Gadis itu berdiri ditengah taman yang memutih karena salju selaras dengan warna coat yang dia kenakan hari itu, rambut hitamnya yang panjang tertutup oleh topi rajut biru muda yang melindunginya dari salju yang mulai berjatuhan.
"Salju," wajah gadis itu menengadah menatap salju yang berjatuhan dengan perlahan.
"Ayu sudah datang, Mah," bisik gadis itu lirih, "Tunggu, Ayu pasti akan menemukan Mamah," matanya masih menatap langit yang menjatuhkan butiran-butiran salju semakin deras.
Gadis itu membetulkan syalnya hingga menutupi mulut, dia mengambil nafas dalam-dalam sebelum tangannya yang tertutup sarung tangan rajut dengan warna yang sama dengan topinya menarik koper yang berada disampingnya, perlahan dia melanjutkan langkahnya menyusuri jalan setapak menuju jalanan Kota Vancouver yang padat.
Tanpa gadis itu sadari seseorang tengah memperhatikannya dari tadi, matanya terpaku kepada sosoknya yang tengah menarik koper merah ditengah hujan salju, setelah sosok gadis itu mulai tak terlihat lagi, perlahan orang itu membalikkan badannya dan mulai berjalan, berbaur dengan orang lain yang berjalan tergesa-gesa menghindari hujan salju sore itu.
----****----
Cerita baru, diantara penulisan The Secret Heirs, mudah"an suka, dan lancar juga nulis dua-duanya.
Happy reading ^.^
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl In The Winter
Lãng mạn"Persiapkan hatimu, karena kenyataan tidak selalu sesuai dengan harapan" -Girl In A Winter-