Terkadang dalam tawa...
kau lupa
Kau menjunjung berat,
Kau memikul tanggungjawab,
laksana dunia kau bawa,
Dalam kau tak henti melupai amanat...
Bahumu retak, hatimu remuk, sayapmu patah, jiwamu lumat.
.
.
.
Patah.
Tapi tak berdarah.
Mulut tak menyumpah.
Yang rasa...cuma PATAH.
YOU ARE READING
Helianthus
PoetryAku manusia sama seperti kalian. Dalam kita sepi, jangan hanya menunggu pelita membawa api. Helianthus, adalah rasa jiwa yang aku kongsi.