Holla~
Ketemu lagi sama author abal-abal...Maaf ya "You and Me" belum dilanjut, abis UTS soalnya hehe #CumaAlasan
Jadi sebagai gantinya, aku post cerpen ini. Sebenernya udah pernah aku post sih di Fb, tapi pemerannya aku ganti jadi NaomiVinyShania
*Ve nya kemana?* Aku simpen dulu ya oshiku yang satu itu
Disini aku ngasih nama pemeran cowonya Keenan. Terserah kalian mau ngebayanginnya siapa. Semoga feelnya dapet hehe
***
Aku tau aku sudah tak berarti apa-apa bagimu, aku merasakan itu.
***
Ini sudah untuk kesekian kalinya Naomi menatap layar ponselnya. Masih sama. Tak ada satupun pesan atau telepon dari yang ditunggu.
Mungkin dia terlambat. Fikirnya positif.
Sudah hampir satu jam dia duduk di caffe kecil di sudut kampus. Berulang kali dia menelpon lelaki itu, tapi tak pernah sekalipun dia mendapatkan jawaban.
15 menit lagi. Aku akan menunggu 15 menit lagi. Hatinya tetap optimis bahwa lelaki itu akan datang.
Tak lama kemudian, terdengar suara pintu caffe yang terbuka. Beberapa orang masuk sambil berbincang. Naomi mengenal orang-orang itu. Mereka adalah teman-teman Keenan.
Keenan?
Diantara mereka yang baru saja masuk, Keenan terlihat di barisan paling belakang. Dia tengah asik berbincang dengan seorang wanita.
Wanita?
Sedetik kemudian Naomi baru saja sadar bahwa wanita itu adalah Viny, teman Keenan semenjak SMA.
Tanpa sadar, Naomi sudah ada di hadapan Keenan.
"Naomi? Kamu ada disini?" tanya Keenan yang mendahului Naomi.
"Aku dari tadi nungguin kamu," ucap Naomi dengan nada setengah tinggi.
Keenan mengangkat alis kirinya. "Nungguin aku? Kok?"
"Aku kan udah bilang, kalau aku nungguin kamu jam 12 disini." Naomi merasa dirinya dipermainkan.
"Kamu? Kapan?"
Naomi mendengus kesal. "Kamu udah baca sms aku belum, sih?"
Keenan reflek langsung merabah saku di celananya. "Oh, God! Handphone aku ketinggalan di rumah. Aku juga baru sadar seharian ini aku gak bawa handphone aku." Keenan menatap Naomi dengan penuh rasa bersalah.
Dia sedang tidak ingin membela diri hari ini. Ini memang murni kesalahannya.
"Maaf ya, Mi. Sumpah aku gak tau kalau kamu nunguin aku hari ini. Makanya abis jam terakhir, aku langsung kumpul sama anak fotografi. Aku minta maaf."
Naomi bingung harus berkata apa. Walau Keenan telah menjelaskan semuanya, hatinya masih merasakan marah yang belum redah seluruhnya.
Tanpa berkata apa-apa, dia melangkah pergi meninggalkan Keenan.
Tapi dengan reflek, Keenan menahan tangan Naomi.
"Biar aku antar kamu pulang, ya?"
Saat itulah Viny yang lama mematung berbicara. "Nan, kita harus bahas tentang perlombaan, loh."
Keenan menatap Viny, "Gue nganterin Naomi pulang dulu sebentar. Nanti gue kesini lagi."
Viny menggeleng, "Ini waktunya tinggal sebentar lagi, Nan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot
RandomKumpulan cerita pendek sebagai selingan cerita yang pending Masih tentang JKT48 isinya hehe~