chapter 2

3.8K 131 1
                                    

Saat ditoilet,aku menangis."kalo gue bukan jodoh lo, pliss...lo sadar kalo gue selama ini cinta sama lo, gue yg selalu ngirim surat cinta ke elo. Tapi balasan lo? Balesan lo nyakitin perasaan gue. Lo robek surat cinta itu,terus lo buang ke tempat sampah. Pliss...gue ingin suatu saat lo nyadar bale"batin ku menangis."gue ingin kita kenalan bale. Gue ingin lo kenal gue. Gue ingin lo sadar. Bale,gue sayang lo tulus. Bukan karena lo Idola cewek disekolah"batin ku

"Bale, I love you"lirihku

AUTHOR POV'S

Pelajaran telah dimulai beberapa menit yang lalu. Tapi, steffi belum juga datang kekelas. Cassie mulai panik, ada apa dengan steffi. "Steff, lo dimana?lo kenapa?steff lo gak apa apakan?gue panik sama elo"batin cassie panik. Cassie tak fokus terhadap pelajaran yang dijelaskan oleh ms.caroll. Cassie hanya memikirkan steffi.

Steffi,steffi,steffi dan steffi

Hanya itu yang ada dipikiran cassie. Tak lama kemudian, steffi datang dengan mata yang sembab. "Maaf miss saya terlambat"ujar steffi serak "duduk ms.husein"ujar ms.caroll

Steffi pun duduk di bangkunya.
"Lo kemana aja?gue khawatir samo lo"ujar cassie "gak gue dari toilet. Gue BAB tadi"ujar steffi bohong

CASSIE POV'S

"Yakin?"tanyaku tak percaya "iya"jawabnya.

Jujur, aku tak percaya steffi baik baik saja. Kulihat dari matanya yang sembab,mukanya yang kusut, seperti selesai menangis.

STEFFI POV'S

Untunggg... Steffi percaya dengan omong kosongku. Selamat aku dari kecurigaan nya.

*********

"Anak anak, sampai sini dulu pelajaran kita. Sampai jumpa"ujar ms.caroll. ms.caroll pun berlalu. Anak anak segera berhamburan keluar kelas. Kini,tinggal aku dan cassie
"Gue pulang duluan ya steff, sorry gak ngajak lo pulang bareng. Tapi hari ini papa gue yg jemput dan langsung disuruh ke rumah grandmother gue. Sorry ya"ujar cassie. Aku mengangguk sambil tersenyum "bye"ujar cassie.

Saat aku turun dari tangga, kulihat bale yang menyender di dinding sambil memantulkan bola basket. So cool!

Banyak anak anak perempuan yang tersenyum dihadapannya,
Ada juga yang mengibas-ngibaskan rambut mereka.kadang kadang, mereka menyenggol lengan bale.balenya?, hanya tersenyum miring.

Tiba tiba, gadis yang digosipkan tengahenjalin hubungan mesra dengan bale datang, bella. Gadis gadis lainpun langsung meninggalkan mereka berdua.

"Nungguin aku yah,honey"ujar bella manja. Bale tersenyum miring "yaiyalah. Pulang ini kita mau kemana dulu?"tanya bale
"Ke starbucks aja yuk honey laper. Abis itu kita ke butik, pengen beli baju"ujar bella dengan manja. "Oke"ujar bale yang langsung menggendong bella. Bella hanya bisa teriak ketakutan.

Disaat itu juga aku ambruk. Terduduk ditangga."bale, apa lo sadar kalo gue ngeliat semua kelakuan manja bella sama lo? Gue kira first love lo itu gue. Ternyata?bella"batinku. Tiba tiba, terlintas sebuah pikiran di benak ku. Aku pun tersenyun kecut.

*******

Diam diam aku mengikuti mereka berdua berjalan. Saat ini bella sedang memilih baju baju yang pasti mahal.
"Honey, kalo aku pake ini, cocok nggak?"tanya bella manja "semua yang kamu pake itu cocok untuk kamu bella"ujar bale memuji

"Kukira, aku akan mendapat pujian seperti itu yang pertama. Tapi, kenyataan nya beda"batinku


HURT||SZHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang