aku melempar tasku dan lari ke Niall. aku bersumpah aku sangat lemas melihatnya, aku menangis dan memeluk Niall.
boys yang lain pun terlihat sedih, Liam terlihat sibuk dengan ponsel Lou, mencoba untuk menghubungi Mom Maura. tetapi tetap gagal. begitu juga dengan Dad Bobby dan Greg. terlihat juga disana Zayn yang sedang menangis dan Louis mencoba menenanginya.
"bring him to hospital. please. now.... bawa dua 2.." aku menyuruh boys yang lain sembari terisak. merekapun langsung bersiap-siap. aku, Zayn, dan Liam mengangkut Niall kemobil Harry. dan kami pun bergegas ke rumah sakit.
-dirumah sakit-
"suster cepat bawa dia!" tegas Louis. suster pun membaringkan tubuh Niall di kasur dan mendorongna ke UGD.
"maaf nak, kalian hanya boleh sampai sini" suster itupun membanting pintu. aku benar-benar lemah. aku terduduk lemas didepan pintu ruangan UGD. "come on Kate... be strong, dia bakal baik-baik saja.." Harry menggendongku seketika. "boys tolong jaga-jaga, kirimkan aku Line jika ada apa-apa" bisik Harry pada boys. mereka mengangguk.
Harry membawaku ke mobil, dan menenangkanku.
"hey listen. he's gonna be alright... kalau kamu mendoakan yang terbaik buat Niall, dia akan baik baik saja okey?". Harry memegang pipiku dan rambutku sementara aku sedang meringkuk sedih. aku tetap menangis. terlihat muka Harry yang semakin khawatir dengan keadaanku. tak lama, ia mengecup bibirku. dan seketika suhu tubuhku menurun dan mulai kembali damai.
"feel better?..." tanya Harry lembut. aku mengangguk. "ayo kembali ke dalam.." aku dan Harry pun jalan bersama kedalam rumah sakit.
-didalam rumah sakit-
"aku dapat surat ini dari dokter. gatau isinya apa, coba kamu yang buka...". Zayn memberiku surat dan aku membukanya.
"yang terhormat,
saat ini, saudara Niall James Horan tidak bisa
dipulangkan sekarang, penyakit Liver yang
dideritanya sudah memasuki fase kronis. jadi
Saudara Niall harus rawat inap selama 7 hari sebelum
dioperasi.
salam,
Dr. Anabelle"
aku dan boys yang lain menghela nafas. kamipun segera pulang.
-dirumah-
suasana sangat hening. tak seperti biasa, Niall selalu yang paling pertama membuka pintu dan berteriak kelaparan. sekarang itu sudah lenyap ditelan penyakit.
"aku tidur ya"
"wait! kamu belum juga dinner Kate.. "
huh, terpaksa aku harus dinner.
-dinner-
sehabis dinner, aku langsung naik ke atas. "hey, jangan langsung tidur, tidak baik" seru Liam. Harry, Louis, dan Zayn giggles. akupun meneruskan untuk pergi ke atas.
diatas, aku membuka notebook dan membuka Twitter.
"#GetWellReallySoonNiall" menjadi trending topic worldwide nomor 1. akupun membuka hastagnya.
beberapa fans ada yang mengambil gambar Niall saat dirumah sakit. tertampang disana kabel-kabel yang menempel ditubuhnya. aku benar-benar khawatir dengan keadaan Niall.
akupun mengirim Line padanya.
To : Niall Nandos
hey babe... how's things? aku sangat khawatir padamu, hope everything's fine. get well soon babe. I'll be there tomorrow love you."
Deliv.
-Niall's POV-
ugh.. where am I? pandanganku masih blur. tetapi tampak banyak sekali kabel di tubuhku. oh god, aku dirumah sakit.
kulihat ponselku menyala. aku berusaha meraihnya tetapi suster menghalanginya
"kau tidak boleh memegangnya tuan."
"tetapi, tolong aku untuk membuka pesan tersebut. please."
susterpun langsung membuka ponselku dan menunjukkan layarnya padaku.
From : Katheya Bunny
-----------
"terimakasih ya." suster menaruh ponselku dimeja. aku mulai berlinang. aku sangat khawatir dengannya. yatuhan mengapa Engkau memberiku semua ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Endings....
FanfictionSeorang gadis bernama Rachel-Katheya yang sedang bingung untuk memilih Harry atau Niall. suatu hari, Niall di diagnosa mempunyai penyakit Liver kronis yang bisa merenggut nyawanya. saat Niall selesai dioperasi, Doker keluar dengan wajah lemas. apa y...