chapter 7

2.8K 98 2
                                    

STEFFI POV'S

Semenjak perkenalan aku dan iqbaal, kami berjalan jalan mengelilingi tempat ini. Kadang kadang, dihiasi dengan pembicaraan pembicaraan kecil diantara aku dan iqbaal.

Bila boleh jujur, aku kadang canggung sendiri, tersenyum senyum sendiri layaknya orang gila. Apalagi iqbaal yang mulai menggodaku, membuat pipiku merah merona.

"Steff, lo tau kan bella"ujar iqbaal. Jujur, aku sangat tak ingin moment ini dihiasi dengan obrolan tentang bella. Ya, karena kalian tahu pasti.

"Iya tau kenapa?"tanyaku "dia bentar lagi ulang tahun. Kira kira gue kasih apa ya?"ujar iqbaal.

Kan, bella yang ulang tahun. Kok nanya ke aku sih? Tanya aja ke bella nya sono. Kan, dia yang ultah, Aneh.

"Steff, lo dengerin gue kan?"tegur iqbaal berhasil membuyarkan lamunanku. "Engh....iya gue denger kok"ujar ku "bella mau dikasih apa ya pas ultahnya?"tanya iqbaal lagi "kok nanya ke gue? Kan bella yang ultah"jawabku sedikit ketus

"Lo kan cewek tuh jadi taulah"ujar iqbaal "kesukaan bella apa?"tanyaku "dia sukanya barang barang mahal"ujar iqbaal.

"Ya, beliin aja apa yang disuka. Pasti bellanya suka deh"ujarku sambil tersenyum miris.

******

Saat aku disekolah, orang orang memandangiku sinis.

Ada apalagi ini? Hidup tentram disekolah kayaknya udah selesai deh.

Aku berjalan melewati mading. Kulihat banyak anak anak berkumpul sambil melihat mading. Penasaran, aku pun berjalan kearah mading.

Ohh tidak, siapa yang berani masang foto ini. Pasti aku bakal jadi gosip hangat sati sekolah.

Bagaimana tidak? Dimading tertera gambarku kemarin malam yang sedang duduk bersama iqbaal sambil bercerita,
Ingat?.

Anak anak langsung menyoraki ku, aku sungguh malu.

Perasaanku bercampur aduk. Aku marah,kesal, dan disatu sisi aku ingin menangis. Inilah yang akan terjadi bila aku mendekati idola sekolah. Mana lagi dia sudah punya kekasih.

Aku berjalan sambil menunduk. Tak berani menatap tatapan sinis satu sekolah. Banyak orang yang menggosipi ku.

Aku merasa gerak ku terhenti ketika melihat seorang kaki. Saat aku mengambil jalan kekiri, ia mengikutiku. Begitu pula saat kekanan. Ia juga mengikutiku saat aku mengambil jalan kekanan.

Aku mendongakkan kepalaku keatas. Betapa terkejutnya aku melihat orang yang sedang berada didepanku. Dia,bella.

"Heh!gak usah sok cantik deh lo!udah puas lo ngerusak hubungan gue sama iqbaal? Puas lo hah!puas!" ujar bella marah. Aku hanya bisa menunduk. Tak berani menatapnya.

"Lo tuh sama aja kayak jalang!"

DARRRR.....

saat itu airmata ku mengalir membasahi pipiku. Kemudian, dengan cepat ku ceka airmataku.

Kudongangkkan kepala ku menatap tajam bella.

AUTHOR POV'S

"Kalo gak tau pribadi aku gimana, mending gak usah ngatain orang sembarang. Situ ngaca dulu sebelum ngatain orang. Kalo dirumahnya gak ada kaca, nanti saya beliin. Saya kira orang kaya seperti kamu punya kaca yang gede sama mewah. Taunya kagak punya"ujar steffi diakhiri dengan tawa hambarnya.

"Berani lo yah! Liat nih lo"ujar bella dan langsung menjambak rambut steffi. Tangan steffi dicekat oleh anak buah bella yang bernama fira dan katya.

Bella menarik rambut steffi sekuat kuatnya. Steffi hanya bisa memberontak kesakitan. Apa boleh buat? Tanganya dicekat oleh kedua anak buah bella.

Tak lama kemudian bella selesai menjambaki rambut steffi. Kini ia mulai menarik steffi. Anak nak hanya diam menatap kejadian itu. Steffi berharap cassie, dianty ataupun wirda melihatnya. Ia sungguh membutuhkan pertolongan saat ini.

Ternyata, bella membawanya ketaman belakang sekolah. Steffi menangis terus menangis tak bisa berbuat apa apa.

"Rasai lo nih"ujar bella lalu mengambil sesuatu di tasnya. Make-up

Bella mulai mencoret coret wajah steffi dengan lipstik. Mencoretnya asal asal layaknya gambaran anak kecil. Sudah puas mencoret coret wajah steffi, ia memasukkan lipstiknya kemudian mengeluarkan telur.

"Mau buat apalagi mereka? Cassie,wirda,dianty bantu aku"

Memecahkan telur itu tepat diatas kepala steffi. Banyak telur yang dipecahkan diatas kepala steffi. Seperti 10-15 telur.

Bella ternyata belum puas ia melakukan hal yang lebih lagi pada steffi.

******

Cassie,wirda dan danty sedang bermain ditaman belakang sekolah yang cukup besar.

"Wir, cass steffi kapan dateng? Gue merasa ada sesuatu yang terjadi sama dia"ucap dianty cemas

"Sama gue juga gitu"ujar cassie cemas "biasanya steffi dateng lebih pagi dari kita, tapi sekarang? Dia telat banget"ujar wirda

"Aduh!gue kebelet ke toilet. Wir, temenin gue yuk"ujar cassie "gue ikut"ujar dianty

*****
Bella membawa steffi ke toilet.
Memasukanya dalam sebuah kamar mandi. Ia membasahi steffi dengan air. Steffi diancam oleh bella, apabila dia melawan, kepalanya akaan dimasukan kedalam closet.

*****

Haiii.......chapter ini paling panjang dari sebelumnya ya? Sengaja, soalnya aku gak bakal on hari kamis sampe hari sabtu depan. Aku mau uts jadi maaf gak on.

Jangan lupa vommentnya guys

Salam kembaranya taylor swift
-tailor swiswi

HURT||SZHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang