TSH 1

162 11 1
                                    

Mos

Aku berlari menyusuri koridor sekolah. Nafasku terengah-engah ketika menapaki lantai dimana seluruh siswa berbaris rapi. Ewh. Satu kata itu menggambarkan seluruh pemandangan yang ada didepanku.

Anak perempuan memakai pita berwarna merah berjumlah 29, 3 chocholatos dibentuk pangkat disebelah bahu kiri dan kanan, indomie diikatkan pada leher sehingga membentuk kalung yang sangat mencekik leher , compeng yang panjang talinya 2,5 mm mengikat dileher,botol kaleng minuman diikat menjadi ikat pinggang tak lupa bunyi nyaringnya yang berasal dari kelereng-kelereng yang berada didalam botol kaleng tersebut, kaos kaki bola warna kuning dan hijau bersebelahan digunakan di kaki kiri dan kanan dan sentuhan terakhir membawa sapu lidi dan tas yang terbuat dari karung yang isinya kotak bekal. Perfect.

Tentu saja,hari ini adalah hari pertama mosku,yang harus membuatku bangun pada saat umat islam menunaikan ibadah shalat subuh. Seketika aku berhenti di koridor yang lebih tepatnya ada senior yang menghalangi jalanku dengan gayanya yang berkacak pinggang.

"Tau sekarang jam berapa?!!!" "Liat jam lo sekarang!" aku melirik jam tangan paris yang kukenakan "Jam 05.35" ucapku lirih. "Gak bisa baca jam ya!! Tunduk! Gak usah natap gue!" "Sekarang itu udah jam 08.00!!" bentaknya keras didekat telingaku yang membuatku terpekik kaget. Shit. "Anak farmasi itu gak boleh telat! Bagi anak farmasi time is money! Hargain waktu lo!" aku mengulum bibirku. Lo kira gue mau terlambat,apa. Kalau juga bukan gara-gara dia,yang gue tunggu. Gak bakalan gue terlambat.

Samar-samar aku mendengar seorang lelaki berbicara dengan senior super sok didepanku ini. Dia hanya mengangguk patuh dan setelah itu lelaki itu pergi. "Lo boleh masuk! Tapi awas aja lain kali lo terlambat!" aku mengangguk patuh,lalu berlari masuk kedalam. Belum cukup penderitaanku sampai sini. Tiba tiba suara teriakan menggelegar di telingaku. "Tunduk lo semua!!! Tunduk! Jangan berani sekali-kali natap senior lo!"
Aarrgghh God.. Please help me out from this place. Now. Batinku tak sanggup melihat pemandangan ini.

The Strong HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang