*mantan pertama*
Dia bukanlah cinta pertamaku tapi dia yang memulai ku tuk menjalin kasih dengannya, cowok yang mungkin tak kubayangkan akan jadi kekasih pertamaku.
Begitu besar cinta tulus yang ia berikan padaku, tiga setengah bulan ku bersama dengannya dimulai dari sebuah keindahan,rasa nyaman, kejenuhan, dan kebosanan yang mulai merasuk dalam pikiranku.
Tiga setengah bulan ku dengannya perasaan ini mulai berubah, cinta yang dulu ada tak lagi bisa kupertahankan, hadirnya orang di masa lalu yang adalah cinta pertamaku membuatku berpaling darinya, menghadirkan cinta yang lama dan memutuskan cinta yang ada.
Dia tidak pernah salah ku putuskan tuk mendua karena ketidak mampuanku menjaga cintanya, ku ingin seseorang yang selalu cemburu terhadapku berbeda dengan itu dia adalah orang yang pengertian, baik dan begitu sabar.
Pernah kucoba memancing amarahnya namun dia tetap sabar hingga perasaan bosan menyusup kepikiranku. Hingga akhirnya kuputuskan cintaku dengannya.
Ternyata ku salah, ku menyesal dengan keputusanku baru disaat kita tak lagi bisa bertemu dan pergi ke sekolah lanjutan pilihan masing-masing.
Berkali-kali dia mencoba mempertahankanku untuk memintaku kembali hingga akhir batas kesabarannya aku tak kunjung sadar malah terbuai dengan pasangan baruku yang adalah cinta pertamaku yang begitu bertolak belakang sifatnya dengan dia.
Duka pertama mulai ku alami dalam cinta dan ini karena kesalahanku yang tak setia pada cintanya hingga saat ku mulai menyesali semua terlambat karena hatinya telah terisi dengan yang lain, yang jelas lebih baik dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebatas sesal
Short Storyketika cinta tak lagi indah,mengahmpiri hanya sebagai luka, menusuk tak lagi merekah, membuyarkan lamun akan sebuah kisah, sebatas sesal yang membuat duka..