Chap[4]

2.8K 136 24
                                    

>>>>>13 Brothers<<<<<

"Punya Keluarga memang sangat menyenangkan..." Ucap Mikwang yang sekarang sedang berada di dalam kamarnya. Ia melihat-lihat foto hasil jepretan nya yang di ambil pada saat pesta ulang tahun D.O tadi. "Terkadang, rumah ini memang sangat berisik." Ucap Lily pada Mikwang.

"Tapi, ini sungguh menyenangkan! Merayakan ulang tahun dengan meriah." Tambah Mikwang. "Hampir setiap ulang tahun Chi, Junki selalu bekerja di luar negeri." Tambah Lily. "Aku punya kenangan saat papa mengirim kartu pos. Tapi rumah yang ramai seperti ini juga bagus." Ucap Mikwang lagi sambil masih melihat-lihat kameranya yang berisi foto-foto tadi.

Mikwang meraba-raba tempat tidurnya dan menyadari handphonenya tidak ia temukan. "Ponselku tak ada di sini!" Ucap Mikwang. "Mungkin tertinggal di ruang tamu?" Ucap Lily yang sedang menerka-nerka.

-------------------

"Aku ingin dia membuat kue hanya untukku!" Ucap Lay yang sedang berkumpul bersama Baekhyun, D.O dan Kris di ruang tamu. "Itu benar." Ucap Baekhyun membenarkan perkataan Lay sambil tertawa kecil.

Ketika sedang asik-asiknya, terdengar dering hp yang menandakan SMS masuk yang berasal dari hp D.O. D.O merogoh saku celananya dan segera membuka SMS yang masuk.

Dari: Chen
Kepada: D.O

Selamat ulang tahun. Menjadi 20 tahun berarti kau sedang berada di titik kritis dalam hidupmu. Kau harus lebih teguh dalam bola basket. Kau tak ada waktu untuk tergila-gila dengan hal lain. Tetap jernihkan pikiranmu.

"Yang benar saja.." Gumam D.O dengan nada kesal setelah melihat SMS dari Chen tersebut. "Apa ada yang salah, D.O kami tercinta?" Ucap Lay memandang D.O dan sedang menggoda D.O. "Apa maksudmu dengan cinta? Ada-ada saja." Ucapnya dengan kesal.

"Kau? Bilang ada-ada saja?" Ucap Lay yang tiba-tiba merangkul D.O secara paksa. "Apa kau tak tertarik dengan adik perempuan kita?" Tambah Lay lagi yang terus menggoda D.O. "A-aku tak bilang begitu!" Ucap D.O dengan cepat dan wajah yang merah.

Mikwang berjalan ke ruang tamu yang berada di bawah. Tetapi tiba-tiba Langkahnya terhenti ketika mendengar perkataan Lay.

"Jadi, bagaimana pendapatmu tentang dia, D.O?" Ucap Lay kepada D.O. "Pendapatku tentang dia?" Ucap D.O bingung. "Jadi, kau tak bisa berkata apa-apa! Lihat, kau memang tertarik." Ucap Lay melepaskan rangkulannya dari D.O dan melipat kedua tangannya di dada masih dengan menggoda D.O.

"Ku bilang bukan begitu!" Ucap D.O dengan tegas. "Jadi, apanya yang beda?" Ucap Lay yang terlihat mendesak meminta jawaban dari D.O. "Mmmm, itu...." D.O berpikir sebentar lalu melanjutkan ucapannya.

"Untuk memperjelas saja, ini menyebalkan!" Ucap Lay dengan suara yang meninggi. Mikwang yang mendengar ucapan D.O membulatkan matanya terkejut.

"Selama ini hanya kita para lelaki, tapi seorang gadis tiba-tiba datang. Sejak kedatangannya, aku mesti hati-hati saat menggunakan kamar mandi, dan aku tak bisa melepas atasan Ku saat berlatih." Ucapnya menjawab pertanyaan Lay yang terus menggodanya.

"Jadi itu yang dipikirkannya..." Gumam Mikwang dalam hati yang sedikit terkejut. "Aku ingin cuci muka" ucap D.O lalu beranjak dari tempat itu dan menaiki tangga.

Kemudian D.O terkejut melihat Mikwang yang sedari tadi berdiri di sana dan mendengarkan semuanya. "Permisi!" Ucap Mikwang lalu berlari ketika D.O melihatnya. Mikwang berlari menuju kamarnya.

"Ternyata aku seorang pengganggu." Ucapnya yang termenung dan terduduk di lantai kamarnya. "Orang itu! Beraninya dia membuat Chi menangis!" Ucap Lily sangat kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

13 BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang