bagian 6

1.5K 64 9
                                    

ini sebenarnya bagian akhir dari cerpenku. hope you like it.... :)

Satu tahun berlalu. Riana belum menunjukkan tanda-tanda perubahan. Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja. aku masih yakin dia pasti akan sembuh.

Aku mendorong kursi rodanya dan mengajaknya berjalan-jalan ditaman dekat rumahnya pada hari minggu pagi. Berbicara panjang lebar satu arah. Aku yakin dia mendengarkanku.

“Na, cepat sembuh ya. Aku ingin melihat kau tersenyum lagi. Tertawamu yang membuatku merasa kau adalah wanita yang paling cantik didunia ini.” Kataku saat kami duduk di bangku beton taman.

Aku berlutut didepannya dan menggenggam erat tangannya. “Kau tahu, kau akan sembuh segera. Dan setelah kau sembuh. Aku akan melamarmu dan menjadikan kau istriku yang paling cantik.” Kataku lagi.

Senyum tiba-tiba tersungging di bibirnya. Matanya memiliki ekspresi lagi. Tangannya balas menggengam erat tanganku. Airmata mengalir dipipinya.

Aku kaget bercampur senang. “Kau akan sembuh sayang. Aku janji.” Aku memeluknya. Segera kau akan sembuh pikirku.

Riana, My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang