"Aku tau ku takkan bisa menjadi seperti yang engkau minta namun selama nafas berhembus aku kan mencoba menjadi seperti yang engkau minta"
Refrain melantun indah dari bibir sang Super Star tak menjulang itu. Entah apa yang ada di pikirannya hingga dia bernyanyi dengan lagu yang bisa dibilang Melow.
Mungkin dia sedang merindukan seseorang?
Mempunyai paras yang cantik, suara nan lembut, dan tubuh yang ideal tak membuatnya merasa sombong.
Iyap gadis ini sangat cantik tapi sedikit cuek dan jutek kepada setiap orang.
Karena gadis ini bisa dibilang hampir sempurna membuat kembarannya itu merasa iri. Tapi disini kembarnya itu tak identik. berbeda parasnya.
Kembar tak identik? Itu sangat aneh bukan?
Tapi gadis ini merasa kesulitan jika bertemu dengan yang namanya Pelajaran. Ya otaknya telalu miris. Tak seperti "kembaran tak identinya" itu, dia sangat pintar. Selalu menjadi juara umum di sekolah. Dan membuat Orang tua gadis ini lebih memihak pada sepupunya itu.
"Mama Papa, Caini mau IPhone ya kan sekarang lagi jaman tuh" rengek gadis itu pada orang tuanya yang sedang sibuk dengan pekerjaanya masing-masing.Enah itu pekerjaan kantor atau pekerjaan lain.
"Kamu tuh ya Cainilla bisanya meminta saja tapi tak mau berusaha, lihat Grisellda dia pintar selalu mendapat peringkat tapi tak pernah meminta apapun" ocehan mamanya itu membuat gadis bernama Cainilla itu merasa tersindir dan berlalu dari orangtuanya menuju kamar.
Sudah kesekian kalinya, orang tuanya itu membanding-bandingkan Cainilla dengan Grisellda kembaran tak identiknya itu.
~~~~~~~
Semoga suka readers
YOU ARE READING
LATE
Teen FictionMenjadi orang yang selalu sempurna itu memang sangat sulit -Cainilla Penyesalan memang selalu berada di akhir -Akran