*pacar kedua*
Ketika ku berharap mendapatkan pacar yang pencemburu hingga meninggalkan pacar yang sabar, ku fikir keputusanku ini sudahlah benar dan merasa kan bahagia dengannya karena yang kita jalani berdua tak sehambar cinta yang pertama.
Namun semua harapan itu sirna ku memilih keputusan yang salah, kuterlalu kekanak-kanakan dengan memilih cinta lamaku dibanding pacar pertamaku.
Bukan hanya pencemburu melainkan posesif yang berlebih yang ku dapati, cintaa yang ini begitu membuatku gerah.
Sebulan ku jalani cinta dengannya dan hanya sedikit rasa nyaman yang ada, lebih indah saat bersahabat, lebih indah saat saling tak menjalin cinta.
Kusesali keputusanku yang hingga sekarang selalu teringat. Dengan alasan klise kuputuskan pacar pertamaku. Ya!! Inilah sesal yang ku alami.
Ku akhiri cinta yang sebulan ini tanpa kepastian yang jelas, tetap menggantung tanpa ungkapan putus. Tak saling bertegur sapa dan tak pernah sama lagi saat bertemu, persahabatan kami dulu pupus begitu saja karena cinta. Cinta yang hadir diatas luka seseorang. Mungkin ini karma?? Atau sudah jalannya
KAMU SEDANG MEMBACA
sebatas sesal
Short Storyketika cinta tak lagi indah,mengahmpiri hanya sebagai luka, menusuk tak lagi merekah, membuyarkan lamun akan sebuah kisah, sebatas sesal yang membuat duka..
