" no caption, dan send" itulah yg digumamkan oleh victoria. Ia sedang duduk di bandara changi untuk pergi ke tempat spesialnya thailand. Ya dia akan pergi ke thailand tampat asal suami virtualnya dulu berasal. Tempat yang penuh akan kenangan yang indah.
"akhirnya aku ke sini lagi tempat yang penuh dengan kenangan akan dirinya dulu" setelah mengetahui hubungan nickhun dan tiffany, victoria hanya bisa menyimpan sendiri perasaan yang di rasakannya selama ini hingga akhirnya dia memilih untuk berlibur ke thailand. Setelah sampai victoria langsung menuju pantai yang dulu dikunjunginya bersama nickhun untuk merenung.
"Tempat ini memang nyaman untuk di kunjungi, apakah kau pernah memikirkan aku ?" Pikirnya sambil menatap foto dirinya dan khun dulupada acara variety show yang membuat mereka menjadi pasangan yang menghebohkan.
Tidak ada satu orang pun yang mengetahui dimana dia berada vic hanya mengatakan ingin pergi berlibur senidiran kepada lee so man pemilik agency yang menaunginya. Dia perlu menenangkan hatinya yang kacau dan berusaha untuk melupakan perasaan yang selama empat tahun ini di pendamnya. Jujur saja saat mengetahui hubungan nickhun dengan tifanny teman satu agencynya satu setengah tahun yang lalu itu dia merasa hancur sekali, apalagi saat dia harus meliat atau berpapasan dengan mereka saat berada di gedung agency mereka.
Vic merasa dia tidak bisa lagi menahan perasaannya sekarang karena hatinya sangat hancur. Dia ingin sekali berbahagia karena orang yang dicintainya telah menemukan pasangan namun hatinya berkata tidak, ia tidak bisa membohongi perasaanya yang sangat sakit, ia pikir seiring berjalannya waktu dan awetnya hubungan nickhun dan tifanny dia dapat merelakannya
namun kenyataannya perasaan itu semakin dalam hingga menyesakkan dadanya.Tanpa sadar hari telah berganti menjadi malam, vic tidak sadar kalau dirinya telah lama merenung di pinggir pantai jika tidak mendengar suara perutnya yang minta di isi. " astaga sudah malam, pantas saja perutku sudah berbunyi. Baiklah malam ini aku ingin makan pad thai saja" pikirnya.
Vic berjalan menuju pasar malam yang dulu dikunjunginya dengan nickhun dengan berjalan kaki, ia berjalan sambil melamun tanpa disadari ada pengendara mobilyang membawa mobil ugal-ugalan. "CIIT!!!" Terdengar suara nyaring karena mobil tersebut direm secara mendadak oleh sang empunya mobil karena ia telah menabrak pejalan kaki yang akan menyebrang, karena takut dihabisi orang-orang sekitar maka dia langsung pergi meninggalkan wanita yang baru saja ditabraknya ditengah jalan. Orang-orang yang ramai berkumpul lalu memanggil ambulans dan membawa victoria ke ugd.
Setibanya di rumah sakit victoria langsung medapatkan penangan, saat orang yang menolongnya ingin pergi perawat menitipkan tas victoria kepadanya " ini adalah tas korban mungkin didalamnya ada kartu identitas yang bisa membantu anda untuk mengurus administrasinya" ujar perawat itu. " oh iya baiklah sayang akan mengurusnya". Sang penolong merasa pernah bertemu orang tersebut namun dia lupa bertemu dimana saat mengurus administrasi dia terkejut menemukan pasport yang bernama song qian. "Song qian? Bukankan itu nama ka victoria, ah ya benar itu adalah nama asli ka victoria. Aku harus segera menelpon cheereen sekarang juga. Pantas saja aku merasa pernah bertemu".
"Halo cheereen, kau ada dimana? Bisakah kau ke rumah sakit? Tidak, tidak aku tidak kenapa kenapa, aku hanya menolong korban tabrakan. Apakah kau bisa kesini membantuku? Baiklah kutunggu." Laki laki penolong itu berdiri dengan cemas didepan ruang gawat darurat setelah menyelesiakan administrasi victoria.
"TOP!" Terdengar suara seseorang memanggilnya
"ah, cheereen untung saja kau datang ada yang ingin ku sampaikan"
"apa yang terjadi? Kenapa kau bisa menolong korban tabrakan apakah kau yang menabraknya?"
"Astaga bisakah kau bertanya satu-satu, aku tidak menabrak orang, kakak ini korban tabrak lari" Ujar top.