Begining part 3

942 80 6
                                    

"Bagaimana hasil nya.."

"Seperti yang sajangnim inginkan.."

"Hehhh..bagus, sekarang kau bisa

'Brakkk'

"Apa yang kau lakukan hah.."teriak orang tersebut tanpa memperdulikan jika diruangan tersebut ada orang lain

"kau bisa pergi sekarang,seungho-ahh selanjutnya biar saya yang mengurusnya" ucap orang tersebut tanpa memperdulikan orang yang meneriakinya tadi

"Baiklah sajangnim,kalau begitu saya permisi" jawabnya sesopan mungkin sambil membungkukan tubuhnya dan setelah itu pergi dari ruangan tersebut meninggalkan mereka

"Yakk..aku bicara padamu, apa yang kau lakukan pada ku hah"

"hehh...sudah jelas bukan. Jadi kenapa kau tanyakan lagi apa yang aku lakukan dan satu lagi, seharusnya aku melakukannya sedari dulu pada yeongja seperti mu "
Jawabnya dengan nada piciknya

"Apa maksud mu, aku sama sekali tidak mengerti apa maksudmu...chagi-ahh" jawab sang yeongja setenang mungkin dengan berpura-pura tidak mengerti dengan apa yang dimaksud sang namja

"Ckkk...kau tidak tau atau memang berpura-pura tidak tau, kau memang seorang yeongja yang memiliki topeng seribu"sinis sang namja agar tidak melangjutkan ego nya untuk segera membunuh orang tersebut.

"Chagi-ahhh...apa maksudmu,aku memang tidak tau apa yang kau maksud Dan pleaseee aku harap kamu segera mencabut surat isolasiku dari negara ini, bagaimanapun juga orangtuaku Ada disini."bujuk sang yeongja

Tapi yang dibujuk hanya terlihat enggan untuk terbujuk oleh rayuan yeongja tersebut

"Chagi-ahh.." rayu sang yeongja sambil berjalan mendekati sang namja

"Berhentilah membujukku..Naeun-ahhh. Aeyo mu tidak akan terpengaruh untukku dan sebagai hadiah terakhir sebelum kau pergi sebaiknya kau lihat apa isi dari amplop yang ada diatas meja tamuku..kau pasti menyukainya"jawab sang namja yang masih terlihat jelas senyum sinisnya yang siapa saja melihatnya pasti mati ketakutan

Tanpa menjawab yeongja tersebut berjalan mendekati benda yang ditunjuk oleh sang namja
Dan ketika ia membuka isi dari amplop tersebut betapa terkejutnya ia, itu bisa terlihat dari ekspresi sang yeongja setelah membukanya

"Ap pa ini, jongin-ahh?? Bagaimana kau bisa mendapatkan semua ini " Tanya naeun dengan gugup seperti seorang maling yang ketahuan mencuri

"Chi..darimana aku tau itu bukanlah Hal yang penting,jadi pergi lah dari negara ini sebab aku tidak ingin melihat wajahmu tapi jika kau masih berani menampakan wajah mu kita lihat nanti apa yang Akan aku perbuat kepada kau dan keluarga mu, pergi lah" jelas jongin dengan sedikit penekanan disetiap perkataannya

Jongin pov

'Ckk...wanita sama saja mereka hanya menginginkan hartaku bukan hati ku, munafik'

Jongin pov end

'Clekkk'

"Hy, bro aku lihat tadi ada yeongja keluar dari ruanganmu Dan sepertinya ia ingin menangis...but it's good for her hahahha" kata baekhyun setelah masuk begitu saja tanpa permisi

Yea sebenarnya itu bukan pertama kalinya baekhyun melakukan itu bahkan jongi tidak akan marah hanya karena masalah tersebut

"Yeah..it's good for her. But what are doing in here,baek? I think it's not just want to tell me about the bitch" jawab jongi sambil menaikan sebelah alisnya

"Hahahah...of course no brother. Tadi sehun bilang dia akan membicarakan lagi masalah kontrak kerjasama kita dengannya"

"Hemmm...baiklah"

"Kalau begitu saya permisi...bye brother" jawab baekhyun sambil melambaikan tangan Dan berlalu begitu saja

T
B
C

Hai hai hai long time not update..heheheh sorry

Sebenarnya tangan author lagi sakit jadi gak bisa mengetik kalau sekarang sebenarnya masih sakit tapi gak seberapa dengan rasa rindu author kepada kalian jadi happy reading

And please give your support (vote and comment on this story)
Gomawo

BTW...happy birthday for our best unnie in this world
Beautiful girl in this world

Bae Suzy
I know it's late but I hope I can see her smile always like before every time I look she didn't much laught .I really sad because that..I hope she always be happy, healthy and success
amin

All Your Fake LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang