Rey/Nan?

751 31 3
                                    

Akhirnya Mega memutus kan untuk pulang bareng reyhan. Dengan rok panjang Mega kesusahan untuk duduk. Akhirnya terpaksa Mega pegangan jok belakang motor Reyhan.

"Rey! Jangan kenceng kenceng dong gue mau jatuh nih!" Teriak mega
"Apaaan? Gue ga denger" kata Reyhan pura pura tidak mendengar kan. Ia semakin memacu motornya lebih kencang.

Mau tidak mau Mega semakin erat berpegangan di jok belakang motor Reyhan sampai tangannya merah.

Saat lampu merah...
"Aduuhh" kata mega mengaduh melihat tangannya yang kemerah merahan
"Kenapa lo?" Tanya reyhan dengan nada cuek
"Kenapa kenapa tangan gue sakit nih. Lo sih naik motor kenceng banget. Pelan kek biar gue pegangannya ga keras keras amat. Merah kan tangan gue" keluh Mega
"Lagian siapa suruh pegangan jok motor? Pegangan jaket gue kan bisa" jawab Reyhan
"Gausah modus deh lo" kata Mega cuek
Tanpa menjawab pertanyaam Mega, reyhan langsung memacu motornya lagi. Mau tidak mau Mega yang kaget reflek langsung memegang jaket Reyhan.

"Eh eh belok kiri. Itu perumahan gue" kata Mega mengarahkan Reyhan.
"Rumah lo yang mana? Tanya Reyhan
"Itu pager item. Naaah disini. Stoop" jawab Mega.

Mega pun turun dari motor sambil mengelus elus tangannya yang masih terasa perih. Reyhan yang melihat itu langsung menarik tangan Mega dan melihatnya.

"Merah gini doang juga" kata Reyhan
"Doang? Yakali liat dongg leceet nih" kata mega menunjukkan
Reflek Reyhan meniup niup tangan Mega. "Tuh udah gue tiup. Udah sembuh"
Mega hanya bisa diam dan berkata dalam hati "tadi cuek, terus tiba tiba niup dan elus elus tangan gue. Aneh banget sih nih cowok"
"Gausah bengong. Udah gue pamit dulu ya" Sahut reyhan
"Eh gamau masuk dulu?" Tanya Mega
"Gausah kapan kapan aja."
"Oh okay. By the way, makasih ya udah mau nebengin gue"
"Sama-sama."
Setelah mengatakan itu Reyhan langsung memakai helm nya dan melaju kencang.

---

"Assalamualaikum" sapa Mega saat masuk rumah
"Waalaikumsalam non Mega. Oh iya dari tadi Mas Adnan telpon terus. Katanya suruh bilangin ke non kalau non suruh buk HP nya. Gitu" ucap bibi
"Hah? Oh iyasih HP ku low bi tadi. Okee aku naik ya bi" ucap Mega sambil meninggalkan Bi Inah

Sampai kamar Mega langsung men charge HP nya. Setelah dinyalakan, benar saja banyak sekali sms, misscall dari Adnan.
Mega pun membalas SMS Adnan dengan singkat

Mega: ada apa? Gue baru sampe rumah. Hp gue mati tadi
Sent.

Sesaat setelah Mega membalas pesan Adnan, telpon dari Adnan masuk

Mega: iyaa haloo
Adnan: udah dirumah? Gue kerumah lo sekarang.
Mega: lah ngapa --
Telpon ditutup.
"Kebiasaan banget sih jadi oranggg!!!" Kata Mega sebel. Mega pun akhirnya memutus kan untuk langsung mandi karena memang sudah jam 5 sore.

---

Tok tok tok
Bi Inah membukakan pintu
"Eh Mas Adnan. Non mega nya baru aja sampe rumah. Masih mandi kayaknya diatas. Mari masuk" sambut Bi Inah
"Iya bi gapapa, saya tunggu di ruang tamu aja" balas Adnan
"Saya panggilkan non Mega nya dulu ya Mas."

Setelah selesai mandi Mega langsung bergegas turun. Ia tau kalau Adnan sudah datang. Terdengar suara nya saat siap-siap tadi.

"Ada apa Nan?" Ucap Mega membuka pembicaraan
"Pulang sama siapa lo tadi?" Tanya Adnan dengan nada bicara yang sedikit.....cemburu?
"Oh barusan? Sama Reyhan. Kenapa emang?" Kata Mega cuek.
"Anak baru itu? Pak Nur ga bisa jemput? Kenapa ga bareng gue aja sih?" Tanya Adnan bertubi-tubi
"Ha?? Apaan si lo naan. Tanya satu satu dong pelan pelan"
"Iya td mendadak Pak Nur gabisa jemput. Gue tungguin angkot ga dateng dateng. Mana mendung lagi. Terus tiba tiba si reyhan nyamperin. Yaudah gue iyain aja daripada harus nunggu sampe malem." Jelas Mega
"Kenapa ga bareng gue aja?" Tanya Adnan lagi.
"Lah emang lo masih di sekolah? Gue kira lo udah pulang Nan. Ga liat mobil lo juga gue tadi di parkiran" jawab Mega seadanya.
"Meg, gue itu khawatir sama lo. Lo pulang bareng orang yang baru lo kenal. Lain kali lo telpon gue kan bisa. Gue siap kok jemput lo dimanapun lo." Kata Adnan
Mega kaget. Lantas menjawab "yaampun Adnan, Reyhan kan temen sekolah kita juga sih. Jadi ga perlu khawatir segitunya kan? Lagian yakali gue nelpon lo, hp gue aja mati."
"Yaudah. Pokoknya lain kali jangan kayak gini lagi. Gue khawatir, Meg." Jelas Adnan
"Khawatir kenapa sih? Reyhan baik kok Nan. Santai aja."

Mendengar perkataan Mega, tidak tau kenapa Adnan merasa seperti tersaingi. Adnan tidak mau Mega menghabiskan waktunya dengan cowok lain. Seakan akan Adnan ingin kalau Mega selalu dengan Adnan. Ada apa ini?

"Hmm okelah. Gue balik dulu" kata Adnan sambil menuju teras.
Sebenarnya Mega merasa bersalah juga sih tidak mengabari Adnan. Tapi ya mau gimana lagi.
"Eh hujan Nan. Nanti dulu aja tunggu reda. Lo bawa motor kan?" Tanya Mega
"Eh iyaya? Yaampun gue ga bawa jas hujan lagi" kata Adnan.
"Makannya udah tunggu sini aja" Jawab Mega.
Akhirnya mereka duduk di teras. Berdua. Menikmatk hujan. Tiba tiba Adnan berkata "eh hujan hujan yuk Meg!"
"Ha? Apaan ga ga gue baru mandi Adnan. Gamau ah!"
Tanpa pikir panjang Adnan langsung menarik tangan Mega.

"Adnaann!!!" Teriak Mega
"Hahahaha yaudah sih Meg. Lama kan kita ga hujan hujan kayak gini?" Ucap Adnan.
Tiba tiba Adnan menciprati Mega dengan air kotor.
"Adnan! Baju gueeeee!!!" Tanpa pikir panjang Mega mengejar adnan yang sudah duluan berlari.

Mereka bermain air sambil berlarian tanpa henti. Seperti layaknya dua bocah yang berumur lima tahun. Mereka sangat senang menikmati waktu bersama. Seolah olah itu waktu mereka yang tidak bisa terulang.

"Adnan stoopp!! Gue gamau dikelitikin" ucap Mega
Tanpa menghiraukan Mega adnan tetap teruz mengerjai Mega.
Hari ini nampaknya hari paling bahagia untuk keduanya.

"Akhirnya gue bisa buat lo ketawa lepas lagi, Meg! Gapapa deh lo pulang barengnya sama Reyhan. Yang penting lo bahagianya sama gue!" Ucap Adnan dalam hati.

Bestfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang