Chapter 2

318 34 2
                                    

Sesampainya di apartemen aku langsung merapikan barang-barang Freya yang baru saja aku beli, setelah itu barulah aku merapikan barang-barangku. Sekarang sudah pukul 2.10 pm, merasa lapar aku bergerak ke pantry dan memeriksa bahan makanan yang aku punya, ada lasagna sisa makan malam di kulkas terpaksa aku mengahangatkannya di oven untuk makan siang.

Aku membawa piring berisi lasagna dan segelas orange squash ke sofa, makan siang sambil menonton film kartun adalah kesukaanku. Aku melahap makan siangku dengan cepat karena aku merasa sangat lapar siang ini, atau mungkin aku selalu lapar. Setelah itu aku kembali duduk di sofa dan sibuk dengan ponselku, ada pesan masuk dari Zac, rekan kerjaku di London Magazine Publishing.

Kaylee maaf mengganggu, ada yang harus kau edit, sudah aku kirimkan datanya ke emailmu, tolong selesaikan secepatnya. Thank's.
Zac.

Inilah resiko di pekerjaanku, pekerjaan yang mendadak memang selalu ada.

Sudah dua jam aku berada di depan laptop, beruntung sekarang pekerjaanku sudah selesai. Aku mengganti bajuku dengan piyama minion pemberian Freya tempo hari. Aku duduk dikursi pantry sambil meminum susu hangat, itu kebiasaanku dari kecil agar tidurku nyenyak, setelah itu aku menggosok gigi dan pergi tidur.

-----------

Pagi ini aku terbangun karena kebisingan dari dapur, setelah sepenuhnya sadar aku berjalan keluar kamar.

"AAAAAAAAAA!!!" aku berteriak lalu membungkam mulutku.

Apa-apaan ini, lima orang pria bertelanjang dada tergeletak disofa bahkan di karpet yang tidak aku gelar sama sekali. Aku menyapu pandangan ke sekitarku, mendapati Freya yang sedang memasak. Apa? Kenapa dia sudah pulang?

"Good morning, tidurmu nyenyak?" tanya Freya.

"Bukankah seharusnya kau ada di Manchester? Lalu siapa mereka? Oh ya tuhan! Lihat apa yang si keriting itu lakukan di bantalku?!" pekikku.

"Whoa! Tenanglah Kay, mereka temanku," ucap Freya.

"Apa katamu? Bagaimana aku bisa tenang? Kenapa mereka tidak tidur di apartemenmu saja huh?!" aku berusaha menahan jeritanku.

"Hey, aku memberikan kunci apartemenku padamu bukan? Sedangkan kunci cadangan juga ada padamu, bagaimana aku bisa masuk? Aku hanya punya kunci cadanganmu, jadi aku dan temanku bermalam disini," ucap Freya.

"Maaf aku lupa, kau bilang akan ke Manchester selama tiga hari," kataku memandangi lima pria ini bergantian.

"Ya seharusnya begitu, tapi ada suatu kendala Kay," ucap Freya.

"Tunggu dulu, kau membawa-"

"One Direction," potong Freya cepat membuat aku membulatkan mulutku menjadi huruf O.

"Kau bercanda," aku tertawa hambar.

"Tidak," kata Freya sambil lanjut memasak.

Aku mengamati lima pria ini secara bergantian, astaga bintang besar sedang berada di apartemenku sekarang.

"Aku akan mandi, kau tak apa masak sendirian?" tanyaku.

"Tak masalah, aku pinjam dapurmu, tadi pagi aku ke supermatket membeli sayuran, dan aku meminjam mobilmu," jawabnya.

"No problem," aku bergegas untuk mandi.

Setelah menanggalkan seluruh pakaianku, aku menyalakan shower, merasakan air yang menyentuh kulitku begitu membuatku tenang. Selesai membersihkan tubuh, aku berpakaian. Tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamar mandi, lama-lama ketukan itu semakin keras.

"Apa kau masih lama?!?!?!" teriak seseorang dari luar.

"Tidak, sabarlah sebentar," balasku.

"Bisakah kau cepat?!" teriaknya lagi.

"Kau bisa memakai kamar mandi Freya bukan?" tanyaku.

"Zayn sedang mandi, cepatlah!"

Aku keluar mendapati seorang Harry Edward Styles berada di depanku sekarang.

"Terima kasih," ucapnya sebelum masuk ke kamar mandi lalu membanting pintunya.

TO BE CONTINUED!
VOMMENT PLS.

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang