Bad day

5.7K 283 1
                                    

Princes pov

Guru pengganti yang menyebalkan. Sepanjang pelajaran aku menjadi sasaran, untung aku termasuk murid yang pintar. Bukan sombong, tapi itu adalah kenyataan.

Aku tak pernah memiliki musuh walau pada kenyataannya banyak yang tidak suka dengan ku. Tapi, ini berbeda! Seorang guru pengganti datang dengan sendirinya dan membuat hari ku menjadi buruk. Banyak hal yang membuatku kesal. Salah satunya seperti ini.

"Kamu harus membaca buku attitude yang baik dan benar."

Satu kalimat yang mampu membuat satu ruangan menatap dengan mata yang hampir keluar.

"Apa saya sudah membuat salah?" Ucapku cukup sopan.

"Jika orang berkata, "maaf," maka kamu tau kan jawabannya. Jalan menggunakan kaki dan melihat jalan dengan mata agar kamu tidak menabrak orang dan hanya menjawab, "Hmmm."

Dan satu lagi. Tidak ada yang boleh menggunakan ponsel disaat mata pelajaran saya. Kecuali kita sedang membahas kasus melalui media internet. Tidak ada penolakan atau pun penawaran. Pertemuan berikutnya saya menemukan satu kesalahan, semua akan saya hukum. Satu salah, satu kelas kena hukum. Paham!"

"Paham sir."

Dan yang paling membuat hari ku semakin buruk.

"Pertemuan berikutnya saat saya masuk ke kelas ini, sebuah rangkuman dan mekanisme dan sebuah powerpoint untuk persentasi sudah ada di meja ini. Dan tugas akan ada disetiap pertemuan dengan tema yang berbeda. Dan princes kamu yang pertama, pertemuan berikutnya saya minta semua sudah siap. Tema yang akan kita bahas "perkembangan bisnis internasional tahun 2014". Sampai ketemu pertemuan berikutnya."

Aku hanya bisa menghela nafas berat. Banyak sekali tugas yang dia berikan. Aku hanya bisa menatap layar laptop ku dan mencari bahan yang aku butuhkan. Walau pertemuan berikutnya satu minggu lagi. Tapi ingatkan aku untuk libur di weekend ini.

"Princes!" Teriakan berasal dari ruang tengah di bawah.

"Yes, bunda." Itu suara bunda. Perubahan jadwal membuatnya pulang lebih awal dan tentunya bersama kakek.

Aku segera turun dan mendapati bunda, ayah dan kakek sedang bersantai di sore ini. Aku hanya mendengar mereka sedang membicarakan bisnis.

"Princes. Duduk disebelah kakek. Kakek sangat merindukan mu." Itu adalah kakek ku. Seorang pria berbadan tegap dengan usianya dan rambut yang sudah memutih. Aku menghampirinya dan duduk memeluknya manja. Aku adalah putri. Putri manja di rumah.

"Bunda sudah kirim materi untuk pertemuan kamu dengan pak wijaya. Kamu harus mempelajarinya. Berikan yang terbaik dan jika kamu berhasil dalam hal ini. Kamu boleh meminta apa saja dari bunda."

"Liburan satu minggu ke bunaken." Ujarku dengan mata berbinar. Kapan lagi dapat tawaran seperti ini.

"3 hari. Seminggu kelamaan. Kecuali kamu mau mengurus resort disana selama 3 hari. Ayah akan ijinkan."

Aku diam dan berfikir. Dan langsung mengangguk cepat.

"Oke."  Kata ayah mengacungkan jempolnya.
Walau hari ini bad day. Tapi, ga sepenuhnya. Mungkin ini hikmah dari semuanya. Tapi, pak wijaya gimana? Semoga lancar deh. Hmmm...

Bersambung....

ratu jutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang