Tiga

14 3 0
                                    

"Kenapa murung lagi?" Tanya Gavin sambil melahap roti murah yang ia beli dikantin sekolah.

"Aku khawatir dengan Ryan, kenapa dia tidak masuk lagi? Ini sudah keempat harinya" jelas Lilly dengan wajah khawatirnya.

"Kalau begitu, nanti pulang sekolah kita jenguk Ryan" kata Gavin santai.

"Kenapa kamu bisa santai begitu sih?! Padahal kamu yang lebih dekat dengan Ryan!!!" Omel Lilly.

"Aku kan--"

"Ah sudahlah! Kamu memang orang yang egois! Aku mau kerumah Ryan sekarang" ujar Lilly sambil bangkit dari kursi taman sekolah.

Gavin meraih pergelangan tangan Lilly lembut. "Tapi sekarang kan masih sekolah"

"Aku mau kerumah Ryan SEKARANG!!" Tegas Lilly dengan penekanan di kata 'sekarang'.

"Okay okay! Pergi sana! Kalau ditanya guru aku akan bilang kamu bolos" kata Gavin mencoba untuk menghentikan niat Lilly.

"Bilang saja! Memang aku peduli?!?!!" Kata Lilly sambil berlalu pergi.

"Lilly!"

Lilly berbalik menatap wajah Gavin yang penuh dengan seribu rasa bersalah.

Gavin mendekati Lilly dengan lesu.

"Oke aku antar kamu sekarang" kata Gavin lesu.

"Yasudah, ayo cepat!" Kata Lilly sambil menarik tangan Gavin kasar sambil berlari.

*** ***

Dirumah Ryan...

"Ryaaannn..." seru Lilly yang dengan lega hati melihat Ryan baik baik saja sambil memeluknya yang sedang duduk dengan selimut mengelilingi tubuhnya.

"Lilly?" Ryan bertanya tanya mengapa Lilly bisa menjenguknya.

"Reaksimu buruk sekali" kata Lilly cemberut sambil melepas pelukannya.

"Eh? Iya maaf maaf Lilly sayang" kata Ryan lembut sambil mengusap kepala Lilly.

"Kamu sakit apa sebenarnya? Kenapa sudah empat hari tidak masuk sekolah?" Tanya Lilly dengan wajah imutnya.

"Sakit demam saja kok" jawab Ryan santai.

"Demam? Kenapa lama sekali?" Tanya Lilly.

"Namanya juga sakit siapa yang tau kapan sembuhnya!" Omel Ryan karena Lilly banyak bertanya.

"Kalau begitu aku tau kapan kamu akan sembuh" kata Lilly dengan senyuman polosnya.

"Kapan? Sok tau sekali!" Ejek Gavin dengan wajah datar.

"Aku tau! Jangan meremehkanku begitu ya!" Omel Lilly.

"Kalau begitu kapan?" Tanya Gavin.

"Besok!" Kata Lilly semangat.

"Tuh kan sok tau!" Ejek Gavin lagi.

"Uuuuh!!! Bisa diam tidak kamu!?" Omel Lilly.

"Sok tau!" Ejeknya lagi.

"Gaviiiiiin!!!!" Ujar Lilly sambil memukul dada, perut, lengan dan kepala Gavin.

"Iya, Lilly besok sepertinya aku akan masuk sekolah, setelah kedatangan kalian entah kenapa aku jadi merasa baikan" kata Ryan yang membuat Lilly dan Gavin melongo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Admit ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang