A Promise

540 26 1
                                    

Setelah selesai makan. Sekitar pukul 7, mega dan Adnan pamit untuk keluar sekaligus mengantar Mega pulang.

"Kita mau kemana sih?" Tanya Mega
"Ke seuatu tempat yang pastinya lo bakal suka banget hihi" kata Adnan
"Gausah bercanda deh.." kata Mega
"Ngapain gue bercanda Meg? Gue serius oke." Kata Adnan dengan nada serius.
Di omongi seperti itu Mega hanha terdiam

Mobil adnan berhenti di sebuah bukit di belakang sebuah perumahan. Adnan lalu membuka pintu mobil dan mengajak mega turun.

"Yuk turun" ajak Adnan
"Sepi banget nan, gue baru tau disini ada gundukan tanah kayak gini. Kayak bukit kecil gitu ya." Ujar Mega.
"Sini duduk sini" adnan mengajak mega untuk duduk di tanah tersebut.
"Ini tempat favorit gue kalo lagi buntu Meg... Kalo gue lagi males, kalo gue lagi bosen ngerjain PR, gue kesini. Dan satu lagi, kalo gue lagi marahan sama Lo, gue juga pasti kesini" Kata Adnan sambil menatap Mega.
"Oh ya? Emang kita pernah marahan ya? Kok gue lupa haha" tanya Mega. Ditatap seperti itu Mega merasa aneh dan salah tingkah. Dia mencoba untuk tetap stay cool
"Lah kemarin kan lo marah ama gue."
"Cemen banget ya gue Meg, padahal lo ga kenapa2 eh malah gue yang ngira lo marah." Lanjut Adnan

Mega tidak menyangka, hanya masalah kecil seperti itu saja Adnan langsung menanggapinya serius.

"Sebenernya tujuan lo ngajak gue kesini apa Nan?" Tanya Mega
"Gue pengen kalo lo lagi marah, kesel bad mood sama apapun lo juga kesini Meg. Biar lo bisa berbagi sama semua rerumputan, tanah, udara yang seger disini. Lo bisa ceritain semuanya. Siapa tau gue juga bad mood dan kita bisa saling cerita. Gue mau kita punya satu tempat yang bisa buat kita nyaman. Tempat privasi yang cuma punya kita" Kata Adnan panjang lebar

Mega yang mendengar itu merasa kaget. Seorang Adnan yang dianggapnya selalu main main, ternyata adalah orang yang penuh perhatian. Penuh kejutan dan orang yang serius.

"Gue mau kita punya jani Meg disini, dibukit ini. " kata Adnan lagi
"Janji apa Nan?" Tanya Mega.
"Janji kalo kita bakal terus sama-sama. Kita bakal selalu jadi sahabat kayak gini. Yang ga peduli sama omongan orang lain. Yang selalu ngehibur kalo salah satu dari kita ada masalah. Yang selalu bisa ngejaga satu sama lain. Gue pengen kita kayak gini terus. Gue gamau kita pisah"
"Jujur ya Meg, lo adalah sahabat pertama yang gue anggep kayak keluarga sendiri. Oh iya gue tekanin lagi, sahabat cewek. Lo adalah cewek pertama yang bikin gue nyaman ngobrol sama lo. Jadi gue pengen hubungan kita terus berlanjut. Janji?" Kata adnn sambil mengacungkan jari kelingking nya.

Mega hanya bisa terdiam,menyerapi satu persatu kata-kata Adnan yang sangat lembut dan romantis. Ia lantas hanya bisa menjawab
"Iya, gue janji Nan." Sambil juga mengacungkan jari kelingking nya dan merekatkannya pada jari Adnan.
"Gue juga mau lo selalu ngingetin gue kalo ada salah sama Lo. Lo juga adalah sahabat cowok ertama yang gue kenalin ke keluarga gue. Lo adalah cowok pertama yang ngebuat gue nyaman juga deket sama lo." Mega menambahkan
"Oke gue janji bakal nepatin semua nya. Gue janji akan ngejagain lo, dan hubungan ini" kata adnan sambil menatap Mega.
"Gue juga janji sama lo, bakal selalu jagain hubungan ini" Balas Mega menatap Adnan.

Suasana kembali diam. Hening. Mereka hanya menatapi bintang yang keliatannya sangat gembira menyaksikan kebersamaan dan janji mereka. Tiba tiba secara reflek Adnan memegang kepala Mega dan menyandarkannya di bahunya. Mega pun hanya meng iyakan dengan tidak menolak nya.

Bestfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang