Pernyataan Cinta

1.8K 79 3
                                    

Conan POV

Sekarang adalah pelajaran Sains.
Semua murid disuruh mencari pasangan untuk membuat gunung berapi tiruan. Semua langsung berebutan mencari pasangan,aku melirik Haibara yang hanya diam saja. "Hei,Conan! Kenapa diam saja?" Tanya Kaito"hahaha. Maksudmu?" Aku berpura pura bingung... Kaito,Shinichi,dan Ran tau kalau aku menyukai Haibara. "Ayolah,dekati di Conan" kata Kaito seraya mendorongku kearah Ai,aku pun menubruk mejanya. "Ha...Haibara,Mau berpasangan denganku?" Kataku gugup,aku rasa aku ingin meledak! "Ya,tentu" katanya tanpa senyum sama sekali. Kami membuat replika gunung berapi dengan sangat mudahnya karna Ai sering membuatnya...

Pulang Sekolah.
Aku memutuskan mengajak Ai jalan jalan ke Taman bungan. Ai mau,dan sekarang kami sedang di Taman Bunga melihat lihat bunga indah yang sedang bermekaran. Hanya kami berdua yang ada disana,taman ini memang tersembunyi,aku tak sengaja menemukannya 2 tahun lalu. "Indah sekali..." kata Haibara terpesona. Wajahnya menatap Bunga Tulip dengan manisnya "Bagaimana menurutmu,Conan kun?" Tanya Ai sambil tersenyum,angin yang menerbangkan rambutnya membuat seolah olah dia adalah seorang bidadari dengan senyuman termanis.

Aku dan dia di taman bunga itu sekitar 3 jam. "Haibara,ayo kita pergi ke pinggir sungai itu" ajakku. Setelah sampai disana, aku dan Ai memandang bunga teratai yang sangat cantik "Mengapa kau memanggilku Haibara? Dan bukan Ai?" Tanya Ai dengan wajah serius "Yah... biasanya jika ingin menunjukan ketertarikannya dengan seseorang biasanya memanggil marga kan?" Kata ku. Kurasakan untuk yang kesekian kalinya wajahku memerah. "Kau Tertarik denganKu?" Dia melirikku dengan wajah memerah "Apa itu salah... Haibara???" Tanyaku dengan nada menggodanya. Dia hanya bisa memandang bunga teratai.

Hari sudah senja.
Kami pulang lewat arah yang sama. Diatas jembatan,Ai berhenti sebentar dan memandang kebawah... Aku memberanikan diriku memanfaatkan momen ini "Haibara... jika seseorang menyatakan cintanya padamu,akan kah kau terimanya?" Tanyaku "kurasa,itu tergantung siapa orangnya" jawabnya tetap memandang kebawah jembatan "Bagaimana jika aku?" Tanyaku,alhasil ia mendongak tak percaya "jangan bercanda,Conan kun!" Bentaknya marah "Aku tak bercanda. Aku serius padamu Haibara. Aku menyukaimu" kataku dengan tegas dan cukup membuat wajahnya memerah "A..Aku..." ia terlihat sedikit gugup "Aku menerimanya..." katanya...

Tak habis pikir,
Aku pun mencium bibirnya...
Bukannya berontak,ia malah mengalungkan lengannya di leverkusen,aku pun memeluknya. Jika ini mimpi,tolong jangan bangunkan aku...

-The End-



Aduh...
Pucing pala Author.
Gimana ni Part yang ini???
Vote and Comen!!!
Jangan lupa Baca Bonus Partainya ya!

Si Dingin yang menarikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang