DEATH NOTE : RED APPLE

chapter 1

Di tengah ruang yang terbuat dari platinum dan teknologi canggih RIZAL berdiri menunggu seseorang.

Dengan rambut nya yang potong pendek dengan baju sekolah dan ditangannya terdapat jam tangan yang bukan biasa(bisa buat nembak dan spy:v)

Dia menunggu dan ketika niat nya yang ingin pulang terkalahkan karena orang yang ditunggunya telah datang.

Pintu lift terbuka dan menampakkan batang hidung orang itu, namanya john dan biasanya orang orang memanggilnya andre , jangan tanya kenapa namanya john dipanggil andre karena tidak seorang pun di organisasi mereka mengetahui nama asli nya , bahkan namanya john belum tentu asli.

"Hy rizal kau sudah menunggu terlalu lama kah?" tatap rizal kesal pada john karena membiarkan dirinya menunggu terlalu lama.

"Relax kau tak usah menatapku seperti itu"

"Yeah dan ada misi apa yg ingin kau berikan padaku"

"Haha ini adalah misi penting,kau tak boleh mengacaukannya"

"Aku tak peduli yang penting cepat berikan misi itu aku ingin cepat pulang"

"Cih memaksa sekali , baiklah dalam misi ini kau akan di transfer ke sekolah baru,jika kau bertanya untuk apa pindah sekolah karena kau bisa membunuh dan mematai mereka tanpa perlu repot repot surat sekolah segala kan" hening sebentar dan john mulai mengambil nafas panjang

"Misi mu adalah memata matai putri dari keluarga vonrester"

"Hanya memata matai seorang gadis pake pindah sekolah segala?"

"Asal kau tahu saja keluarga vonrester adalah keluarga penguasa dunia politik dari balik layar dan aku dengar dia membuat sebuah organisasi yang mencurigakan dan tujuan mu adalah mengorek informasi dari putri keluarga vonester tentang organisasi itu dan jika..."

"Organisasi itu berbahaya bagi kita atau masyarakat kita harus memusnahkannya" sambung rizal

"That's right" john sambil memeletuk jarinya

"Siapa nama putri keluarga vonrester itu?" tanya rizal

"Lucy vonrester, kelas XII MIA 1 SMAN SEVEN GARUDA dan kau akan di transfer ke Sma itu"

------ ESOK HARI -------

Rizal berjalan ke depan pintu gerbang sekolah negeri yang bisa dibilang besar dan bergaya elit.

Di pintu gerbang yang terbuat dari emas yang bergambar angka 7 dan burung garuda, yang membuat rizal berpikir sejenak bahwa sekolah ini pasti buat orang kaya dan anak anak pintar yang nem un mereka 39-40 dari mancanegara

Dia memasuki gerbang sekolah yang terbuat dari emas , jalan menuju ke sekolah ternama itu dikelilingi hutan di setiap pinggirnya, sebenarnya bukan hutan tapi hanya pohon yang lebat dan terlihat tua.

Dia keluar dari jalan yang dipinggirannya terdapat pohon banyak yang terlihat seperti hutan, do depannya terlihat taman yang bagus yang ditengah tengahnya terdapat air mancur sedangkan di depannya lagi tak jauh dari jaraknya terlihat sekolah negeri yang besar dan bergaya gothic.

Ketika dia mau memasuki sekolah itu dia melihat seorang gadis yang memakai seragam sekolah sma yang tertutup rompi berwarna hitam.

Gadis itu tersenyum"hi kau pasti Rizal,namaku neviana,ketua osis di sekolah ini, aku akan mengantarmu mengelilingi sekolah"masih dengan tatapan dingin Rizal yang menatap gadis itu seolah-olah memberi peringatan yang tidak diketahui pleh neviana .. Ya walaupun neviana bergidik ngeri melihatnya tapi dia berusaha memasang wajah santai...
Walaupun dia tahu itu tidak mudah.

SKIP AJA YA KELILING SEKOLAHNYA

Dan disinilah rizal berada di asrama yang ditunjukkan oleh nevianna, asrama bergaya hotel bintang lima dan terdapat 2 penjaga asrama yang selalu ada di pos, sedangkan di asrama wanita terdapat 6 penjaga.

Dan tiba tiba dia merasakan aura seseorang di kegelapan.....

"Siapa disana?"

"Hmm jadi kau anak pindahan itu ya kenalkan aku adalah pemilik asrama rudy sucipto" laki laki itu menjabarkan tangganya kepada rizal

"Oh namaku adalah rizal dan omong omong dimana kunci kamarku"

Haha baiklah, kau itu tipe yg terburu buru ya atau... Pemaksa" rizal menatap sang pemilik asrama dengan tatapan tajam seketika rudy bergidik ngeri dibuatnya.

Nah lalu rudy menyerahkan kunci asramanya, kunci itu bernomor 112 dan rizal menuju ke kamar asrama yang dia tuju yang berada di lantai empat .

Ketika dia memasuki kamar asramanya dia melihat kamar yang diisi dua kasur mewah dan dua meja belajar,dua pc,dan tentu saja wifi yang berbeda untuk setiap 15 kamar.

Dan dia melihat seorang pria baru keluar dari kamar mandi , bentuk tubuh nya sama seperti rizal atletis dan tangannya kekar ,lalu rambut nya potongan pendek sama seperti rizal.

Dan sepertinya laki laki itu sadar bahwa rizal memlerhatikan dirinya dengan tatapan bingun laki laki itu tiba tiba mengingat bahwa akan ada anak baru di asramanya.

"Oh hey kau anak baru hehe perkenalkan namaku Dimas winchister"

"Oh namaku adalah rizal, senang bertemu denganmu"

.
.
.
..
Akhirnya chapter 1 selesai juga lagi ngerjain di kelas

Bye minggu depan insya allah update love you so much