Chapter 6

286 25 0
                                    

Aku terbangun pukul 8.20 am dan itu artinya hanya tersisa empat puluh menit sebelum jam kerjaku, sialan aku terlambat. Aku berusaha mandi secepat mungkin, lalu berpakaian dan berangkat tanpa sarapan. Aku bermobil ke tempat kerja, beruntung karena jalan tidak terlalu ramai jadi aku bisa sedikit mempercepat laju mobilku. Pukul 8.55 am aku baru tiba di lobby kantor, kakiku terasa sangat pegal karena kemarin, aku terus menekan tombol lift yang belum juga terbuka, benar-benar hari sialku. Setelah lift terbuka aku segera masuk dan menekan tombol ke lantai dimana ruanganku berada, beberapa menit kemudiam pintu lift terbuka, aku berlari-lari kecil ke ruanganku, dan beruntung aku sampai tepat waktu.

"Kau masih beruntung nona Shatner,"

Masih dengan nafas yang tersengal, aku menoleh ke sumber suara, Zac.

"Ya aku masih sangat beruntung," ucapku sambil mengatur nafasku.

"Ada apa?" tanya Zac.

"Aku bangun terlambat," jawabku.

"Karena kau pergi ke taman hiburan?" tanya Zac lagi.

"Darimana kau tahu?" tanyaku.

"Ayolah Kay, berita itu sedang hot di berbagai media," jawab Zac.

Sambil mengetukkan jariku ke meja, aku berpikir sejenak.

"Oh itu," ucapku kemudian.

"Bagaimana bisa?" tanya Zac.

"Ceritanya panjang," jawabku.

"Simpan ceritamu untuk makan siang nanti," ucap Zac, aku mengangguk.

Zac kembali sibuk dengan pekerjaannya, begitu pula aku. Pekerjaan hari ini tidak begitu berat, mungkin karena aku sudah mengirimkannya sebagian kepada Zac tempo hari. Jam makan siang telah tiba, aku merapikan mejaku lalu berdiri dari tempatku.

"Ayo makan siang!" ajak Zac.

"Ayo! Aku sudah sangat lapar karena melewatkan sarapan pagi ini," ucapku.

Aku dan Zac pergi ke sebuah restoran yang hanya berjarak satu blok dari kantor untuk makan siang, aku memesan lasagna dengan orange squash sementara Zac memesan steak dan orange juice. Kami duduk didekat kaca besar yang memperlihatkan kesibukkan jalan raya di siang hari, waktu makan siang kami satu jam kurasa cukup untuk menceritakan kejadian kemarin pada Zac.

"Jadi?" tanya Zac saat selesai menelan potongan steak pertamanya.

"Um, jadi pada hari Sabtu Freya datang ke apartemenku dan mengajakku pergi ke taman hiburan dengan alasan tiket gratis dari tempat kerjanya, aku menerimanya tanpa mengetahui bahwa ternyata kelima temannya ikut, lalu pada keesokan harinya kelima teman Freya menjemput kami, begitu," ujarku.

Zac menatapku sesaat lalu kembali fokus dengan makanannya.

"Lagi-lagi kau beruntung," ucap Zac.

"Maksudmu?" tanyaku.

"Kau tahu banyak gadis diluar sana yang sangat berharap bisa bertemu dengan mereka, dan kau, kau bisa bermain bersama mereka itu sebuah keistimewaan," jawab Zac.

"Aku tidak terlalu suka dengan Niall, salah satu dari mereka, terkadang dia membuatku jengkel," ucapku.

"Memang kau sering bertemu dengan mereka?" tanya Zac.

"Tidak juga, hanya dua kali, tapi tiga kali dengan Niall," jawabku.

"Dan itu berarti orang-orang sudah mulai mengenalmu," ucap Zac.

"Aku tahu itu," ucapku.

"Artinya kau harus berhati-hati, maksudku bersikaplah sebaik mungkin Kaylee," Zac kembali fokus pada steaknya.

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang