"Kapan akan kau mulai penyamaran mu? "Imbuh hartono untuk kesekian kalinya menanyakan keputusan anaknya.
"Dua hari lagi jika memungkinkan, aku mesti menyuruh seseorang terlebih dahulu memberikanku gambaran tentang lokasi dipesisir sana. Aku tak ingin semua yang kukenakan tampak tak sebanding dengan masyarakat lokal pada umumnya, termasuk kebiasaan mereka".
Lelaki itu mangut-mangut mendengar penuturan anaknya lalu berujar "kau perlu membawa beberapa pengawal untuk menemanimu selama mencari informasi disana, kita tak bisa menduga siapa yang sedang kita hadapi. Siapa saja bisa mencurigakan dengan keadaan ini". Ungkapnya.
"Kurasa aku belum membutuhkan nya yah, akan sangat mencurigakan jika seorang pendatang sepertiku terlihat membawa pengawal. Aku hanya ingin bisa berbaur dengan penduduk setempat".ungkapnya lugas.
"Jangan lupa mengabariku kalau begitu. Pastikan kau menyimpan rencana cadangan disana".
Lelah dirasakan yoga bagus hartono, saat ayahnya menanyakan hal yang sama padanya berulang kali. Permasalahan pabrik pengalengan ikan yang telah dikelola keluarganya secara turun temurun sejak seratus tahun yang lalu di sinyalir telah disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hampir lima puluh persen omset dari hasil pelelangan ikan menurun secara drastis sepuluh tahun teakhir. Bukan besaran yang menjadi permasalahan. Jika materi yang menjadi penyebab maka bukan itu alasannya. Bahkan mereka memiliki beberapa tambang emas yang masih akan menghidupi hingga tujuh turunan sampai kesemua pekerja nya sekalipun.Tetapi penyebab nya lah yang harus mereka cari dan membenahi sistem yang rusak jika ingin perusahaan itu tetap berjalan turun temurun bagi keluarga hartono. Dan menjadi nelayan disana adalah satu-satunya akses penyamaran yang akan memudahkan nya untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dari penduduk desa yang memang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.
"Semua telah kupikirkan matang-matang ayah. Tinggal menunggu informasi valid dari orang suruhanku. Maka segera rencanaku akan kujalankan". Imbuh yoga, sembari memutari meja kayu yang memikiki dua kursi bundar dibawahnya dan menyandarkan badan
"Apakah kau juga akan mencari tempat tinggal disana?". Imbuh hartono lagi.
"Itu sudah pasti ayah, aku berencana menyewa sebuah pemukiman penduduk dan tinggal disana sementara waktu. Sampai kita mendapatkan siapa biang kerok dibalik keadaan ini, bahkan aku terpikir ingin melamar pekerjaan disana. Bagaimana menurut ayah?"
Hartono terlihat tersenyum sebelum menganguk dan berucap. "Aku memiliki pikiran yang sama, masuk lah lebih dalam agar kau tahu secara mendetail bagaimana sistem diperusahaan kita bekerja, aku akan menghubungi haris agar kau bisa dicarikan sebuah posisi disana".
"Tidak ayah. Jangan. Tidak seorangpun boleh tahu aku kesana selain ayah. Untuk sekarang hingga penyelidikanku membuahkan hasil, takkan ada yang boleh memgetahuinya. Kalau perlu semua orang-orang kita di informasikan bahwa aku menetap di OHIO bersama ayah". Ungkapnya yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BALLONiST
RomanceSinopsis ballonis Tri bimbang, apakah Tama memang benar-benar pria yang dirinya inginkan dan layak diterima untuk menjadi kekasihnya. Lalu datang sebuah tawaran dari Seto untuk menggantikan posisi Bian, mengemudikan sebuah pesawat perintis menuju B...