chapter 3

39 5 0
                                    

pagi pagi gue udah siap dengan seragam kebanggan sekolah gue. dan gue berangkat ke sekolah dengan menggunakan mobil gue hadiah dari bokap karena kemaren gue dapet tiga besar pas naik kelas XI. dengan perasaan yang berbunga bunga karena kejadian kemaren gue pun menyetir mobil sambil menyenandungkan lagu yang menggambarkan kebahagiaan

' I never knew such a day could come
And I never knew such a love
Could be inside of one

And I never knew what my life was for
But now that you're here I know for sure

I never knew till I looked in your eyes
I was incomplete till the day you walked into my life
And I never knew that my heart could feel
So precious and pure
One love so real

Can I just see you every morning when
I open my eyes
Can I just feel your heart beating beside me
Every night
Can we just feel this way together
Till the end of all time
Can I just spend my life with you'
(spend my life with you- eric benet ft tamia)

sesampenya di parkiran sekolah gue pun langsung menuju ke kelas dengan perasaan ga sabaran karena pengen langsung cerita sama kanya tentang kejadian yang kemaren.

"good morning kanya ku sayyang" sapa gue ke kanya yang lagi asik mainan flappy bird

"hmm" bales kanya

"iss nyaa.. lo mah gitu sama gue.. bales gitu kek sapaan gue jangan cuman 'hmm' udah kayak orang lagi nahan B*B tauu" jawab gue kesel

"hhh.. good morning juga carissa sayangg" jawab kanya sambil memasang senyum di mukanya. senyum paksa lebi tepatnya.. bahahha si kanya udah kayak orang beneran lagi nahan B*B

"eh nyaa tau ga sii?" kata gue

"gatau." jawab kanya tanpa menengok ke arah gue dan masih fokus dengan hpnya

"iss seriusan nih gue"

"ya gimana gue mau tau carissa.. lo kan belom bilang apa apa ke gue.." jawab kanya kesel.. eh? iya juga yaa.. hehhe. gue pun menceritakan kejadian kemarin secara terperinci,tajam,aktual,terpercaya yang dikupas setajam setajam golok..

"whatt??? seriusa loo riiss?? kok bisa sii?? maygaaatt" jawab kanya heboh

"ihhh.. iya beneran.. ngapain juga gue ngarang cerita.. kerajinan amatt" jawab gue

"yaampuunnn... gilla ga nyangka gue.. hmmm lo suka yaa sama ka attala?" tanya kanya+mencolek dagu gue.

"iss apaan deh nyaa.. kepo aja lu ahh. yaudah yukk anterin gue ke kantin. laper belom makan" kata gue

"ck. dasar perut karung.. yaudah ayokk"

sampe di kantin gue pun langsung memesan bubur ayam'nya pak amin.. sambil menunggu buburnya jadi gue memutuskan untuk buka socmed gue yang udah lama ga gue buka.

"eh riss" bisik kanya ke gue sambil nyenggo tangan gue

"hmm.."

"rissss.."

"hmm.. apaa"

"eh risaa.. liat dulu sini ke gue!!" jawab kanya ga sabaran

"apa si kanya sayang?"

"itu liatt" kata kanya

"liat apaan?"

"itu di meja deket tukang jus" kata kanya.. penasaran gue ngeliat meja yang tadi di tunjukin kanya. dan pemandangan yang pagi pagi gue liat adalah ka attala lagi ngerangkul mesra bahunya vania!!! hati gue langsung panas tangan gue pun mengepal kuat sampe sampe kuku gue berubah wrna jadi putih.

"oh sh*t." umpatku setengah berbisik

"neng ini buburnya udah jadi" kata pak amin sambil meletakkan semangkuk bubur ayam yang entah kenapa bikin nafsu makanku tiba tiba udah hilang entah kemana.

"riss,itu buburnya dimakan dongg" kata kanya

"ga nafsu gue nyaa" jawab gue

"ayolahh dimakan. daripada lo nanti pingsan lagi" bujuk kanya

"ga"

"makan!"

"gamau."

"makan riss!!"

"ck. iya iya gue makan bawel.. dengan perasaan kesel akupun menuangkan 5 sendok sambel ke dalam mangkuk itu. sebodo amat kepedesan deh gue.

"riisss!! kira kira kalii!! kalo patah hati ga gitu jugaa!! awas lo kesedak.. tuh makan buru buru amat kayak orang yang lagi dikejar voldemort." kata kanya

"uhuk uhukk."

"nah kan.. nahh kann.. kan gue udah bilang pelan pelan ngeyel sih loo.. nih minum" disodorkan kanya segelas teh anget untukku sambil dia mengusap pelan punggungku

"udah enakan?" tanya kanya yang aku balas dengan anggukan kepala

"yaudah yoo nyaa kita ke kelas aja" kanya pun meng 'iya' kan dan tak lupa aku membayar bubur tadi dan pergi meninggalkan hawa panas di kantin

sepanjang di koridor sekolah aku berjalan kanya tiba tiba menyenggol lengan'ku dan dia berbisik "riss.. ada ka attala" refleks aku nengok dan tiba tiba kanya berteriak "ciyyeee.. carissa suka sama ka attala tohh" dan dibalas teriakan 'ciyye' sama murid murid yang ada di koridor sekolah. dasar kanya mulut gentong-_- comel banget sii.. dan pipi'ku pun memanas.. mungkin sekarang aku seperti kepiting rebus.. aku bertanya dalam hati 'apa yang dirasa kalo gue suka sama cowo yang jelas jelas pacar dari temen gue'

di lain hati yang berbeda 'dia cw supel itu suka sama gue? ini fakta atau cuman iseng?' -attala
____________________________________

TBC. vote and comment'nya jangan lupa yaaa.. salam sayang dari attala

want youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang