Untitled Part 2

11 0 0
                                    

Derai air mata selalu terlihat mengalir tatkala gadis berjilbab itu menengadahkan tangan nya untuk meminta, meminta keridhoan, meminta keberkahan dan meminta keiklhasan. Setiap tetes air mata itu adalah sebuah kenikmatan dimana jarang orang yang bisa meneteskan air mata ketika dia mengangkat kedua telapak tangan nya. Setiap ucapan, setiap doanya ada hati yang terus bergetar, ada nafas yang terasa sesak, ada kenikmatan dalam setiap ucapannya.

Ya allah lindungilah semua orang-orang yang menyayangiku, jaga hati mereka jangan biarkan sedikitpun tinta hitam tergores pada keputihannya ya allah tegur aku jika kesalahan selalu aku lakukan, bimbinglah alu untuk menggapai keridhoannya, tunjukan aku jalan untuk mendapat cintamu.

Wajah gadis itu terlihat selalu bersinar, air wudhu tak pernah dilupakannya untuk selalu mensucikan dirinya, menulis adala kegemarannya, dengan menulis dia bisa meluapkan semua isi hatinya. Sayup-sayup terdengar dari kamar gadis itu, lantunan bacaan al-qur'an ia kumandangkan dengan mrdu dan bacaan tajwid yang benar, dia terus membaca dengan air mata yang terus mengalir, ayat al-qur'an adalah kekuatan baginya sebuah semangat yang selalu bisa membuatnya tenang dan bisa terus maju menyongsong masa depan. Tak terlihat rasa letih sedikitpun di wajah gadis itu walau dia seharian harus kuliah dan mengajar di salah satu pesantren di daerah rumahnya, dengan semangat dia menunaikan sunnah rosul di seperempat malam, dia lakukan sholat 2 roka'at yang telah menjadi kebiasaan nya dengan dzikir dia selalu membuka matanya hingga adzan sholat subuh mulai di kumandangkan. Sejenak dia mengambil wudhu kembali dan melakukan sholat subuh berjamaah bersama keluarganya.

Ketika pagi mulai menyapa gadis itu mulai bersiap-siap untuk berangkat kuliah, dengan menyiapkan segala keperluan belajarnya, dia tak lupa membawa tasbih kesayangannya di dalam saku baju muslimnya yang bercorak ringan, dengan anggun dia mengenakan jilbab yang menutupia aurat nya. Gadis itupun berangkat kuliah dengan menaiki kendaraan umum setelah berpamitan kepada kedua orang tuanya.

Senyuman itulah alasan gadis biasa menjadi luar biasa, gadis itu tak pernah melupakan senyum kepada semua orang, dia terlihat seperti bahagia setiap hari karna senyumannya, saat hendak memasuki gerbang sahabat gadis itu mengaggetkan nya dari belakang. Serentak gadis itu mengucapkan (astaghfirullahaladzim)

" selamat pagi ais..!!!" sapa sahabatnya.

Aisyah,,,!!! Itulah nama gadis dengan sejuta senyuman dan seribu keajaiban, gadis tanpa rasa lelah untuk menyebut asma allah, gadis tanpa letih untuk menggerakan tangan nya untuk berdzikir, gadis tanpa takut akan ujian tapi dia adalah gadis yang takut akan kebahagiaan. Banyak hal yang membuat dia takut akan kebahagiaan, dia akan berusaha bahagia dengan semua ujian tapi bukan kebahagiaan yang akan membawanya pada kesedihan.saat dia hendak keluar kelas tiba-tiba ada seorang temannya memberikan sebuah kertas merah jambu pada ais, diapun membukanya dengan wajah yang cukup bingung kemudian membacanya.

Keindahan adalah milik allah

Kesempurnaan adalah milik allah

Kejujuran hanya milik allah

Kemulyaan hanya milik allah

Tapi ketulusan selalu terlihat pada hambanya yang selalu menyebut asma allah

Kesederhanaan itu yang membuat kita lebih dari sempurna

Dan kekayaan hati itu yang selalu akan menjdikan kita tinggi di hadapannya

Cukup seuntaian kata ini yang bisa tersirat dalam surat ini

Senyuman adalah kebahagiaan yang selalu menghiasimu

" hamba allah "

://3N-


SMILE BECAUSE OF METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang