laki-laki tersebut "LANGIIITTT!!! Ini elo kan??!!" Teriak Lily yang terkejuttt setengah mati karena ternyata sosok itu adalah Langit sahabat kecilnya. Lilyyyyyy???!!! Gila apa kabar loo??" Balas Langit semangatt! "Baikkkk lo gimana??! Kapan lo balik?? Gila ya semenjak lo ninggalin gue ke jerman lo ilang gitu aja parah lo" jawab Lily yang sedikit kecewa karena memang Langit pergi ke jerman saat mereka berdua masih menginjak bangku SMP. Sorry li semua contact lo di hp gue juga ilang kok dan gue disana gak boleh pegang Hp karena harus konsen belajar, lo tau kan bokap gue gimana" jawab Langit, Lily pun memaklumi alasan Langit karena memang Papa Langit sangat tegas soal pendidikan. "Hhmmm okay gue ngerti okay lo sekarang kuliah disini ambil jurusan apa?" Kata Lily "gue ambil jurusan bisnis kalo lo?" Saut Langit "matematika" jawab Lily singkat, Langit hanya tersenyum dan tidak heran lagi sahabatnya itu memang jatuh cinta dengan angka. Lily dan langit pun memutuskan untuk melanjutkan perbincangan mereka di kantin, mereka tetlihat sangat akrab tidak ada kecanggungan di antara mereka "ehh gue kangen deh mencet hidung lo sama nyium rambut lo" kata Langit "ah masih inget aja lo sama kebiasaan lo dulu..sekarang gak ada ya kaya gitu lagi, kita bukan anak smp lagi tau" jawab Lily kesal "ahhh pleasee selama di jerman gak ada yang bisa gue pencetin soalnya hidung mereka gede2 gak kecil mini kaya hidung lo! Hahaha" ledek Langit "maksudnyaaa gueee pesek hah??!" Jawab Lily marah "yaelah sensi deh looo!" Goda Langit. Akhirnya Langit langsung memencet hidung Lily sampai merah dan mecium rambutnya "aawwwwww!!!!!! langit sakittt!!! Gila lo sampe merah gini kaya badut gue" teriak Lily kesal! "Sorry gue gemes bgt kangen sama lo tau, ternyata wangi rambut lo masih sama ya" goda Langit "tau ah kesel gue sama lo" Jawab Lily lagi. Mereka pun kembali berbincang "eh ngit udah sore gue pulang ya" kata Lily "gue anter yaa sekalian ketemu sama tante dan om udah lama bgt gue kangen mereka" jawab Langit " okayy yuk" jawab Lily lagi. Mereka berdua pun bergegas pulang sesampai di rumah Lily mereka langsung masuk dan mengejutkan kedua orang tua Lily "hai pah mah liat nih ada siapa" kata Lily seketika papa dan mama Lily terkejut dan teriak "LANGIIIITTTT!!!! apa kabar kamu nakkk tante kangen sama kamu yaampun gimana kabar mama papa kamu? Di jerman kamu gimana? Ih kok gk pernah telp tante" Saut mama Lily "aduh mah gk usah langsung nanya2 gitu dong di suruh duduk dulu kali langitnya" jawab Lily "iya maaf mama kan kangen sama anak kedua mama" saut mama lily "ih apaan sih lebayy males bgt saudaraan sama orang resek kaya Langit" ledek Lily "yeee justru untung lo punya saudara seganteng gue" "saut langit "hey sudah sudah kok malah berantem sih udah duduk dulu" akhirnya langit pun menceritakan hidupnya selama di jerman,suasana terlihat sangat akrab dan hangat. "Hmm tan langit pulang ya takut di cariin sama mama papa" kata langit "iya gapapa salam kangen dari om dan tante ya " jawab Papa Lily, Lily pun mengantar langit sampai depan "hati hati bro jangan ngebut" kat Lily "iyaa bawel lo eh iyaa besok mau ikut gue gak ngeliat pameran foto, pacar gue ngisi acara juga di pameran itu" jawab Langit, Lily tersentak mendengar ucapan Langit yang ternyata sudah punya pacar "hah? Lo udah punya pacarr??!! Kok gue gak tau? Kok cepet bgt lo dapet pacar?!" Jawab Lily kaget "hehehe iyaa baru sih jadiannya baru 3 bulan gue ketemu dia di jerman pas dia lagi pameran foto juga wkwkw tar gue kenalin deh, yaudah gue balik ya" jawab Langit lagi "hhhmm yaudah tar kenalin ye besok gue kabarin deh kalo ikut" jawab Lily lagi. Lily bergegas masuk ke kamar dan membanting tubuhnya ke atas kasur dia bingung dengan apa yang dia rasakan karena jujur Lily sedikit kecewa dengan Langit yang melupakan janjinya, dulu sehari sebelum Langit berangkat ke Jerman Langit dan Lily mengucap janji dimana mereka tidak boleh punya pacar sebelum mereka bertemu lagi, tapi sepertinya Langit lupa. Lily pun memejamkan matanya dan mencoba untuk tidur karena besok pagi dia memutuskan untuk ikut ke pameran foto dan Lily pun tertidur pulas.

Suatu hari nantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang