Hari ini melangkahkan kaki dengan ringan, wajah terlihat senang, dan menabrak palang.
Entahlah, rasa ga pengen senyum mulu. Abis tadi di anterin nyokap sampe masuk kelas juga gue tetep senyum.
"Tin, udah buat pr matematika ?"
"Udah lah, gue."
"Dapet contekkan dari mana ?" kata Agatha sambil ngakak ngacak tas gue.
"Enak aje gue mikir sendiri tuh, gue kan rajin."
"Hm.."
Cuma di bales hmm doang rasanya tuh asdfghjkl.
"Jangan kebanyakan senyum, di kirim ke SRJ aje,"
Bangke!
"Tin,"
"Lo ga sakit kan ?"
Apa gak cukup Agatha ? Kenapa sekarang di tambah Luna Lista ?!
"Everything is okay beb."
"Ewh,"
"Lu ngape senyum mulu dah Tin ?"
"Kesambet apaan coba ?"
"Biasa Christin emang gitu orangnya, syarafnya lagi patah."
Hening.
"Emang bisa ya orang syarafnya patah ?"
Hening.
Gue liat Agatha. Luna liat Agatha. Lista liat Agatha. Agatha liat bukunya.
Hening.
"Woi, udah bel ego cepetan."
"Ya udah gue balik ke kelas dulu dah,"
"Bye."
Siapa pun yang ngomong itu makasih sudah menyelamatkan kita bertiga dari keheningan.
-
Pelajaran matematika yang paling gue benci aja gak berubah suasana hati gue sekarang.
Di suruh maju ngerjain soal di papan tulis aja spidol menari nari lincah menuliskan angka angka.
Gue hebat.
"Eh lu tau ga sih masa Beno botak bilang kalo dia mantannya Sindy."
"Anying,"
"HAHAHAHA"
"Njir beneran Sin ?"
"Ya kagak lah gila najis, Beno ngaku ngaku ego."
"Parah lo Sin, mantan lo tuh."
"Jijik ah,"
"Beno botak buluk, ewh."
Lagi istirahat kita kumpul bareng, ada aja topik yang bisa di omongin. Duh bikin gue tetep senyum.
Karna ini hari bahagia gue, gue akan kasih tau gue suka sama siapa.
Duh.
Deg deg an.
Namanya tuh Rahardian Daffa Erlangga.
Bagus kan ?
Iyalah cowo gue.
Engga sih bukan cowo gue. Tapi ya udah lah ya.
"Cie Christin."
"Cie."
"Ehm.."
"Anjoy,"
"Njas,"
"Ha ? Ni pada kenape coba,"
"Ga usah pura pura bego tin,"
"Ha ?"
"Eh udah yuk naik udah mau bel,"
Dan sekali lagi gue terselamatkan oleh bel.
Makasi bel. Ilysm.
Efek jomblo.
-
Hari bahagia memang akan berakhir cepat.
"Ayo Tin turun."
"Cepetan."
"Lama banget dah lo,"
Ini sekarang Agatha ama Luna lagi narik narik gue.
"Sabar elah mau ngapain sih ?"
"Gak bisa sabar ini penting siaga 3!"
Sejujurnya gue gak tau bahayaan siaga 1 atau siaga 3.
"Yaela selo aje sih,"
"Pokoknya kalo lo ga turun,"
"Gue bakal menyebar foto aib lo,"
Yaela semua orang punya foto aib kan ?
"Yang lo tidur trus iler lu sampe setengah bantal."
"Bodo,"
Eh ?
"Anjir lo dapet dari mana ?!"
"Itungan ketiga lo ga sampe di bawah siap siap aja fotonya masuk insta angkatan."
Hening.
"Satu,"
"Anjir,"
Langsung lari ngibrit gue ke bawah.
"Good job na,"
"Woi gue udah di bawah kalian masih di atas lama,"
"Katanya penting."
Btw, itu di lapangan kok rame banget ya ? Ngalahin mie ayam depan sekolah yang enak pake banget.
Apa yang bisa ngalahin mie ayam enak ?
Anjir!
Lagi bagi bagi mie ayam gratis yek ?!
"Oi di lapangan ada apaan dah ?"
Hening.
Mereka liat liatan.
Apa gue sedang berada di drama india ?!
"Lu cek aja, ayo"
Dengan semangat mie ayam enak gratis gue yang sekarang narik narik mereka ke lapangan.
Haii, gue tau ini gantung banget...
Tapi karna ini tanggal 15,dan tanggal bagus 15-10-15 gue mau post.
Tanggalnya bagus, gak ada yang mau pc author gitu ngucapin apa :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Trial and Error
Teen FictionKenapa setiap gue coba pergi gue pasti bakal balik lagi sama lo? Gue udah gak bisa lagi menahan segala luka yang lo buat. Terlalu sakit. Semua orang menatap iba. Seakan gue gadis malang yang harus di kasihani. Seolah mereka tau apa yang gue rasakan.